PBB Buka Lowongan Kerja dan Relawan bagi Anak Muda, WNI Bisa Daftar

Kamis, 25 Juli 2024 07:00 WIB

Logo Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di pintu di kantor pusatnya di New York, AS.[REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta -Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tahun ini membuka lowongan pekerjaan dan sukarelawan bagi generasi muda dari berbagai negara, termasuk bagi warga negara Indonesia (WNI). Jika lolos seleksi, para kandidat yang terpilih akan berkesempatan untuk bekerja di kantor-kantor PBB yang berlokasi di New York, Amerika Serikat hingga Nairobi, Kenya.

Lowongan-lowongan yang tersedia antara lain melalui program Young Professionals Programme (YPP) dan United Nations Environment Program (UNEP)-UN Volunteer (UNV) Young Talent Pipeline. Pendaftaran telah dibuka sejak Juli dan akan ditutup pada Agustus 2024.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengunggah kedua lowongan tersebut di situs web dan media sosialnya. Bagi generasi muda yang ingin mendaftar, berikut persyaratan dan informasi lengkapnya.

UN Young Professionals Programme (YPP)
PBB telah membuka kesempatan bagi generasi muda dari berbagai negara, termasuk Indonesia, untuk bergabung melalui Young Professionals Programme (YPP) 2024.

Mengutip situs UN Careers, YPP merupakan program perekrutan bagi para profesional berbakat dan berkualifikasi tinggi untuk memulai karier sebagai pegawai negeri sipil internasional di Sekretariat PBB. Program ini terdiri dari proses ujian masuk dan pengembangan profesional setelah kandidat yang lolos memulai karier mereka di PBB.

Ujian YPP diadakan setahun sekali dengan mata pelajaran berbeda, tergantung kebutuhan PBB. YPP terbuka untuk warga negara dari negara yang berpartisipasi. Daftar negara peserta bervariasi dari tahun ke tahun.

Persyaratan:
Min. Sarjana (Strata 1) atau gelar yang setara 3 tahun
Usia maksimal 32 tahun
Fasih berbahasa Inggris atau Prancis

Bidang-bidang yang akan diujikan adalah:
Sumber Daya Manusia & Administrasi
Politik & Hak Asasi Manusia
Keuangan & Anggaran

Peserta yang lulus seleksi YPP akan ditempat di kantor PBB di New York, Jenewa, Wina, Bangkok, Nairobi, Addis Ababa, Beirut dan Santiago.

Pendaftaran dibuka pada Juli - Agustus 2024. Informasi dan pendaftaran dapat mengunjungi: https://careers.un.org/young-professionals-programme.

UNEP-UNV Young Talent Pipeline
United Nations Environment Program (UNEP) dan UN Volunteer (UNV) membuka kesempatan bagi generasi muda dari berbagai negara termasuk Indonesia untuk bergabung melalui UNEP-UNV Young Talent Pipeline Tahap Kedua.

Program ini mencari 13 generasi muda yang bertalenta, bersemangat dan terampil untuk bergabung dan menjadi pemimpin di masa depan, khususnya untuk mengatasi tantangan perubahan iklim, kerusakan alam dan keanekaragaman hayati, serta polusi dan limbah.

Persyaratan:
Usia maksimal 33 tahun
Memiliki kualifikasi pendidikan yang relevan
Pengalaman kerja 3 tahun

Pendaftaran dibuka hingga 8 Agustus 2024, dengan penugasan dimulai sekitar November 2024 untuk periode satu tahun dan dapat diperpanjang. Kandidat yang terpilih akan ditempatkan di kantor pusat UNEP di Nairobi, Kenya.

Pendaftaran dan informasi lebih lanjut dapat diakses melalui situs berikut: https://www.unv.org/news/unep-unv-young-talent-pipeline-begins-its-second-phase.

Pilihan Editor: Kemlu, UNDP dan IOM Bikin Program Kolaborasi Tata Kelola Migrasi

Berita terkait

Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

3 jam lalu

Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

AS menganggap negara-negara di Tingkat 3 termasuk Brunei Darussalam tidak berbuat cukup banyak untuk bertindak melawan perdagangan manusia (TPPO).

Baca Selengkapnya

Bappenas dan PBB Meluncurkan Laporan Hasil Tahunan soal Pembangunan

12 jam lalu

Bappenas dan PBB Meluncurkan Laporan Hasil Tahunan soal Pembangunan

Laporan ini menyoroti pekerjaan dan dampak yang dicapai pada tahun ketiga pelaksanaan United Nations Sustainable Development Cooperation Framework

Baca Selengkapnya

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

17 jam lalu

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

Donald Trump mengutarakan keinginan bertemu Perdana Menteri India Narendra Modi pada pekan depan disela kunjungan kerja Modi ke Amerika

Baca Selengkapnya

Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman, Pemilik Jet Pribadi Ikut Terbang ke Amerika Serikat

18 jam lalu

Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman, Pemilik Jet Pribadi Ikut Terbang ke Amerika Serikat

Juru bicara Kaesang Pangarep, Francine Widjojo, menegaskan Kaesang menaiki jet pribadi bersama teman atau pemilik dari pesawat tersebut.

Baca Selengkapnya

Selain Y, KPK Buka Peluang Panggil Jokowi dalam Dugaan Gratifikasi Kaesang

21 jam lalu

Selain Y, KPK Buka Peluang Panggil Jokowi dalam Dugaan Gratifikasi Kaesang

Selain akan panggil Y, KPK buka peluang panggil Jokowi dalam dugaan gratifikasi Kaesang.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

22 jam lalu

Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

Amerika Serikat mengklaim bahwa pihaknya tidak mengetahui sebelumnya dan tidak terlibat dalam ledakan massal pager di Lebanon

Baca Selengkapnya

Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

22 jam lalu

Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

Hizbullah bersumpah memberikan "hukuman yang adil" kepada Israel menyusul serangkaian ledakan pager yang mematikan di seluruh Lebanon.

Baca Selengkapnya

Gold Apollo Membantah Membuat Pager yang Digunakan dalam Ledakan Lebanon

23 jam lalu

Gold Apollo Membantah Membuat Pager yang Digunakan dalam Ledakan Lebanon

Perusahaan Gold Apollo Taiwan membantah membuat pager yang digunakan dalam peledakan di Lebanon pada Selasa.

Baca Selengkapnya

Media Israel: Netanyahu Setujui Serangan Ledakan Pager di Lebanon

23 jam lalu

Media Israel: Netanyahu Setujui Serangan Ledakan Pager di Lebanon

Laporan outlet berita Israel Walla menunjukkan keterlibatan Israel dalam ledakan pager Lebanon yang menewaskan 9 orang dan melukai 2.750 orang

Baca Selengkapnya

Ledakan Massal Pager di Lebanon: Rumah Sakit Kewalahan Menampung Korban

23 jam lalu

Ledakan Massal Pager di Lebanon: Rumah Sakit Kewalahan Menampung Korban

Sejumlah rumah sakit di seluruh Lebanon kewalahan merawat hampir 3.000 pasien setelah ledakan massal pager atau alat komunikasi penyeranta pada Selasa

Baca Selengkapnya