TEMPO.CO, Jakarta - Pihak berwenang Turki telah menahan 304 orang yang diduga memiliki hubungan dengan kelompok militan ISIS dalam operasi di 32 provinsi, kata Menteri Dalam Negeri Ali Yerlikaya pada Jumat 22 Desember 2023.
Mayoritas tersangka ditahan di tiga kota terbesar di Turki yaitu Ankara, Istanbul dan Izmir, kata Yerlikaya melalui platform media sosial X.
Dia mengatakan operasi yang dinamakan sebagai "Operasi Pahlawan-34" itu dilakukan secara serentak di seluruh negeri.
“Kami tidak akan membiarkan teroris membuka mata mereka, demi perdamaian dan persatuan rakyat kami. Kami akan melanjutkan pertempuran kami dengan upaya intens dari pasukan keamanan kami,” katanya.
Mendagri Turki juga membagikan rekaman operasi yang menunjukkan polisi memasuki apartemen dan bangunan dan membawa tersangka ke dalam kendaraan.
ISIS menguasai sepertiga wilayah Irak dan Suriah pada puncaknya pada 2014. Meski telah dipukul mundur, mereka masih terus melancarkan serangan pemberontakan.
Kelompok militan itu telah melancarkan sejumlah serangan di seluruh Turki, termasuk di sebuah klub malam di Istanbul pada 1 Januari 2017, yang menewaskan 39 orang.
Pihak berwenang telah meningkatkan operasi terhadap ISIS dan militan Kurdi dalam beberapa pekan terakhir, setelah militan Kurdi meledakkan bom di dekat gedung pemerintah di Ankara pada 1 Oktober.
Turki secara teratur melakukan operasi di dalam negeri dan di Irak utara terhadap Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang dianggap Turki sebagai organisasi teroris.
Pilihan Editor: Raksasa Semen Prancis Digugat di AS karena 'Setor' Uang Preman ke ISIS
REUTERS