Serangan Bersenjata di Gereja Katolik Istanbul, Kedua Pelaku Berhasil Ditangkap

Reporter

Tempo.co

Senin, 29 Januari 2024 16:42 WIB

Reaksi orang-orang selama serangan mematikan oleh dua pria bersenjata bertopeng di Gereja Katolik Santa Maria Italia di Istanbul, Turki, 28 Januari 2024, dalam tangkapan layar yang diambil dari video CCTV yang diperoleh REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Satu orang tewas dalam serangan bersenjata di sebuah gereja Katolik di Istanbul, kota terbesar di Turki, pada Minggu (28/1), kata Menteri Dalam Negeri Turki Ali Yerlikaya. Kedua tersangka kini telah berhasil ditangkap meski belum diketahui motif serangan tersebut.

Dia mengatakan di platform media sosial X bahwa dua orang bertopeng melakukan serangan di Gereja Santa Maria di Distrik Sariyer di sisi Eropa kota tersebut sekitar pukul 11.40 waktu setempat (15.40 WIB).

"Investigasi skala besar terkait insiden tersebut dan berbagai upaya untuk menangkap para pelaku penyerangan telah dimulai," kata Yerlikaya, seraya menambahkan bahwa Turki mengutuk keras serangan "keji" tersebut.

Berbicara kepada wartawan kemudian, Yerlikaya mengatakan pihak berwenang telah melakukan penggerebekan di lebih dari 30 lokasi di Istanbul dan menahan 47 orang hingga sekarang. Para tersangka ditangkap dalam salah satu penggerebekan terakhir, katanya.

Serangan di Gereja Santa Maria – yang terjadi di tengah-tengah Misa mingguan – terekam dalam video viral di media sosial yang menunjukkan pria bertopeng memasuki gedung tepat sebelum mereka mulai menembakkan peluru.

Advertising
Advertising

Jemaat gereja langsung merunduk ke lantai, dan kedua pria itu tiba-tiba menembakkan senjata ke arah massa.

Para pelaku membunuh satu orang – Tuncer Cihan – dalam serangan mereka, menurut keponakan Cihan, Cagin Cihan.

“Korban adalah seorang penyandang cacat mental yang tidak memiliki hubungan dengan politik atau organisasi (kriminal),” kata keponakan tersebut. “Dia pergi ke sana karena sebuah undangan.”

Tidak jelas apakah ada orang lain yang terluka.

Menteri Kehakiman Turki Yilmaz Tunc mengatakan bahwa seorang deputi kepala jaksa penuntut umum dan dua jaksa penuntut umum telah ditugaskan untuk menyelidiki insiden tersebut

"Investigasi sedang dilakukan dengan cara yang beragam dan teliti," kata Tunc di X.

Omer Celik, Deputi Ketua Partai Keadilan dan Pembangunan yang berkuasa, mengutuk keras serangan bersenjata tersebut.

"Mereka yang menyasar perdamaian dan keamanan warga negara kita tidak akan pernah mencapai ambisinya," kata Celik di X.

Wali Kota Istanbul Ekrem Imamoglu juga mengumumkan di X bahwa "kami tidak akan pernah membiarkan mereka yang mencoba mengganggu persatuan dan perdamaian kami dengan menyerang tempat-tempat ibadah di kota kami."

Paus Fransiskus juga mengomentari serangan itu dalam pidato publiknya di Vatikan pada Minggu.

“Saya mengungkapkan keprihatinan saya dengan komunitas (gereja) di Istanbul, yang selama Misa mengalami serangan bersenjata yang mengakibatkan satu orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka,” kata Paus.

Pilihan Editor: Turki Tahan 304 Orang Diduga Terkait dengan ISIS

THE NEW YORK POST | REUTERS

Berita terkait

Paus Fransiskus Hitung Mundur Tahun Suci dengan Tema 'Harapan'

7 jam lalu

Paus Fransiskus Hitung Mundur Tahun Suci dengan Tema 'Harapan'

Paus Fransiskus secara resmi memproklamirkan sebagai Tahun Suci yang dimulai pada akhir Desember.

Baca Selengkapnya

Pesawat Kargo Boeing Mendarat Darurat di Istanbul Tanpa Roda Depan

17 jam lalu

Pesawat Kargo Boeing Mendarat Darurat di Istanbul Tanpa Roda Depan

Pesawat kargo Boeing melakukan pendaratan darurat tanpa roda depan. Percikan api beterbangan.

Baca Selengkapnya

Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

3 hari lalu

Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin meresmikan masjid yang diubah dari gereja Ortodoks Yunani kuno di Istanbul

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

3 hari lalu

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

TPNPB-OPM mendatangi jemaat gereja di Distrik Borme, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, pada Ahad, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

4 hari lalu

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

Polisi menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata menyerang jemaat gereja yang tengah ibadah minggu di Distrik Borme, Pegunungan Bintang Papua.

Baca Selengkapnya

Taman Doa Our Lady of Akita PIK 2 Resmi Dioperasikan, Jadi Destinasi Wisata Rohani

4 hari lalu

Taman Doa Our Lady of Akita PIK 2 Resmi Dioperasikan, Jadi Destinasi Wisata Rohani

Taman doa yang berlokasi di Kawasan Osaka PIK 2 yang menjadi destinasi wisata rohani ini di desain sama persis dengan gereja aslinya di Akita, Jepang.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

5 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

5 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

5 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

5 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya