Profil Grameen Bank Milik Muhammad Yunus yang Menjadi PM Bangladesh Sementara

Rabu, 7 Agustus 2024 19:25 WIB

Pemenang Nobel Perdamaian dan pendiri Bank Grameen Muhammad Yunus. ANTARA/AFP/Kazuhiro NOGI

TEMPO.CO, Jakarta - Muhammad Yunus disebut para organisator utama protes mahasiswa Bangladesh untuk mengepalai pemerintahan sementara. Setelah PM Sheikh Hasina mengundurkan diri dan melarikan diri dari negara tersebut, mahasiswa menentang Hasina memimpin pemerintahan sementara Bangladesh. Mahasiswa lebih mendukung Yunus maju sebagai PM Bangladesh.

Menurut juru bicaranya, Yunus yang sedang berada di Paris untuk menjalani prosedur medis kecil telah menyetujui permintaan para mahasiswa tersebut. Ia sepakat kepada mahasiswa dalam kampanye yang menentang Hasina menjadi penasihat utama pemerintah sementara.

Muhammad Yunus kemudian dinyatakan sebagai PM Bangladesh sementara menggantikan Sheikh Hasina.

Yunus dikenal sebagai "bankir untuk orang miskin”. Bahkan, Yunus dan Grameen Bank yang didirikannya memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian 2006 karena membantu mengentaskan jutaan orang dari kemiskinan.

Grameen Bank memberikan pinjaman kecil dengan jumlah kurang dari 100 dolar AS kepada masyarakat miskin di pedesaan yang terlalu miskin untuk menarik perhatian bank-bank tradisional. Model pinjaman ini menginspirasi proyek-proyek serupa di seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat. Bahkan, Muhammad Yunus mendirikan Grameen America.

Advertising
Advertising

Grameen Bank

Mengacu grameenbank.org, pada 1976, Grameen Bank mulai dibentuk sebagai proyek percontohan penelitian aksi di desa "Jobra" distrik Chattogram, Bangladesh. Lalu, pada 1983, proyek percontohan ini diubah menjadi bank dengan tujuan mengurangi kemiskinan dan memberdayakan masyarakat miskin yang terpinggirkan di Bangladesh melalui kredit mikro. Proyek ini menawarkan fitur unik berupa tidak diperlukannya agunan untuk mendapatkan kredit dari bank.

Berbeda dengan bank komersial arus utama yang membuat orang miskin takut diinjak-injak ketika datang ke kantor cabang mewah, Grameen Bank membawa layanannya ke zona nyaman di depan pintu rumah klien. Pelayanan ini menginspirasi para perempuan dan bagian masyarakat yang lebih lemah untuk bergabung dengan tali persaudaraan Grameen. Semua transaksi perbankan dilakukan dalam pertemuan para peminjam di pusat tingkat desa yang diselenggarakan para manajer pusat, kecuali transaksi pencairan pinjaman.

Grameen Bank memprioritaskan pemberdayaan perempuan dan melibatkannya dalam kegiatan ekonomi. Pemberdayaan ini membuat Grameen Bank dengan bangga mengatakan, sebanyak 98 persen peminjamnya adalah perempuan. Bahkan, lebih dari dua per tiga () dari perempuan telah beralih ke kehidupan lebih baik melalui pengentasan kemiskinan dari Grameen Bank.

Grameen Bank juga untuk memastikan generasi mendatang tidak tertinggal dalam masalah ekonomi. Grameen Bank menawarkan pinjaman pendidikan, kewirausahaan baru, dan beasiswa untuk anak anggota peminjam. Grameen Bank juga menawarkan pinjaman tanpa bunga untuk membantu para pengemis membangun kapasitas finansial sehingga tidak perlu mengemis.

Saat ini, Grameen Bank beroperasi di 40 kantor zonal, 40 kantor audit zonal, 240 kantor wilayah, dan 2.568 kantor cabang serta jumlah karyawan per Juni 2024 mencapai 22.895. Indikator keberhasilan Grameen Bank yang didirikan Muhammad Yunus lebih tinggi daripada sebelumnya. Namun, pada 2011, pemerintah Hasian memberhentikan Yunus sebagai kepala Grameen Bank karena telah memasuki usia 73 tahun yang melebihi usia pensiun 60 tahun.

