Demonstran Rusak Gedung Pemerintah Bangladesh Saat Sheikh Hasina Diduga Cari Suaka ke Inggris

Reporter

Antara

Selasa, 6 Agustus 2024 11:38 WIB

Warga bersantai saat memasuki Ganabhaban yang merupakan kediaman Perdana Menteri, setelah Perdana Menteri Sheikh Hasina mengundurkan diri di Dhaka, Bangladesh, 5 Agustus 2024. Sheikh Hasina mengundurkan diri dan meninggalkan Ganabhaban, kediaman megah PM Bangladesh saat para pengunjuk rasa menyerbu tempat itu. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain

TEMPO.CO, Jakarta - Para demonstran di Bangladesh merusak sejumlah gedung pemerintah dan tempat tinggal perwakilan partai politik Liga Awami di tengah pengunduran diri pemimpinnya yang juga perdana menteri Bangladesh, Sheikh Hasina.

Bekas kediaman Shaikh Hasina juga tak luput dari aksi penjarahan, demikian dilaporkan UNB pada Senin yang mengutip para pemimpin partai.

Tak lama setelah pengumuman pengunduran diri Sheikh Hasina disampaikan, sekelompok orang merusak dan membakar kediaman menteri negara urusan ekspatriat dan ketenagakerjaan luar negeri, kata kantor berita Bangladesh itu.

Mereka juga merusak rumah departemen keadilan kota dan sekretaris kota Liga Awami, seorang anggota parlemen Liga Awami, dan presiden cabang Liga Awami di ibu kota.

Para perusuh menghancurkan dan menjarah perusahaan beberapa pengusaha yang mendukung partai Liga Awami, membakar kantor kepala polisi distrik dan dua sepeda motor polisi selama bentrokan dengan polisi pada Senin sore, lapor UNB.

Advertising
Advertising

Menurut unggahan media sosial, para perusuh juga memasuki kediaman pribadi Sheikh Hasina dan mulai membawa keluar perabotan, peralatan, dan hewan-hewan peliharaan dari dalam rumah tokoh Bangladesh itu.

Pada Senin, Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina dan saudara perempuannya meninggalkan kediaman resmi di ibu kota Dhaka dan pergi ke tempat yang lebih aman.

Media News18 melaporkan bahwa Hasina telah mengundurkan diri dan terbang ke kota Agartala di India. Surat kabar Hindu setempat melaporkan bahwa mantan perdana menteri itu mencari suaka di Inggris.

Sementara itu, Agence France-Presse melaporkan bahwa ribuan pengunjuk rasa telah menyerbu istana Hasina, yang telah meninggalkan Bangladesh.

Protes dan demonstrasi dimulai di Dhaka dan seluruh negeri, setelah pengumuman "aksi non-kooperatif" dengan pihak berwenang selama berhari-hari diluncurkan pada Minggu (4/8) oleh organisasi Gerakan Mahasiswa Melawan Diskriminasi.

Bentrokan antara mahasiswa anti pemerintah, polisi, dan pendukung pemerintah meningkat menjadi kerusuhan.

Pemerintah Bangladesh telah memberlakukan jam malam di Dhaka dan kota-kota lain di negara tersebut mulai pukul 18:00 waktu setempat pada Senin hingga diperoleh pemberitahuan lebih lanjut.

Senin, Selasa, dan Rabu telah dinyatakan sebagai hari libur nasional.

Pilihan Editor: Panglima Militer Bangladesh Umumkan Pemerintahan Transisi Usai Sheikh Hasina Kabur

ANTARA

Berita terkait

Ponsel Menengah Samsung Galaxy M05: Resmi Rilis di India

21 jam lalu

Ponsel Menengah Samsung Galaxy M05: Resmi Rilis di India

Ponsel menengah keluarga Samsung Galaxy M ini ditenagai oleh baterai berkapasitas 5000mAh yang mendukung pengisian cepat 25W.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

23 jam lalu

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

Donald Trump mengutarakan keinginan bertemu Perdana Menteri India Narendra Modi pada pekan depan disela kunjungan kerja Modi ke Amerika

Baca Selengkapnya

Genap Berusia 74 Tahun, Berikut Perjalanan Politik Narendra Modi Perdana Menteri India 3 Periode

1 hari lalu

Genap Berusia 74 Tahun, Berikut Perjalanan Politik Narendra Modi Perdana Menteri India 3 Periode

Perjalanan politik Narendra Modi, Perdana Menteri India yang berhasil mempertahankan kekuasaannya 3 periode.

Baca Selengkapnya

Pangeran Arab Saudi Salahkan Inggris yang Ciptakan Negara Israel

1 hari lalu

Pangeran Arab Saudi Salahkan Inggris yang Ciptakan Negara Israel

Pangeran Arab Saudi menuduh Inggris yang menciptakan negara Israel dan berandil besar menyebabkan perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Eropa Tengah Dilanda Bencana Banjir, Berikut Fakta-faktanya

1 hari lalu

Eropa Tengah Dilanda Bencana Banjir, Berikut Fakta-faktanya

Eropa Tengah menghadapi bencana banjir, antara lain di Polandia, Austria, Ceko. Banyak korban berjatuhan dalam bencana alam ini.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Kerala India Meninggal karena Virus Nipah

2 hari lalu

Mahasiswa di Kerala India Meninggal karena Virus Nipah

Belum ada vaksin yang bisa mencegah infeksi akibat virus Nipah dan pengobatan untuk mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Menteri Dalam Negeri Inggris Lega Donald Trump Selamat dari Upaya Pembunuhan

2 hari lalu

Menteri Dalam Negeri Inggris Lega Donald Trump Selamat dari Upaya Pembunuhan

Ini adalah percobaan pembunuhan yang kedua kalinya yang dialami Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Perbandingan Jumlah Kementerian di Indonesia, AS, Rusia, dan India

4 hari lalu

Perbandingan Jumlah Kementerian di Indonesia, AS, Rusia, dan India

Penambahan kementerian di Kabinet Prabowo menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah kementerian terbanyak di dunia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Josh Brownhill Gelandang Burnley

4 hari lalu

Mengenal Josh Brownhill Gelandang Burnley

Nama Josh Brownhill belakangan telah menjadi perbincangan, karena peluang dia masuk timnas Malaysia

Baca Selengkapnya

Rusia Murka, Enam Diplomat Inggris Diusir dengan Tuduhan Mata-mata

5 hari lalu

Rusia Murka, Enam Diplomat Inggris Diusir dengan Tuduhan Mata-mata

Rusia marah dan mengusir enam diplomat Inggris. Rusia murka dengan Barat karena akan mengizinkan Ukraina menggunakan rudal jarak jauh.

Baca Selengkapnya