Warga Venezuela Protes Hasil Pemilu, Sekitar 2 Ribu Orang Ditangkap

Senin, 5 Agustus 2024 06:30 WIB

Demonstran bereaksi saat bom molotov meledak di depan pasukan keamanan selama protes terhadap hasil pemilu setelah Presiden Venezuela Nicolas Maduro dan pesaingnya dari oposisi Edmundo Gonzalez mengklaim kemenangan dalam pemilihan presiden hari Minggu, di Puerto La Cruz, Venezuela, 29 Juli 2024. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan warga Venezuela turun ke jalan pada Sabtu, 3 Agustus 2024 untuk memprotes hasil pemilu yang diperdebatkan. Presiden Venezuela Nicolas Maduro memberi tahu para pendukungnya bahwa sekitar 2 ribu orang telah ditangkap selama unjuk rasa.

Menurut pengumuman hasil pemilu pada 29 Juli, Maduro adalah pemenang dalam pemilu yang berlangsung pekan lalu, dengan 51 persen suara dibandingkan 46 suara untuk kandidat oposisi Edmundo Gonzalez. Komisi pemilu Venezuela, yang menuai kritik karena memihak pemerintahan sosialis yang berkuasa, kembali menegaskan margin yang sama pada 2 Agustus lalu.

Hasil pemilu tersebut memicu protes meluas akibat adanya kecurigaan kecurangan pemilu. Pasukan keamanan menindak protes yang oleh pemerintah Maduro disebut sebagai bagian dari upaya kudeta yang didukung Amerika Serikat.

“Kali ini tidak akan ada ampun,” kata Maduro kepada para pendukungnya dalam perkumpulan di Caracas, di mana ia mengatakan sekitar 2 ribu orang telah ditahan terkait dengan “kejahatan” selama protes. Presiden petahana itu menjanjikan “hukuman maksimal”.

Para pendukung Maduro mengatakan mereka membela demokrasi. “Hari ini kami di sini mengindahkan seruan presiden kami … untuk membela demokrasi,” kata Alfredo Valera, presiden serikat Fontur Venezuela, yang ikut serta dalam karavan pro-pemerintah di Caracas, kepada televisi pemerintah.

Sementara itu, para pendukung oposisi berkumpul untuk menuntut keadilan dalam demonstrasi di jalanan Caracas, dipandu oleh kehadiran pemimpin oposisi Maria Corina Machado.

“Sama seperti kami yang butuh waktu lama untuk meraih kemenangan elektoral, kini tibalah saatnya kami melewati tahap demi tahap, tetapi kami tidak pernah sekuat hari ini,” kata Machado kepada para pendukung, Sabtu, 3 Agustus 2024.

Massa tampak senang melihat Machado turun ke jalan, setelah ia menulis dalam tajuk rencana pada Kamis lalu untuk Wall Street Journal bahwa ia telah bersembunyi karena takut akan keselamatannya.

Selain di Caracas, warga juga melakukan demonstrasi di kota-kota lain seperti Valencia, Maracaibo, dan San Cristobal. Sampai berita ini diturunkan, sedikitnya 20 orang tewas dalam protes pasca-pemilu, menurut beberapa kelompok advokasi, termasuk Human Rights Watch yang berkantor pusat di Amerika Serikat. Sekitar 1.200 orang lainnya telah ditangkap terkait dengan demonstrasi tersebut, menurut pemerintah.

Negara-negara termasuk Amerika Serikat dan Argentina telah mengakui Gonzalez sebagai pemenang pemilu. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada Kamis lalu mengutip “bukti yang sangat kuat” akan kemenangan itu. Kosta Rika, Ekuador, Panama, dan Uruguay juga menyimpulkan pada hari Jumat bahwa Gonzalez menerima suara terbanyak.

