Serangan Israel Terkini di Rafah Menewaskan 11 Warga Gaza

Reporter

Selasa, 25 Juni 2024 15:00 WIB

Mural Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden AS Joe Biden di Grogol, Jakarta, Minggu 2 Juni 2024. Mural solidaritas ke rakyat Palestina terpampang di sudut jalan Jakarta. Mural pro Palestina merupakan ekspresi kecaman terhadap serangan Israel ke kamp pengungsi di Rafah. TEMPO/Fajar Januarta

TEMPO.CO, Jakarta - Tim medis di Gaza mengungkap tank-tank Israel semakin jauh masuk ke selatan Rafah. Dalam dua serangan udara ke Rafah terbaru, 11 warga Gaza tewas. Sudah dua bulan militer Israel menguasai Rafah dan tank-tank militer Israel sudah semakin jauh masuk ke selatan Rafah dan berusaha menembus area utara.

Salah satu serangan udara Isrel menghantam sebuah tempat pendistribusian makanan di Gaza City dekat kamp pengungsi Shati. Serangan Israel itu menewaskan tiga orang. Satu serangan udara lainnya terjadi dekat Kota Bani Suhaila yang menewaskan setidaknya delapan orang, termasuk pengawal iring-iringan truk pembawa bantuan kemanusiaan.

Belum ada komentar dari Tel Aviv perihal dua serangan udara ini. israel sering kali menuduh anggota Hamaslah yang melukai warga sipil karena melancarkan operasi di antara warga sipil.

Sudah lebih dari delapan bulan perang Gaza berkecamuk. Mediasi yang dibantu Amerika Serikat masih belum membuahkan hasil untuk menciptakan gencatan senjata. Hamas mengatakan setiap kesepakatan yang dibuat harus mengakhiri perang Gaza, sedangkan Israel hanya ingin jeda peperangan hingga seluruh anggota Hamas ditumpas. Pada Senin, 24 Juni 2024, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan pihaknya berkukuh bahwa gencatan senjata hanya bisa dilakukan jika seluruh sandera dibebaskan.

“Kami berkomitmen pada proposal yang disorongkan Israel dan disambut Presiden Joe Biden. Posisi kami tak berubah. Hal kedua adalah kami tidak akan mengakhiri perang sampai seluruh anggota Hamas ditumpas,” kata Netanyahu.

Advertising
Advertising

Militer Israel sebelumnya menerbitkan sebuah keterangan terkait situasi terkini di Rafah yang dievaluasi oleh panglima militer. Laporan itu diantaranya berisi militer Israel yang masih memerangani anggota-anggota Hamas yang tersisa di sana.

“Kami jelas mendekati titik di mana kami bisa mengatakan hampir membubarkan unit Hamas yang bertugas di Rafah. Ketika mereka bisa dikalahkan, bukan berarti tidak ada lagi teroris, namun unit-unit militer Hamas itu tidak bisa lagi berfungsi sebagai unit pertempuran,” kata Letnan Jenderal Herzi Halevi.

Korban tewas akibat perang Gaza telah mendorong upaya global untuk menghentikan pertempuran, yang gagal dicapai oleh para mediator termasuk Amerika Serikat, Qatar dan Mesir. Rincian korban tewas sulit dikonfirmasi karena pertempuran terus berlanjut.

Sekjen PBB Antonio Gutteres mengatakan perang Gaza menimbulkan skala dan intensitas pelanggaran berat terhadap anak-anak yang belum pernah terjadi sebelumnya, dengan permusuhan yang menyebabkan peningkatan pelanggaran berat sebesar 155 persen. PBB mengatakan tentara Israel dan Hamas, serta kelompok Jihad Islam Palestina, tidak berbuat cukup untuk melindungi anak-anak di Gaza.

