Top 3 Dunia: Profil Korban Penembakan Massal AS, Hamas Siap Hadapi Israel
Reporter
Tempo.co
Editor
Dewi Rina Cahyani
Minggu, 29 Oktober 2023 06:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita top 3 dunia kemarin diawali dari kasus penembakan massal di Amerika Serikat yang menewaskan 18 orang. Tersangka akhirnya tewas bunuh diri. Pihak berwenang merilis nama-nama korban. Mereka di antaranya adalah pasangan lansia hingga penyandang tuna rungu.
Top 3 dunia kedua seputar serangan Israel yang ditanggapi oleh Hamas. Kelompok militan Palestina ini menyatakan siap menghadapi Israel. Terakhir dari berita top 3 dunia ketiga adalah profil Raja Malaysia yang baru, Sultan Johor, Ibrahim Iskandar. Ia dikenal kritis dan suka bicara blak-blakan. Raja Malaysia ini memiliki koleksi 300 mobil. Selengkapnya:
Pelaku penembakan massal di Lewiston, Maine, Amerika Serikat, yang menewaskan 18 orang dan melukai 13 lainnya, telah ditemukan tak bernyawa diduga karena bunuh diri, Jumat, 27 Oktober 2023. Pelaku adalah Robert R. Card, 40 tahun, seorang tentara cadangan, yang sempat dirawat di klini kesehatan jiwa.
Pihak berwenang juga secara resmi merilis nama dan usia para korban untuk pertama kalinya, mengungkapkan bahwa sebagian besar mereka adalah warga Lewiston, termasuk orang-orang tunarungu yang bermain di turnamen lempar beanbag, sepasang pemain bowling ayah-anak, dan suami istr berusia 76 dan 73.
Empat dari mereka yang terbunuh berasal dari komunitas tunarungu, kata Mike Sauschuck, komisaris Departemen Keamanan Publik Maine, sambil meminta kamera televisi untuk menyertakan penerjemah bahasa isyarat pada konferensi pers dalam bingkai mereka.
Sembilan orang tunarungu sedang bermain dalam turnamen mingguan di Schemengees, kata saudara perempuan salah satu korban kepada Sun Journal.
Di antara mereka adalah Joshua Seal, 36 tahun, direktur layanan penerjemahan untuk Pine Tree Society, sebuah organisasi nirlaba yang membantu penyandang disabilitas, lapor Sun Journal, mengutip Noel Sullivan, presiden kelompok tersebut. Seal menyediakan layanan penerjemahan penting bagi orang-orang yang diisolasi selama pandemi virus corona, kata Sullivan.
Berita selengkapnya baca di sini.
<!--more-->
2. Hamas Siap Hadang Serangan Darat Israel
Gerilyawan Palestina yang menguasai Gaza itu, mengatakan para pejuangnya bentrok dengan pasukan Israel di daerah dekat perbatasan setelah Israel melaporkan peningkatan serangan di Gaza.
Pada Sabtu dini hari, pemutusan layanan internet dan telepon – yang menurut perusahaan telekomunikasi dan Bulan Sabit Merah Palestina merupakan akibat dari pemboman Israel – telah berlanjut selama lebih dari 10 jam.
“Selain serangan yang dilakukan dalam beberapa hari terakhir, pasukan darat memperluas operasi mereka malam ini,” kata juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari pada konferensi pers yang disiarkan televisi pada Jumat malam, menimbulkan pertanyaan apakah akan terjadi invasi darat yang telah lama direncanakan.
Dia mengatakan angkatan udara Israel melakukan serangan besar-besaran terhadap terowongan yang digali oleh Hamas dan infrastruktur lainnya.
Sayap bersenjata Hamas mengatakan pada Jumat malam bahwa para pejuangnya bentrok dengan pasukan Israel di kota Beit Hanoun di timur laut Gaza dan di daerah tengah Al-Bureij.
“Brigade Al-Qassam dan seluruh kekuatan perlawanan Palestina sepenuhnya siap menghadapi agresi (Israel) dengan kekuatan penuh dan menggagalkan serangannya,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan pada Sabtu pagi.
“Netanyahu dan tentaranya yang kalah tidak akan mampu meraih kemenangan militer apa pun,” merujuk pada perdana menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Pasukan darat Israel telah berkumpul di luar Gaza, sementara pemboman udara intens dilakukan sejak serangan 7 Oktober oleh ratusan anggota bersenjata Hamas terhadap komunitas Israel di dekat jalur tersebut. Israel mengatakan 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, tewas dan lebih dari 200 orang disandera, beberapa di antaranya warga negara asing atau berkewarganegaraan ganda Israel.
Selengkapnya silahkan buka tautan berikut.
<!--more-->
3. Mengenal Yang Dipertuan Agong Baru Malaysia: Kritis, Punya 300 Mobil dan Kekayaannya Rp12 T
Dikenal kritis dan suka bicara blak-blakan, Sultan Ibrahim, 64 tahun, akan menjadi Yang Dipertuan Agong Malaysia untuk lima tahun ke depan. Ia biasa mengkritik secara terbuka berbagai isu dan kebijakan pemerintah federal, seperti standar perumahan murah di Johor yang dibandingkannya dengan kandang ayam.
Sultan Ibrahim juga telah berbicara tentang lambatnya tingkat vaksinasi Covid-19 di Johor, ketatnya persyaratan bagi orang asing untuk membeli rumah di bawah program Malaysia My Second Home (MM2H) serta memperingatkan anggota parlemen agar tidak melakukan manuver politik yang memicu ketidakstabilan politik, demikian dikutip dari CNA, Sabtu, 28 Oktober 2023.
Ketika muda pada 1980-an, Ibrahim beberapa kali tersangkut kasus pidana. Yang terberat adalah ia menembak mati seorang pria di klub malam saat terjadi perselisihan, namun dengan cepat diampuni.
New Straits Time pernah menulis bahwa pada akhir 1992 hingga awal 1993, Ibrahim juga mengalami dampak dari Insiden Gomez – di mana ayah dan adik laki-lakinya, Majid dituduh melakukan dua insiden penyerangan terpisah namun terkait yang memicu kemarahan moral secara nasional dan pada akhirnya mengakibatkan amandemen konstitusi yang memungkinkan anggota keluarga kerajaan untuk diadili karena melakukan kesalahan pidana.
Baca di sini untuk berita selengkapnya.
REUTERS