Dewan Eropa: Warga Ukraina Diperlakukan Lebih Baik Daripada Pengungsi Perang Lainnya

Kamis, 20 Juni 2024 18:00 WIB

Pengungsi asal Mariupol unjuk rasa menentang referendum di wilayah yang diduduki Rusia di Kyiv, Ukraina 24 September 2022. REUTERS/Valentyn Ogirenko

TEMPO.CO, Jakarta - Laporan kelompok HAM terkemuka di Eropa yang dipublikasi pada Kamis, 20 Juni 2024, mengungkap warga Ukraina yang meninggalkan rumah mereka akibat invasi Rusia menerima perlakuan yang lebih baik dibandingkan orang-orang yang mengungsi akibat perang dan keadaan darurat lainnya. Negara-negara anggota Uni Eropa (UE) pun diminta memberi dukungan yang setara terhadap semua pengungsi perang.

Dalam laporan tahunannya, komisi antirasisme Dewan Eropa (ECRI) mengatakan upaya yang “mengagumkan” telah dikerahkan untuk mendukung warga Ukraina sejak Rusia menginvasi negara tersebut pada Februari 2022. Namun, dikatakan perlakuan terhadap warga Ukraina bervariasi, tergantung pada etnis mereka.

Misalnya, akomodasi yang ditawarkan kepada warga suku Romani dengan kewarganegaraan Ukraina memiliki kualitas yang lebih rendah dibandingkan dengan kondisi akomodasi yang ditawarkan kepada warga Ukraina lainnya dalam situasi yang sama, kata ECRI. Untuk diketahui, suku Romani atau orang Rom merupakan kelompok etnis yang leluhurnya bisa ditelusuri hingga ke India bagian utara.

Tak lama setelah dimulainya perang di Ukraina, Uni Afrika mengatakan pihaknya merasa terganggu dengan laporan bahwa warga dari benua Afrika di Ukraina tidak diberi hak untuk melintasi perbatasan demi keselamatan mereka. ECRI mencatat, perbedaan signifikan juga terlihat antara kualitas pusat penerimaan dan layanan yang diberikan kepada warga Ukraina dibandingkan dengan pengungsi dan pencari suaka dari negara lain.

“Kenormalan baru seharusnya adalah menyambut semua orang dari mana pun seperti orang Ukraina (disambut),” kata sekretaris eksekutif ECRI Johan Friested pada konferensi pers, seperti dikutip Reuters.

Pada konferensi pers yang sama, ketua ECRI Bertil Cottier menanggapi pertanyaan tentang apakah ada lebih banyak solidaritas terhadap warga Ukraina karena sebagian besar dari mereka berkulit putih. Ia mengatakan, “Ketika orang-orang kurang lebih (sama) seperti Anda, segalanya selalu lebih mudah.”

ECRI mengatakan semua pengungsi, terlepas dari kebangsaan, warna kulit atau agama mereka, harus diberikan perlindungan dan dukungan yang memadai. Kelompok itu mencatat adanya laporan insiden kebencian anti-Ukraina, namun secara keseluruhan wacana publik tetap berupa solidaritas dan dukungan. Narasi permusuhan, termasuk yang dilakukan oleh politikus, lebih banyak terjadi terhadap orang-orang dari belahan dunia lain, menurut ECRI.

Menurut data statistik dari badan PBB untuk urusan pengungsi (UNHCR), sampai Februari 2024, ada sekitar 6 juta pengungsi Ukraina di seluruh Eropa dan hampir 6,5 juta di seluruh dunia.

Selain soal pengungsi perang Ukraina, laporan ECRI juga mengatakan jumlah insiden kebencian terhadap umat Islam telah meningkat setelah serangan oleh kelompok Palestina Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023. Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, serangan tersebut memicu operasi militer besar-besaran oleh Israel di Gaza yang kini telah menewaskan setidaknya 37.396 orang.

“Umat Islam dipersalahkan atas serangan itu … berdasarkan stereotip terhadap seluruh komunitas dan anggapan mereka terkait dengan penggunaan kekerasan,” kata ECRI.

