Islamofobia dan Antisemitisme Meningkat, Inggris Definisi Ulang 'Ekstremisme'

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Jumat, 15 Maret 2024 10:41 WIB

Michael Gove. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Inggris meluncurkan definisi baru ekstremisme pada Kamis, 14 Maret 2024, sebagai respons terhadap maraknya kejahatan rasial terhadap Yahudi dan Muslim sejak serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober, meski para kritikus mengatakan perubahan tersebut berisiko melanggar kebebasan berpendapat.

Awal bulan ini, Perdana Menteri Rishi Sunak memperingatkan bahwa demokrasi multi-etnis Inggris sedang dirusak oleh kelompok Islam dan ekstremis sayap kanan.

Insiden antisemitisme meningkat sebesar 147% pada 2023 ke tingkat tertinggi, terutama setelah serangan 7 Oktober, menurut Community Security Trust, sebuah badan pengawas keamanan Yahudi. Tell Mama, sebuah kelompok yang memantau insiden anti-Muslim, mengatakan bulan lalu bahwa kejahatan kebencian anti-Muslim juga meningkat sebesar 335% sejak serangan tersebut.

“Demokrasi kita dan nilai-nilai inklusivitas dan toleransi kita berada di bawah tantangan dari kelompok-kelompok ekstremis, yang meradikalisasi generasi muda kita dan mendorong polarisasi yang lebih besar,” kata Michael Gove, menteri komunitas yang mengepalai departemen yang menghasilkan definisi ekstremisme baru.

Kritikus mengatakan hal ini bisa menjadi kontra-produktif dan digunakan untuk membungkam mereka yang tidak setuju dengan pemerintah.

Advertising
Advertising

Kekhawatiran telah disuarakan oleh tokoh-tokoh mulai dari Uskup Agung Canterbury Justin Welby, pemimpin spiritual Komuni Anglikan, hingga mantan menteri pemerintah Konservatif.

Ideologi Berbasis Kekerasan

Sebagai tanggapan, Gove mengatakan bahwa definisi tersebut tidak akan mencakup aktivis gender yang kritis, mereka yang memiliki pandangan agama konservatif, aktivis transgender, atau aktivis lingkungan hidup.

“Penting untuk ditekankan bahwa kami sama sekali tidak bermaksud membatasi kebebasan berekspresi, beragama atau berkeyakinan,” kata Gove kepada parlemen.

Namun dia menyebutkan sejumlah organisasi yang akan dinilai seperti Patriotic Alternative, Asosiasi Muslim Inggris (MAB), dan Cage, sebuah kelompok yang menjadi terkenal pada 2015 karena hubungannya dengan Mohammed Emwazi, yang dikenal sebagai "Jihadi John" yang muncul dalam video pemenggalan ISIS.

MAB dan Cage sama-sama mengecam perubahan definisi tersebut dan mengatakan bahwa perubahan tersebut merupakan serangan terhadap kebebasan sipil yang menargetkan kelompok Muslim.

Definisi baru tersebut menyatakan bahwa ekstremisme “adalah mempromosikan atau memajukan ideologi yang didasarkan pada kekerasan, kebencian atau intoleransi” yang bertujuan untuk menghancurkan hak-hak dasar dan kebebasan; atau melemahkan atau menggantikan demokrasi parlementer liberal di Inggris; atau dengan sengaja menciptakan lingkungan bagi orang lain untuk mencapai hasil tersebut.

Inggris sudah melarang kelompok-kelompok yang dikatakan terlibat dalam terorisme, dan mendukung atau menjadi anggota organisasi-organisasi ini merupakan pelanggaran pidana. Kelompok militan Palestina Hamas termasuk di antara 80 organisasi internasional yang dilarang.

Kelompok yang diidentifikasi sebagai ekstremis setelah dilakukan penilaian selama beberapa minggu ke depan tidak akan dikenakan tindakan apa pun berdasarkan hukum pidana dan masih diizinkan untuk mengadakan demonstrasi.

Namun pemerintah tidak akan memberi mereka pendanaan atau bentuk keterlibatan lainnya. Saat ini, belum ada kelompok yang secara resmi ditetapkan sebagai ekstremis berdasarkan definisi sebelumnya yang berlaku sejak 2011.

REUTERS

Pilihan Editor: Presiden Palestina Mahmoud Abbas Tunjuk Perdana Menteri Baru

Berita terkait

Shin Bet Selidiki Kegagalan Keamanannya dalam Serangan 7 Oktober: Seharusnya Bisa Dicegah

2 hari lalu

Shin Bet Selidiki Kegagalan Keamanannya dalam Serangan 7 Oktober: Seharusnya Bisa Dicegah

Kepala Shin Bet Ronan Bar mengakui Shin Bet gagal memberikan payung keamanan kebanggaannya bagi Israel dalam serangan 7 Oktober.

Baca Selengkapnya

Universitas di Belgia Hentikan Kerja Sama dengan Institusi dari Israel

5 hari lalu

Universitas di Belgia Hentikan Kerja Sama dengan Institusi dari Israel

The Free University of Brussels di Belgia mengumumkan menarik diri dari sebuah proyek kerja sama dengan institusi dari Israel

Baca Selengkapnya

Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

5 hari lalu

Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

Otoritas di Palestina menyebut lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

5 hari lalu

Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

Lloyd Austin mengkonfirmasi dalam sidang Kongres kalau Amerika Serikat untuk pertama kalinya menangguhkan sementara pengiriman senjata ke Israel

Baca Selengkapnya

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

9 hari lalu

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

Seorang pria mendesak Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu untuk mundur dalam upacara Hari Peringatan Holocaust

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

9 hari lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Peluang Gencatan Senjata antara Israel dan Hamas Masih Tipis

9 hari lalu

Peluang Gencatan Senjata antara Israel dan Hamas Masih Tipis

Peluang untuk terjadinya gencatan senjata antara Israel dan Hamas masih jauh dari harapan karena kedua belah pihak masih bersikukuh pada pendirian

Baca Selengkapnya

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

10 hari lalu

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

Hamas tak berharap banyak pada pembicaraan damai kali ini karena Israel masih bersikukuh pada sikapnya yang tak mau mengakhiri perang Gaza.

Baca Selengkapnya

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

15 hari lalu

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

Jaksa dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dilaporkan telah mewawancarai staf dari dua rumah sakit terbesar di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

16 hari lalu

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel

Baca Selengkapnya