Hamas Lancarkan Serangan Rudal Besar ke Israel

Senin, 27 Mei 2024 07:00 WIB

Warga Palestina keluar dari rumah sakit Kamal Adwan menyusul serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Beit Lahia di Jalur Gaza utara, 21 Mei 2024.REUTERS/Osama Abu Rabee

TEMPO.CO, Jakarta - Sayap bersenjata Hamas Brigade al-Qassam menembakkan “rudal besar” ke Tel Aviv pada Minggu, 26 Mei 2024, hingga menyebabkan Israel membunyikan sirene di pusat kota Tel Aviv untuk memperingatkan kemungkinan roket masuk. Sirene roket tersebut terdengar untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan terakhir di Israel.

Roket-roket Hamas diluncurkan sebagai tanggapan atas “pembantaian Zionis terhadap warga sipil”, kata Brigade al-Qassam dalam sebuah pernyataan di saluran Telegram, merujuk pada Israel. TV Hamas Al-Aqsa mewartakan roket diluncurkan dari Jalur Gaza. Setidaknya tiga ledakan dilaporkan terjadi di Israel tengah, kata koresponden AFP.

Tiga proyektil berhasil dijatuhkan oleh sistem antirudal Iron Dome yaitu sistem pertahanan udara Israel, menurut juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Lima proyektil lainnya dilaporkan mendarat di area terbuka. Di Kfar Saba, timur laut Tel Aviv, setidaknya satu roket menghantam lapangan terbuka yang menyebabkan kawah besar, menurut gambar jatuhnya roket tersebut.

Serangan Hamas terjadi sekitar pukul 14.00 waktu setempat, seperti dilansir media setempat Times of Israel. Sekitar 80 menit kemudian, kata media tersebut, sirene roket terdengar di beberapa komunitas yang berdekatan dengan Gaza.

Militer Israel mengatakan sirene telah diaktifkan di Israel ketika pertempuran dengan Hamas meletus di Gaza, termasuk di kota Rafah di ujung selatan. Sebelumnya, sirene roket tidak terdengar di Tel Aviv selama empat bulan terakhir.

Layanan medis darurat Israel mengatakan mereka belum menerima laporan adanya korban jiwa. Sebuah rumah di Herzliya, pinggiran Tel Aviv, mengalami kerusakan ringan akibat pecahan peluru yang jatuh, kata polisi, dan dua orang menderita luka ringan, tetapi tidak ada kerugian serius yang dilaporkan.

Serangan itu menandakan Hamas masih mampu menembakkan roket jarak jauh, meskipun lebih dari tujuh bulan serangan militer Israel menghancurkan dari udara dan darat. Israel memulai serangan darat terhadap Rafah awal bulan ini, memaksa ratusan ribu warga Palestina mengungsi dari kota yang telah menjadi tempat berlindung bagi setengah dari 2,3 juta penduduk Gaza.

Rafah yang terletak di tepi selatan Gaza dan berbatasan dengan Mesir telah menjadi jalur utama masuknya bantuan kemanusiaan, dan organisasi-organisasi internasional mengatakan operasi Israel telah memutus wilayah tersebut hingga meningkatkan risiko kelaparan.



REUTERS | TIMES OF ISRAEL | ARAB NEWS

Pilihan editor: Israel Dikabarkan Minta Dibuka Lagi Negosiasi Gencatan Senjata

Advertising
Advertising

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Iran Ancam Israel Jika Menyerang Lebanon: Front Perlawanan Regional akan Dikerahkan!

7 jam lalu

Iran Ancam Israel Jika Menyerang Lebanon: Front Perlawanan Regional akan Dikerahkan!

Iran pada Sabtu memperingatkan bahwa "semua Front Perlawanan," sebuah kelompok yang terdiri atas Iran dan sekutu regionalnya, akan menghadapi Israel

Baca Selengkapnya

Bahrain Desak PBB Keluarkan Resolusi Gencatan Senjata di Lebanon

7 jam lalu

Bahrain Desak PBB Keluarkan Resolusi Gencatan Senjata di Lebanon

Otoritas Bahrain pada Sabtu mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengeluarkan resolusi gencatan senjata di Lebanon

Baca Selengkapnya

Polisi Serbia Tembak Mati Penyerang Kedutaan Israel

13 jam lalu

Polisi Serbia Tembak Mati Penyerang Kedutaan Israel

Polisi Serbia sedang menyelidiki kemungkinan jaringan dengan 'kelompok teroris asing' setelah serangan panah terhadap penjaga kedutaan Israel

Baca Selengkapnya

Ditolak Spanyol, Kapal Perang Israel Berlabuh di Maroko

14 jam lalu

Ditolak Spanyol, Kapal Perang Israel Berlabuh di Maroko

Pihak berwenang Maroko mengizinkan kapal perang Israel berlabuh di pelabuhan Tangier., setelah sebelumnya ditolak berlabuh di Spanyol

Baca Selengkapnya

Lebanon Desak Solidaritas Dunia Hadapi Ancaman Perang dari Israel

16 jam lalu

Lebanon Desak Solidaritas Dunia Hadapi Ancaman Perang dari Israel

Dalam beberapa hari terakhir, beberapa negara mengeluarkan peringatan kepada warga negaranya untuk meninggalkan atau menghindari perjalanan ke Lebanon

Baca Selengkapnya

7 Negara Desak Warganya Tinggalkan Lebanon, Khawatir Perang dengan Israel

17 jam lalu

7 Negara Desak Warganya Tinggalkan Lebanon, Khawatir Perang dengan Israel

5 negara lainnya, termasuk AS, Inggris, Yordania, Rusia, Irlandia, menyarankan warganya untuk tidak bepergian ke Lebanon

Baca Selengkapnya

Liga Arab Keluarkan Hizbullah dari Daftar Organisasi Teroris

19 jam lalu

Liga Arab Keluarkan Hizbullah dari Daftar Organisasi Teroris

Pada 11 Maret 2016, Liga Arab mengklasifikasikan Hizbullah sebagai "organisasi teroris," meski menuai keberatan dari Lebanon dan Irak

Baca Selengkapnya

4 Poin Menarik Debat Joe Biden Vs Donald Trump di Pemilihan Presiden AS, Siapa Disebut Seperti Seorang Palestina?

1 hari lalu

4 Poin Menarik Debat Joe Biden Vs Donald Trump di Pemilihan Presiden AS, Siapa Disebut Seperti Seorang Palestina?

Berikut beberapa poin menarik dalam debat Joe Biden Vs Donald Trump pada pemilihan Presiden AS, mulai soal stamina hingga seperti orang Palestina.

Baca Selengkapnya

Survei: 66% Warga Israel Berharap Netanyahu Pensiun

1 hari lalu

Survei: 66% Warga Israel Berharap Netanyahu Pensiun

Survei lain menunjukkan ketua Partai Persatuan Nasional Israel, Benny Gantz, mengalahkan Netanyahu untuk jabatan perdana menteri

Baca Selengkapnya

AS Kirimkan Puluhan Ribu Bom Seberat 1 Ton ke Israel Sejak 7 Oktober

1 hari lalu

AS Kirimkan Puluhan Ribu Bom Seberat 1 Ton ke Israel Sejak 7 Oktober

Amerika Serikat telah mengirimkan puluhan ribu amunisi berat ke Israel- termasuk lebih dari 10.000 bom seberat hampir 1 ton untuk digunakan ke Gaza

Baca Selengkapnya