Beberapa negara Eropa juga mengalami peningkatan antisemitisme, mulai dari ujaran kebencian, termasuk ancaman pembunuhan, dan tindakan vandalisme terhadap situs-situs keagamaan Yahudi hingga serangan fisik terhadap orang Yahudi. “Meskipun kritik terhadap Israel tidak bisa dianggap antisemit, seruan untuk membunuh orang Yahudi bisa dianggap antisemit,” kata ECRI.



REUTERS

Pilihan editor: Putin Ajak Kim Jong Un Berkeliling Pyongyang dengan Limusin Buatan Rusia

Advertising
Advertising

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Ukraina dan Uni Eropa Kunci Kesepakatan Bidang Keamanan

1 hari lalu

Ukraina dan Uni Eropa Kunci Kesepakatan Bidang Keamanan

Lewat kesepakatan keamanan yang dibuat, maka Uni Eropa akan melanjutkan dukungan pada Kyev.

Baca Selengkapnya

Kementerian Pertahanan Amerika Serikat Disebut Kesulitan Lacak Senjata yang Dikirim ke Ukraina

1 hari lalu

Kementerian Pertahanan Amerika Serikat Disebut Kesulitan Lacak Senjata yang Dikirim ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Amerika Serikat dilaporkan tidak dapat menemukan senjata-senjata yang pernah diberikan pada Ukraina

Baca Selengkapnya

Separuh dari Populasi Sudan Menghadapi Kerawanan Pangan Akut

1 hari lalu

Separuh dari Populasi Sudan Menghadapi Kerawanan Pangan Akut

Lebih dari populasi di Sudan menghadapi kerawanan pangan akut dampak dari perang yang berkecamuk selama 14 bulan

Baca Selengkapnya

Rusia Kutuk Upaya Kudeta Militer Bolivia

2 hari lalu

Rusia Kutuk Upaya Kudeta Militer Bolivia

Rusia pada Kamis 27 Juni 2024 mengutuk percobaan kudeta militer Bolivia

Baca Selengkapnya

Hasil Euro 2024: Imbang dengan Ukraina Tanpa Gol, Belgia Lolos 16 Besar

3 hari lalu

Hasil Euro 2024: Imbang dengan Ukraina Tanpa Gol, Belgia Lolos 16 Besar

Duel Ukraina vs Belgia dalam pertandingan terakhir grup E Euro 2024 atau Piala Eropa 2024 di MHPArena di Stuttgart berakhir seri.

Baca Selengkapnya

Rusia dan Ukraina Bertukar Masing-masing 90 Tawanan Perang

3 hari lalu

Rusia dan Ukraina Bertukar Masing-masing 90 Tawanan Perang

Rusia dan Ukraina kembali bertukar tawanan perang sebanyak masing-masing 90 orang, diawasi oleh UEA sebagai perantara.

Baca Selengkapnya

Menjelang Pemilu, Emmanuel Macron Ingatkan Ancaman Perang Sipil di Prancis

4 hari lalu

Menjelang Pemilu, Emmanuel Macron Ingatkan Ancaman Perang Sipil di Prancis

Menurut Emmanuel Macron, ada kelompok-kelompok di Prancis yang mendorong pada perpecahan supaya diselenggarakan pemilu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Hizbullah dan Israel Berada di Ambang Perang

4 hari lalu

Top 3 Dunia; Hizbullah dan Israel Berada di Ambang Perang

Top 3 dunia pada 24 Juni 2024 didominasi berita Hizbullah dan Israel yang sekarang berada di ambang perang setelah saling ancam.

Baca Selengkapnya

Rusia Salahkan Amerika atas Serangan Rudal ke Krimea yang Tewaskan Anak-anak

5 hari lalu

Rusia Salahkan Amerika atas Serangan Rudal ke Krimea yang Tewaskan Anak-anak

Kementerian Luar Negeri Rusia memanggil Duta Besar Amerika untuk Rusia, Lynne Tracy, sebagai protes atas serangan rudal ke Krimea.

Baca Selengkapnya

PM Hungaria: Sia-sia Upaya Negara Barat dan NATO Ingin Kalahkan Rusia di Ukraina

7 hari lalu

PM Hungaria: Sia-sia Upaya Negara Barat dan NATO Ingin Kalahkan Rusia di Ukraina

PM Hungaria Viktor Orban menilai upaya Barat dan NATO untuk mengalahkan Rusia dalam perang di Ukraina akan sia-sia dan malah harus membayar mahal

Baca Selengkapnya