REUTERS

Pilihan editor: Donald Trump Usulkan Debat Capres di Fox News, Beda dari Jadwal Sebelumnya

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Advertising
Advertising

Berita terkait

Partai Buruh Pasang Target Lolos ke Parlemen pada Pemilu 2029

18 jam lalu

Partai Buruh Pasang Target Lolos ke Parlemen pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal optimistis partainya bisa lolos ke parlemen pada Pemilu 2029.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Prabowo Bangun Koalisi Besar, Gerindra: Agar Suasana Politik Kondusif

1 hari lalu

Pemerintahan Prabowo Bangun Koalisi Besar, Gerindra: Agar Suasana Politik Kondusif

Muzani mengatakan Gerindra akan berupaya untuk menggaet semua partai agar jalannya pemerintahan Prabowo-Gibran bisa efektif dan tanpa gangguan.

Baca Selengkapnya

Soal Artis Maju Pilkada 2024, Akademikus: Popularitas Saja Belum Cukup Jadi Modal Politik

3 hari lalu

Soal Artis Maju Pilkada 2024, Akademikus: Popularitas Saja Belum Cukup Jadi Modal Politik

Pengamat menilai banyaknya artis yang jadi calon kepala daerah pada Pilkada 2024 membuktikan parpol gagal mencetak kader berkualitas.

Baca Selengkapnya

Perempuan Prancis Demo, Dukung Nenek 72 Tahun yang Diperkosa Ratusan Kali

3 hari lalu

Perempuan Prancis Demo, Dukung Nenek 72 Tahun yang Diperkosa Ratusan Kali

Ratusan perempuan di Prancis memprotes pemerkosaan yang dilakukan terhadap Gisele Picolot, perempuan 72 tahun.

Baca Selengkapnya

Enam Warga Asing Ditangkap di Venezuela, Dituduh Hendak Bunuh Presiden Maduro

3 hari lalu

Enam Warga Asing Ditangkap di Venezuela, Dituduh Hendak Bunuh Presiden Maduro

Venezuela menangkap enam warga asing, termasuk warga Amerika Serikat atas tuduhan rencana pembunuhan Maduro.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Tantangan Anies Baswedan Mau Dirikan Partai Politik

5 hari lalu

Kata Pengamat soal Tantangan Anies Baswedan Mau Dirikan Partai Politik

Pengamat menjelaskan sejumlah tantangan bagi Anies Baswedan dalam mendirikan partai politik.

Baca Selengkapnya

Poin-poin Pidato SBY Saat HUT ke-23 Partai Demokrat: Tak Mudah 10 Tahun Jadi Oposisi

8 hari lalu

Poin-poin Pidato SBY Saat HUT ke-23 Partai Demokrat: Tak Mudah 10 Tahun Jadi Oposisi

Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY menyampaikan sejumlah pernyataan menarik dalam pidato di Hari Ulang Tahun atau HUT ke-23 Partai Demokrat. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Alasan Komisi II DPR Sebut Undang-Undang Pemilu Perlu Direvisi

8 hari lalu

Alasan Komisi II DPR Sebut Undang-Undang Pemilu Perlu Direvisi

Sejumlah hal perihal pelaksanaan Pemilu 2024 disorot anggota Komisi II DPR.

Baca Selengkapnya

Abdulmadjid Tebboune Terpilih Lagi Jadi Presiden Aljazair

10 hari lalu

Abdulmadjid Tebboune Terpilih Lagi Jadi Presiden Aljazair

Abdulmadjid Tebboune terpilih menjadi presiden Aljazair dengan 95 persen suara.

Baca Selengkapnya

Diburu Rezim, Eks Kandidat Presiden Venezuela Dapat Suaka di Spanyol

10 hari lalu

Diburu Rezim, Eks Kandidat Presiden Venezuela Dapat Suaka di Spanyol

Mantan kandidat presiden Venezuela, Edmundo Gonzalez Urrutia, telah meninggalkan negaranya dan memperoleh suaka di Spanyol

Baca Selengkapnya