RACHEL FARAHDIBA R | IDA ROSDALINA

Pilihan Editor: Muhammad Yunus Jadi PM Bangladesh Sementara Gantikan Sheikh Hasina yang Kabur

Berita terkait

49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap karena Terlibat Perdagangan Orang Asing, Termasuk WNI

4 jam lalu

49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap karena Terlibat Perdagangan Orang Asing, Termasuk WNI

Sebanyak 49 petugas Departemen Imigrasi Malaysia ditangkap oleh lembaga antirasuah terkait sindikat perdagangan orang yang bawa pekerja asing ilegal

Baca Selengkapnya

34 Tahanan Perempuan Iran Mogok Makan, Peringati Kematian Mahsa Amini

3 hari lalu

34 Tahanan Perempuan Iran Mogok Makan, Peringati Kematian Mahsa Amini

Tiga puluh empat tahanan perempuan melakukan mogok makan di penjara Iran pada Ahad untuk menandai dua tahun kematian Mahsa Amini.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Meminta India Pastikan Mantan PM Hasina Diam

12 hari lalu

Bangladesh Meminta India Pastikan Mantan PM Hasina Diam

Hasina melarikan diri ke India pada 5 Agustus menyusul protes massal terhadap pemerintahan yang dijalankannya selama 15 tahun di Bangladesh

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Bangladesh Mundur Menyusul Penjungkalan Sheikh Hasina

13 hari lalu

Ketua KPU Bangladesh Mundur Menyusul Penjungkalan Sheikh Hasina

Ketu KPU Bangladesh mundur setelah menyangkal campur tangan politik dalam pemilu Januari yang memilih kembali pemimpin otokratis Sheikh Hasina.

Baca Selengkapnya

UEA Bebaskan 57 Warga Bangladesh yang Dipenjara karena Unjuk Rasa

16 hari lalu

UEA Bebaskan 57 Warga Bangladesh yang Dipenjara karena Unjuk Rasa

Warga Bangladesh dipenjara di UEA karena berunjuk rasa menentang eks PM Sheikh Hasina.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Effect, Demo Besar Memaksa PM Bangladesh Mundur dan Melarikan Diri

24 hari lalu

Bangladesh Effect, Demo Besar Memaksa PM Bangladesh Mundur dan Melarikan Diri

Protes besar di Bangladesh yang dikenal sebagai Bangladesh Effect, memaksa PM Sheikh Hasina mundur dan melarikan diri ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Hari Peringatan Genosida, 2 Ribu Pengungsi Rohingya Baru Datang ke Bangladesh

24 hari lalu

Hari Peringatan Genosida, 2 Ribu Pengungsi Rohingya Baru Datang ke Bangladesh

Hari Genosida Rohingya diperingati tiap 25 Agustus sejak 2017, ketika ratusan ribu pengungsi Rohingya menyeberangi perbatasan ke Bangladesh

Baca Selengkapnya

Senjata Makan Tuan, Pengadilan Kejahatan Perang Bangladesh akan Sidangkan Sheikh Hasina

30 hari lalu

Senjata Makan Tuan, Pengadilan Kejahatan Perang Bangladesh akan Sidangkan Sheikh Hasina

Pengadilan kejahatan perang Bangladesh-yang dibentuk oleh PM terguling Sheikh Hasina- telah meluncurkan tiga penyelidikan pembunuhan massal

Baca Selengkapnya

Penjabat PM Bangladesh, Muhammad Yunus, Janjikan Dukungan untuk Rohingya

31 hari lalu

Penjabat PM Bangladesh, Muhammad Yunus, Janjikan Dukungan untuk Rohingya

Penjabat Perdana Menteri Bangladesh, Muhammad Yunus, menjanjikan dukungan terhadap para pengungsi Rohingya di negara tersebut.

Baca Selengkapnya

WNI Korban Kerusuhan di Bangladesh Dimakamkan

34 hari lalu

WNI Korban Kerusuhan di Bangladesh Dimakamkan

Kementerian Luar Negeri RI telah menyerahkan jenazah WNI yang tewas dalam vandalisme di Bangladesh ke keluarga

Baca Selengkapnya