Houthi Serang Kapal Kontainer Singapura, Militer Yaman: Solidaritas untuk Penjajahan Israel di Palestina

Reporter

Sabtu, 20 Juli 2024 08:38 WIB

Lokasi serangan Houthi terhadap kapal kontainer Lobivia berbendera Singapura di Teluk Aden pada 19 Juli 2024. UKMTO Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Milisi Houthi di Yaman telah menyerang kapal kontainer Lobivia berbendera Singapura di Teluk Aden. Tindakan itu mereka sebut sebagai solidaritas terhadap rakyat Palestina yang dijajah Israel.

Di tengah demonstrasi besar-besaran mendukung rakyat Palestina di Lapangan Al-Sabeen di Sanaa, ibu kota Yaman, Brigadir Jenderal Yahya Saree, juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman, yang dikuasai Houthi, membenarkan soal serangan itu. “Kami menyasar kapal Lobivia di Teluk Aden dengan sejumlah rudal balistik dan drone,” katanya, seperti disiarkan media Yaman, Al Mayadeen, pada Jumat, 19 Juli 2024.

Serangan itu, kata Saree, adalah serangan langsung dalam operasi gabungan angkatan laut, angkatan darat, dan angkatan udara. Dia menyatakan bahwa serangan dilakukan karena perusahaan pemilik kapal itu melanggar kebijakan Yaman yang melarang kapal masuk ke pelabuhan Palestina yang diduduki Israel.

Saree kembali menyerukan kepada seluruh masyarakat Arab dan Islam untuk memenuhi tugas mereka terhadap rakyat Palestina dan berpartisipasi aktif dalam pertempuran yang menentukan dan tak terelakkan ini. Dia menegaskan bahwa operasi mereka tidak akan berhenti sampai agresi Israel berhenti dan pengepungan terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza dicabut.

Operasi Perdagangan Maritim Kerajaan Inggris (UKMTO), yang memantau pelayaran di kawasan Timur Tengah, melaporkan bahwa sebuah kapal "telah dihantam proyektil tak dikenal" pada titik sekitar 153 kilometer tenggara kota pelabuhan Aden, Yaman pada 19 Juli 2024 pukul 01.50 UTC atau 08.50 WIB.

Advertising
Advertising

"Semua krut dilaporkan selamat. Pihak berwenang sedang menyelidiki kasus ini," kata UMKTO dalam laporannya. "Kapal-kapal diimbau untuk berhati-hati saat melintas dan melaporkan aktivitas mencurigakan kepada UKMTO."

Otoritas Maritim dan Pelabuhan Singapura (MPA) menyatakan bahwa kapal tersebut adalah kapal kontainer Lobivia. Serangan Houthi telah memicu kebakaran di kapal, tapi, "Kebakaran yang terjadi di atas kapal telah dipadamkan oleh awak kapal," kata MPA dalam rilisnya.

MPA melaporkan bahwa seluruh awak kapal telah ditemukan dan selamat. "Tidak ada warga negara Singapura di atas kapal." Kapal Lobivia, kata MPA, sekarang telah membuang sauh di Pelabuhan Berbera, Somalia untuk memeriksa kerusakan yang terjadi dan melakukan perbaikan yang diperlukan.

"MPA sedang menghubungi manajer kapal untuk memberikan bantuan yang diperlukan. Information Fusion Centre (IFC) Angkatan Laut Republik Singapura telah memberi tahu mitra keamanannya di wilayah Teluk Aden untuk memberikan bantuan yang diperlukan," kata MPA.

Kapal Lobivia tercatat berangkat dari Djibouti pada 16 Juli 2024 sebelum diserang Houthi. Kapal kontainer itu memiliki panjang sekitar 188 meter dan lebar 30 meter.

Kapal Lobivia dimiliki Lobivia Shipping Pte. Ltd., perusahaan swasta Singapura yang sudah beroperasi selama tiga tahun lebih dengan modal yang disetor perusahaan sebesar US$ 40.000.

Sejak Oktober 2023, Houthi telah menyerang lebih dari 150 kapal Amerika Serikat, Inggris, dan Israel yang melintasi Laut Merah, Teluk Aden, dan perairan Yaman. Hal ini mereka lakukan sebagai respons terhadap serangan Israel ke Gaza. Houthi menyatakan tak akan menghentikan serangannya bila Israel tak berhenti menyerang Gaza.

Pada pekan ini saja, Houthi telah menyerang sedikitnya 8 kapal. Sebelum Lobivia, Houthi juga menyerang kapal tanker minyak mentah Chios Lion dengan sebuah drone laut yang membawa peledak di Laut Merah pada 17 Juli 2024. Video yang mereka sebarkan menunjukkan ledakan besar di sisi kiri kapal itu. MT Chios Lion adalah tanker berbendera Liberia milik Kepulauan Marshall yang dioperasikan Yunani.

