Garda Revolusi Iran Cabut Pernyataan tentang Serangan 7 Oktober

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Jumat, 29 Desember 2023 14:49 WIB

Pemimpin Garda Revolusi Iran Jenderal Hossein Salami.[Al-Manar]

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, Kamis, 28 Oktober 2023, mencabut pernyataan yang dibuat oleh juru bicara IRGC mengenai motif di balik serangan Hamas pada 7 Oktober terhadap Israel, menyusul perselisihan yang jarang terjadi antara kelompok Palestina dan pendukung utamanya.

Juru bicara IRGC Ramezan Sharif mengklaim pada Rabu bahwa serangan 7 Oktober adalah “salah satu tindakan balas dendam atas pembunuhan Jenderal Soleimani.” Hamas segera membantah hal ini, dengan mengatakan bahwa semua tindakannya adalah “sebagai respons terhadap kehadiran pendudukan dan agresi yang terus berlanjut terhadap rakyat dan kesucian kami.”

Berbicara pada prosesi pemakaman SEED Razi Mousavi di Teheran, seorang komandan senior Iran yang terbunuh di Suriah, komandan utama IRGC Hossein Salami mengatakan bahwa serangan 7 Oktober – yang dijuluki “Banjir Al Aqsa” – direncanakan dan dilaksanakan secara independen oleh Palestina, tanpa keterlibatan pihak non-Palestina.

Salami berkata: “Karena juru bicara IRGC kemarin mengatakan bahwa operasi Banjir Al Aqsa adalah balas dendam atas [pembunuhan Soleimani], saya ingin mengklarifikasi bahwa kedua masalah ini berbeda. Banjir Al Aqsa tidak bergantung pada upaya kami untuk membalas darah [Soleimani].”

Soleimani, yang selama lebih dari dua dekade memimpin Pasukan Quds, cabang operasi luar negeri IRGC, tewas dalam serangan udara AS di Irak pada Januari 2020. Teheran secara konsisten berjanji untuk membalas kematiannya.

Advertising
Advertising

Iran, sumber utama dukungan finansial dan militer bagi Hamas, memuji serangan 7 Oktober tersebut namun menyangkal keterlibatannya dalam perencanaan atau pelaksanaan serangan tersebut.

Israel telah bersumpah untuk menghancurkan Hamas, yang menguasai Gaza, sebagai pembalasan atas serangan 7 Oktober. Para pejabat Israel mengatakan serangan itu menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan sekitar 240 orang disandera.

Menurut otoritas kesehatan di Gaza, serangan udara dan darat Israel telah menewaskan lebih dari 21.000 orang, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.

Salami mengatakan pembunuhan Mousavi oleh Israel di Suriah disebabkan oleh “ketidakmampuan” Israel.

Garda Revolusi Iran mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Senin bahwa Mousavi terbunuh dalam “serangan rudal” Israel. Presiden Iran Ebrahim Raisi mengeluarkan pesan pada hari yang sama, memperingatkan bahwa Israel “pasti akan membayar kejahatan ini.”

Salami mengatakan balas dendam Mousavi “tidak lain hanyalah kehancuran rezim Zionis (Israel).”

Sebelumnya pada Kamis, Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei bertemu dengan keluarga Mousavi dan memimpin doa untuk jenazahn

Mousavi bertugas memberikan “dukungan logistik kepada Poros Perlawanan di Suriah,” kata pernyataan IRGC, mengacu pada jaringan kelompok militan regional yang didukung oleh Iran. Dia juga merupakan “pendamping” Soleimani, tambahnya.

Kantor berita Iran, IRNA, menggambarkan Mousavi sebagai salah satu penasihat Pasukan Quds yang paling berpengalaman. Dia disebut terbunuh dalam serangan Israel di Sayyida Zeinab di selatan Damaskus.

Panglima militer Israel, ketika ditanya pada Selasa tentang kematian Mousavi, menolak berkomentar tetapi mengatakan pasukan Israel bekerja di seluruh wilayah.

Dalam beberapa tahun terakhir, Israel telah melakukan ratusan serangan udara terhadap kelompok yang didukung Iran dan pasukan militer Suriah di wilayah Suriah.

Iran, sekutu setia Presiden Bashar al Assad, telah memainkan peran penting dalam konflik Suriah sejak awal tahun 2011, mengirimkan ribuan pejuang Iran dan asing untuk mendukung rezim Suriah.

AL ARABIYA

Pilihan Editor: Setelah Colorado, Maine Diskualifikasi Trump dari Pemilu Pendahuluan Presiden

Berita terkait

Garda Revolusi: Iran Tak Takut Hancurkan Arogansi Global

3 hari lalu

Garda Revolusi: Iran Tak Takut Hancurkan Arogansi Global

Panglima Garda Revolusi Iran menyatakan Iran tak pernah terhambat dengan sanksi-sanksi Barat.

Baca Selengkapnya

Shin Bet Selidiki Kegagalan Keamanannya dalam Serangan 7 Oktober: Seharusnya Bisa Dicegah

3 hari lalu

Shin Bet Selidiki Kegagalan Keamanannya dalam Serangan 7 Oktober: Seharusnya Bisa Dicegah

Kepala Shin Bet Ronan Bar mengakui Shin Bet gagal memberikan payung keamanan kebanggaannya bagi Israel dalam serangan 7 Oktober.

Baca Selengkapnya

Bertahan selama Perang Gaza, Yahya Sinwar Menjadi Simbol Kegagalan Israel

3 hari lalu

Bertahan selama Perang Gaza, Yahya Sinwar Menjadi Simbol Kegagalan Israel

Menurut lawan dan musuhnya, Yahya Sinwar telah muncul tidak hanya sebagai pemimpin yang berkemauan keras, namun juga sebagai negosiator yang cerdik.

Baca Selengkapnya

Universitas di Belgia Hentikan Kerja Sama dengan Institusi dari Israel

6 hari lalu

Universitas di Belgia Hentikan Kerja Sama dengan Institusi dari Israel

The Free University of Brussels di Belgia mengumumkan menarik diri dari sebuah proyek kerja sama dengan institusi dari Israel

Baca Selengkapnya

Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

7 hari lalu

Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

Otoritas di Palestina menyebut lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

7 hari lalu

Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

Lloyd Austin mengkonfirmasi dalam sidang Kongres kalau Amerika Serikat untuk pertama kalinya menangguhkan sementara pengiriman senjata ke Israel

Baca Selengkapnya

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

10 hari lalu

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

Seorang pria mendesak Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu untuk mundur dalam upacara Hari Peringatan Holocaust

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

10 hari lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Peluang Gencatan Senjata antara Israel dan Hamas Masih Tipis

11 hari lalu

Peluang Gencatan Senjata antara Israel dan Hamas Masih Tipis

Peluang untuk terjadinya gencatan senjata antara Israel dan Hamas masih jauh dari harapan karena kedua belah pihak masih bersikukuh pada pendirian

Baca Selengkapnya

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

12 hari lalu

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

Hamas tak berharap banyak pada pembicaraan damai kali ini karena Israel masih bersikukuh pada sikapnya yang tak mau mengakhiri perang Gaza.

Baca Selengkapnya