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Korea Utara Kirim Balon Sampah Lagi, Berisi Parasit Kotoran Manusia dan Baju Mickey Mouse

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Hamas: Dermaga AS di Gaza Hanya Pertunjukan Politik

1 jam lalu

Hamas: Dermaga AS di Gaza Hanya Pertunjukan Politik

Dermaga buatan Amerika Serikat di kawasan lepas pantai Gaza tidak lebih dari sekadar sebuah pertunjukan politik.

Baca Selengkapnya

Iran Ancam Israel Jika Menyerang Lebanon: Front Perlawanan Regional akan Dikerahkan!

19 jam lalu

Iran Ancam Israel Jika Menyerang Lebanon: Front Perlawanan Regional akan Dikerahkan!

Iran pada Sabtu memperingatkan bahwa "semua Front Perlawanan," sebuah kelompok yang terdiri atas Iran dan sekutu regionalnya, akan menghadapi Israel

Baca Selengkapnya

Lebanon Desak Solidaritas Dunia Hadapi Ancaman Perang dari Israel

1 hari lalu

Lebanon Desak Solidaritas Dunia Hadapi Ancaman Perang dari Israel

Dalam beberapa hari terakhir, beberapa negara mengeluarkan peringatan kepada warga negaranya untuk meninggalkan atau menghindari perjalanan ke Lebanon

Baca Selengkapnya

7 Negara Desak Warganya Tinggalkan Lebanon, Khawatir Perang dengan Israel

1 hari lalu

7 Negara Desak Warganya Tinggalkan Lebanon, Khawatir Perang dengan Israel

5 negara lainnya, termasuk AS, Inggris, Yordania, Rusia, Irlandia, menyarankan warganya untuk tidak bepergian ke Lebanon

Baca Selengkapnya

Hakim di ICC Tunda Putusan soal Penerbitan Surat Penahanan Benjamin Netanyahu

2 hari lalu

Hakim di ICC Tunda Putusan soal Penerbitan Surat Penahanan Benjamin Netanyahu

Hakim di ICC menunda putusan perihal penerbitan surat penahanan pada Benjamin Netanyahu karena ada argumen dari Inggris

Baca Selengkapnya

AS Kirimkan Puluhan Ribu Bom Seberat 1 Ton ke Israel Sejak 7 Oktober

2 hari lalu

AS Kirimkan Puluhan Ribu Bom Seberat 1 Ton ke Israel Sejak 7 Oktober

Amerika Serikat telah mengirimkan puluhan ribu amunisi berat ke Israel- termasuk lebih dari 10.000 bom seberat hampir 1 ton untuk digunakan ke Gaza

Baca Selengkapnya

Israel Izinkan 19 Anak Palestina Sakit Tinggalkan Gaza, Pertama dalam 2 Bulan

2 hari lalu

Israel Izinkan 19 Anak Palestina Sakit Tinggalkan Gaza, Pertama dalam 2 Bulan

68 warga Palestina - terdiri atas19 anak-anak yang sakit atau terluka bersama pendamping mereka - telah diizinkan keluar dari Jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Trump Sebut Joe Biden sebagai Warga Palestina dalam Debat Capres AS 2024, Ini Alasannya

2 hari lalu

Trump Sebut Joe Biden sebagai Warga Palestina dalam Debat Capres AS 2024, Ini Alasannya

Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan mantan presiden Donald Trump saling mengoceh dan melontarkan hinaan dalam debat calon presiden AS

Baca Selengkapnya

Foto Viral Tentara Israel Injak Bendera Saudi Memicu Kecaman

2 hari lalu

Foto Viral Tentara Israel Injak Bendera Saudi Memicu Kecaman

Beredar foto yang memperlihatkan sekelompok tentara Israel mengibarkan bendera Israel sambil berdiri di atas bendera Arab Saudi

Baca Selengkapnya

Hamas 'Hargai' Upaya Rusia Perkuat Stabilitas Regional

4 hari lalu

Hamas 'Hargai' Upaya Rusia Perkuat Stabilitas Regional

Wakil Menlu Rusia mengatakan bahwa posisi negaranya tegas dalam isu Palestina dan mendukung hak-hak rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya