Militer Bangladesh Ambil Alih Pemerintahan Usai Sheikh Hasina Mundur
Editor
Dewi Rina Cahyani
Selasa, 6 Agustus 2024 08:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sheikh Hasina telah mundur dari jabatannya sebagai perdana menteri Bangladesh pada Senin, 5 Agustus 2024. Angkatan Darat telah mengambil alih kendali di tengah protes keras yang menuntut pengunduran dirinya.
Kepala Angkatan Darat Bangladesh Jenderal Waker-Uz-Zaman mengatakan kepada media bahwa Angkatan Darat akan membentuk pemerintahan sementara dan mengimbau para pengunjuk rasa untuk mengakhiri aksinya. "Ada krisis di negara ini. Saya telah bertemu dengan para pemimpin oposisi dan kami telah memutuskan untuk membentuk pemerintahan sementara untuk menjalankan negara ini. Saya bertanggung jawab penuh dan berjanji untuk melindungi nyawa dan harta benda Anda. Tuntutan Anda akan dipenuhi. Mohon dukung kami dan hentikan kekerasan. Jika Anda bekerja sama dengan kami, kita dapat bergerak menuju solusi yang tepat. Kita tidak dapat mencapai apa pun melalui kekerasan," katanya. Kepala Angkatan Darat juga mengonfirmasi bahwa Hasina telah mengundurkan diri.
Jenderal Angkatan Darat mengatakan para pemimpin partai oposisi dan masyarakat sipil hadir pada pertemuan hari ini. Zaman mengklarifikasi bahwa tidak seorang pun dari Liga Awami yang berkuasa menghadirinya.
Hasina, yang memulai masa jabatan kelimanya sebagai Perdana Menteri awal tahun ini, meninggalkan ibu kota negara bagian Dhaka dengan pesawat militer menuju India. Perempuan berusia 76 tahun itu ditemani oleh adik perempuannya, Sheikh Rehana.
Sementara itu, para pengunjuk rasa yang menuntut pengunduran dirinya telah menyerbu Gono Bhaban, kediaman resmi Perdana Menteri, menurut laporan media lokal. Angkatan Darat Bangladesh telah memberikan ultimatum 45 menit kepada Perdana Menteri untuk mengundurkan diri.
Berdasarkan gambar dan video yang beredar, para pengunjuk rasa merusak patung Sheikh Mujibur Rahman. Ia adalah ayah Hasina dan pemimpin tertinggi dalam sejarah negara, yang memimpin perjuangannya untuk merdeka dari Pakistan.
<!--more-->