Donald Trump: Saya Seharusnya Sudah Mati

Reporter

Tempo.co

Selasa, 16 Juli 2024 15:00 WIB

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump memberi isyarat saat ia masuk ke dalam kendaraan dengan bantuan personel Secret Service AS setelah ia tertembak di telinga kanannya saat kampanye di Butler Farm Show di Butler, Pennsylvania, AS, 13 Juli 2024. Setelah dirawat di rumah sakit terdekat, Trump sudah diperbolehkan pulang. REUTERS/Brendan McDermid

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan dia beruntung masih hidup setelah menjadi target penembakan saat berkampanye di Pennsylvania pada Sabtu, 13 Juli 2024.

Pelaku penembakan Thomas Matthew Crooks, 20 tahun, setidaknya melepaskan lima tembakan dari senapan semi-otomatis AR-15 yang diarahkan langsung ke Trump. Satu butir peluru merobek telinga kanannya dan dua peluru lainnya mengenai seorang simpatisan Trump hingga tewas dan dua orang lainnya luka-luka. Crooks ditembak mati di tempat oleh petugas Secret Service.

"Saya tidak seharusnya di sini. Saya seharusnya sudah meninggal," kata Trump dalam sebuah wawancara dengan New York Post pada Minggu, 14 Juli 2024 waktu setempat.

Sedangkan pada Senin, 15 Juli 2024, Trump, 78 tahun, mengatakan pada wartawan dia dalam perjalanan ke Milwaukee untuk menghadiri Konvensi Nasional Partai Republik. Dalam acara itu, dia diproyeksi akan secara resmi menerima pencalonan untuk maju dalam pilpres AS 2024.

Seorang dokter mengatakan padanya, keajaiban Trump masih hidup. "Atas nama keberuntungan dari Tuhan, banyak orang mengatakan atas kehendak Tuhan saya masih berada di sini," kata Trump, miliarder, yang banting stir ke panggung politik.

Advertising
Advertising

Menurut Trump, dia bisa terhindar dari penembakan fatal hanya karena dia memalingkan wajahnya ke arah kanan untuk membaca daftar jumlah imigran ilegal di Amerika Serikat.

"Secret Service telah melakukan tugasnya dengan baik. Mereka dengan gerak cepat menetralkan pelaku. Mereka mengeluarkannya dari keremunan massa hanya dengan satu tembakan yang mengenai area antara kedua matanya," kata Trump.

Trump meyakinkan dia sebenarnya hendak melanjutkan kampanye tak lama paska-penyerangan. Namun Secret Service mengatakan padanya ini masih belum aman dan dia harus lekas ke rumah sakit.

"Saya sebenarnya ingin melanjutkan kampanye. Saya ingin lanjut berpidato setelah penyerangan, namun saya terkena sedikit tembakan," kata Trump.

Sumber : RT.com

Pilihan Editor: Direktur UNRWA Gambarkan Situasi Mengerikan di Gaza: Rumah Sakit Dipenuhi Bau Darah

Berita terkait

Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

2 jam lalu

Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

AS menganggap negara-negara di Tingkat 3 termasuk Brunei Darussalam tidak berbuat cukup banyak untuk bertindak melawan perdagangan manusia (TPPO).

Baca Selengkapnya

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

16 jam lalu

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

Donald Trump mengutarakan keinginan bertemu Perdana Menteri India Narendra Modi pada pekan depan disela kunjungan kerja Modi ke Amerika

Baca Selengkapnya

Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman, Pemilik Jet Pribadi Ikut Terbang ke Amerika Serikat

18 jam lalu

Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman, Pemilik Jet Pribadi Ikut Terbang ke Amerika Serikat

Juru bicara Kaesang Pangarep, Francine Widjojo, menegaskan Kaesang menaiki jet pribadi bersama teman atau pemilik dari pesawat tersebut.

Baca Selengkapnya

Selain Y, KPK Buka Peluang Panggil Jokowi dalam Dugaan Gratifikasi Kaesang

20 jam lalu

Selain Y, KPK Buka Peluang Panggil Jokowi dalam Dugaan Gratifikasi Kaesang

Selain akan panggil Y, KPK buka peluang panggil Jokowi dalam dugaan gratifikasi Kaesang.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

21 jam lalu

Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

Amerika Serikat mengklaim bahwa pihaknya tidak mengetahui sebelumnya dan tidak terlibat dalam ledakan massal pager di Lebanon

Baca Selengkapnya

Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

22 jam lalu

Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

Hizbullah bersumpah memberikan "hukuman yang adil" kepada Israel menyusul serangkaian ledakan pager yang mematikan di seluruh Lebanon.

Baca Selengkapnya

Gold Apollo Membantah Membuat Pager yang Digunakan dalam Ledakan Lebanon

22 jam lalu

Gold Apollo Membantah Membuat Pager yang Digunakan dalam Ledakan Lebanon

Perusahaan Gold Apollo Taiwan membantah membuat pager yang digunakan dalam peledakan di Lebanon pada Selasa.

Baca Selengkapnya

Media Israel: Netanyahu Setujui Serangan Ledakan Pager di Lebanon

22 jam lalu

Media Israel: Netanyahu Setujui Serangan Ledakan Pager di Lebanon

Laporan outlet berita Israel Walla menunjukkan keterlibatan Israel dalam ledakan pager Lebanon yang menewaskan 9 orang dan melukai 2.750 orang

Baca Selengkapnya

Ledakan Massal Pager di Lebanon: Rumah Sakit Kewalahan Menampung Korban

22 jam lalu

Ledakan Massal Pager di Lebanon: Rumah Sakit Kewalahan Menampung Korban

Sejumlah rumah sakit di seluruh Lebanon kewalahan merawat hampir 3.000 pasien setelah ledakan massal pager atau alat komunikasi penyeranta pada Selasa

Baca Selengkapnya

AS: Israel Selipkan Bahan Peledak ke Pager Lebanon yang Diimpor dari Taiwan

23 jam lalu

AS: Israel Selipkan Bahan Peledak ke Pager Lebanon yang Diimpor dari Taiwan

Pejabat Amerika Serikat mengatakan militer Israel menyelipkan bahan peledak di pager buatan Taiwan untuk melakukan serangan massal di Lebanon

Baca Selengkapnya