Gedung Putih Waswas soal Rencana Pidato Benjamin Netanyahu di Kongres Amerika Serikat

Reporter

Senin, 24 Juni 2024 13:00 WIB

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menyampaikan pidato dalam pembukaan kedutaan besar Guatemala, Yerusalem, 16 Mei 2018. [Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu gestures as he speaks during the dedication ceremony of the embassy of Guatemala in Jerusalem, May 16, 2018. [REUTERS/Ronen Zvulun/Pool]

TEMPO.CO, Jakarta - Gedung Putih dilaporkan mulai waswas kalau Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan menggunakan kesempatan pidatonya di Kongres Amerika Serikat untuk mengkritik Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan acara Pemerintahan Biden merespon Israel dalam perang Gaza.

Jika tidak ada aral melintang, Netanyahu memiliki kesempatan untuk menyampaikan pidato di Kongres Amerika Serikat yang ke-10 pada bulan depan dan sumber di Pemerintah Amerika Serikat pada Sabtu, 22 Juni 2024, mengatakan pada Politico tak ada yang tahu apa yang hendak disampaikan orang nomor satu di Negeri Bintang Daud tersebut. Sebelumnya pada awal pekan ini, Netanyahu mengunggah sebuah rekaman video yang menuduh Washington menahana senjata dan amunisi untuk Israel sampai berbulan-bulan. Netanyahu menyebut hal itu tak terbayangkan.

Dalam sebuah wawancaran yang dipublikasi pada Jumat, 21 Juni 2024, Netanyahu telah membela diri dari kritik publik dengan meneybutnya sebagai hal yang mutlak setelah berbulan-bulan pembicaraan diam-diam yang tidak menyelesaikan masalah. Sumber pejabat senior di Pemerintah Amerika Serikat menduga Netanyahu bisa saja menyampaikan hal yang bisa memperburuk keadaan di depan Kongres nanti.

Presiden Biden belum secara resmi mengundang Netanyahu ke Gedung Putih dalam kunjungan Netanyahu ke Amerika Serikat. Namun sumber mengatakan rapat face-to-face kemungkinan akan berlangsung karena jika kedua para pemimpin itu tak melakukan pembiaraan, itu sama dengan tamparan bagi Netanyahu.

“Kami tidak tahu apa yang Netanyahu akan bicarakan,” kata sumber di Pemerintah Amerika Serikat.

Tim Biden dilaporkan marah dan terkejut pada sikap Netanyahu yang tidak berterima kasih. Amerika Serikat telah menghentikan sementara pengiriman 3.500 bom ke Israel pada awal Mei 2024 di tengah seruan agar seluruh pihak menahan diri dari serangan ke Rafah, yakni kota terpadat di selatan Gaza. Namun mesti masyarakat Amerika Serikat sudah memperingatkan Biden, dia dilaporkan masih mengirimkan sebagian besar senjata dan amunisi.

Advertising
Advertising

Laporan Wall Street Journal mewartakan Amerika Serikat masih memproses pengiriman senjata ke Israel pada Mei 2024 senilai USD1 miliar (Rp16 triliun). Itu adalah bulan yang sama saat Biden mengumumkan menghentikan pengiriman bom.

Sumber: RT.com

Pilihan editor: Netanyahu Bubarkan Kabinet Perang Israel, Apa Tugas Utama Kabinet Itu?

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Lebih 40 Negara Anggota PBB Kecam Transfer Senjata dari Rusia ke Korea Utara

8 jam lalu

Lebih 40 Negara Anggota PBB Kecam Transfer Senjata dari Rusia ke Korea Utara

Lebih dari 40 negara anggota PBB, termasuk Amerika Serikat pada akhir pekan mengecam transfer senjata "melanggar hukum" yang dilakukan Rusia ke Korea

Baca Selengkapnya

Uniknya Pengiriman Surat di Kampung Terpencil di Grand Canyon, Pakai Keledai seperti Era Wild West

9 jam lalu

Uniknya Pengiriman Surat di Kampung Terpencil di Grand Canyon, Pakai Keledai seperti Era Wild West

Terselip di hutan belantara terjal di Grand Canyon, layanan pos AS pengiriman surat ala zaman Wild West itu masih bisa ditemukan.

Baca Selengkapnya

AFRICOM Pastikan Tak Punya Niat Bangun Pangkalan Militer di Zambia

10 jam lalu

AFRICOM Pastikan Tak Punya Niat Bangun Pangkalan Militer di Zambia

Unjuk rasa terjadi di Zambia buntut waswas Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa, yang menduga Amerika Serikat sedang memiliterisasi Zambia

Baca Selengkapnya

Mantan Pejabat Israel Desak Kongres AS Batalkan Kunjungan Netanyahu

12 jam lalu

Mantan Pejabat Israel Desak Kongres AS Batalkan Kunjungan Netanyahu

Para petinggi Israel bergabung menyerukan Kongres AS membatalkan undangannya kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bulan depan.

Baca Selengkapnya

7 Negara Desak Warganya Tinggalkan Lebanon, Khawatir Perang dengan Israel

15 jam lalu

7 Negara Desak Warganya Tinggalkan Lebanon, Khawatir Perang dengan Israel

5 negara lainnya, termasuk AS, Inggris, Yordania, Rusia, Irlandia, menyarankan warganya untuk tidak bepergian ke Lebanon

Baca Selengkapnya

4 Poin Menarik Debat Joe Biden Vs Donald Trump di Pemilihan Presiden AS, Siapa Disebut Seperti Seorang Palestina?

1 hari lalu

4 Poin Menarik Debat Joe Biden Vs Donald Trump di Pemilihan Presiden AS, Siapa Disebut Seperti Seorang Palestina?

Berikut beberapa poin menarik dalam debat Joe Biden Vs Donald Trump pada pemilihan Presiden AS, mulai soal stamina hingga seperti orang Palestina.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Pemenang, Pilpres Iran Putaran Kedua Digelar 5 Juli

1 hari lalu

Tak Ada Pemenang, Pilpres Iran Putaran Kedua Digelar 5 Juli

Iran akan mengadakan pemilihan presiden putaran kedua pada 5 Juli 2024, setelah tidak ada satu pun kandidat yang memperoleh lebih dari 50% suara

Baca Selengkapnya

Trump: Masalah Biden Bukan Umur, Tetapi Kompetensi

1 hari lalu

Trump: Masalah Biden Bukan Umur, Tetapi Kompetensi

Mantan presiden AS Donald Trump mengeklaim dirinya meraih kemenangan besar atas petahana Presiden Joe Biden dalam debat capres pertama

Baca Selengkapnya

Hakim di ICC Tunda Putusan soal Penerbitan Surat Penahanan Benjamin Netanyahu

1 hari lalu

Hakim di ICC Tunda Putusan soal Penerbitan Surat Penahanan Benjamin Netanyahu

Hakim di ICC menunda putusan perihal penerbitan surat penahanan pada Benjamin Netanyahu karena ada argumen dari Inggris

Baca Selengkapnya

Biden Akui Tidak Maksimal dalam Debat Pertama Pilpres AS 2024

1 hari lalu

Biden Akui Tidak Maksimal dalam Debat Pertama Pilpres AS 2024

Presiden AS Joe Biden mengakui ada persoalan usia dan penampilannya yang kurang maksimal pada debat pertama capres AS

Baca Selengkapnya