Houthi juga melancarkan beberapa serangan terhadap MT Bentley I, sebuah kapal tanker berbendera Panama milik Israel yang dioperasikan oleh Monaco, di Laut Merah. Kapal ini membawa minyak nabati dari Rusia ke Cina. Sebelumnya Houthi telah menyerang kapal kontainer MSC Unific, kapal milik Mediterranean Shipping Company (MSC yang berbasis di Swiss, dan Chrysalis, kapal tanker minyak mentah berbendera Liberia yang dioperasikan oleh Geden Line, perusahaan Turki.

Amerika telah mendatangkan kapal induk USS Theodore Roosevelt untuk mengamankan kawasan ini. USS Roosevelt bergabung dalam Operasi Penjaga Kemakmuran, operasi militer gabungan pimpinan Amerika yang bertujuan untuk melindungi pelayaran dagang di Laut Merah dan Teluk Aden.

Apa pangkal masalah Houthi di Yaman? Baca selengkapnya: Houthi dan Jalan Buntu Yaman

Pilihan editor:

Berita terkait

Malaysia Dukung pengusiran Israel dari PBB

2 jam lalu

Malaysia Dukung pengusiran Israel dari PBB

Malaysia telah memulai Langkah untuk dukungan pengusiran Israel dari PBB dengan menyusun rancangan resolusi untuk Majelis Umum PBB.

Baca Selengkapnya

Bos Mossad Akui Sulit Tukar Sandera dengan Hamas: Kami Tak Punya Wewenang saat Negosiasi!

6 jam lalu

Bos Mossad Akui Sulit Tukar Sandera dengan Hamas: Kami Tak Punya Wewenang saat Negosiasi!

Bos Mossad mengatakan perunding Israel tidak diberi wewenang oleh Netanyahu untuk mencapai kesepakatan mengakhiri perang di Gaza

Baca Selengkapnya

Israel Resmi Beri Tahu PBB Soal Pemutusan Hubungan dengan UNRWA

7 jam lalu

Israel Resmi Beri Tahu PBB Soal Pemutusan Hubungan dengan UNRWA

Pemerintah Israel menyatakan telah secara resmi memberi tahu PBB tentang keputusannya untuk memutus hubungan dengan UNRWA

Baca Selengkapnya

UNICEF: Lebih dari 50 Anak Palestina Tewas dalam Serangan Akhir Pekan di Gaza Utara

8 jam lalu

UNICEF: Lebih dari 50 Anak Palestina Tewas dalam Serangan Akhir Pekan di Gaza Utara

Direktur Eksekutif UNICEF Catherine Russell mengutuk serangan mematikan Israel di Gaza dan menyerukan penyelidikan segera

Baca Selengkapnya

WSJ: Balas Serangan Israel, Iran Mungkin Pakai Hulu Ledak lebih Kuat

9 jam lalu

WSJ: Balas Serangan Israel, Iran Mungkin Pakai Hulu Ledak lebih Kuat

WSJ melaporkan Iran kemungkinan akan menggunakan hulu ledak yang lebih kuat dalam serangan balasan terhadap Israel dibandingkan serangan sebelumnya

Baca Selengkapnya

Janji Kamala Harris untuk Pemilih Arab-Muslim: Saya akan Akhiri perang di Gaza Jika Terpilih

10 jam lalu

Janji Kamala Harris untuk Pemilih Arab-Muslim: Saya akan Akhiri perang di Gaza Jika Terpilih

Kamala Harris pada Ahad berjanji akan melakukan apa pun untuk mengakhiri serangan Israel di Jalur Gaza, jika terpilih sebagai presiden Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Presiden Iran Isyaratkan Militer Lebih Lunak Jika Israel Mau Gencatan Senjata

11 jam lalu

Presiden Iran Isyaratkan Militer Lebih Lunak Jika Israel Mau Gencatan Senjata

Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan repon militer Iran akan melunak jika Israel setujui gencatan senjata.

Baca Selengkapnya

Israel Tangkap Penjual Susu Warga Suriah, Dituduh Jadi Mata-mata Iran

12 jam lalu

Israel Tangkap Penjual Susu Warga Suriah, Dituduh Jadi Mata-mata Iran

Israel menangkap seorang pria asal Suriah yang dituduh sebagai mata-mata Iran.

Baca Selengkapnya

Houthi Teruskan Blokade Kapal Terafiliasi Israel yang Lintasi Teritorial Yaman

13 jam lalu

Houthi Teruskan Blokade Kapal Terafiliasi Israel yang Lintasi Teritorial Yaman

Houthi meyakinkan blokade akan terus berlanjut hingga serangan Israel berhenti, termasuk pengepungan di Jalur Gaza dicabut.

Baca Selengkapnya

Ajudan Netanyahu Terseret Skandal Kebocoran Dokumen Rahasia di Gaza

14 jam lalu

Ajudan Netanyahu Terseret Skandal Kebocoran Dokumen Rahasia di Gaza

Anak buah Netanyahu disebut terlibat dalam kebocoran dokumen yang membuat marah keluarga sandera Hamas.

Baca Selengkapnya