5 Penjahat Perang Terkejam Di Dunia, Begini Kekejaman Mereka

Rabu, 18 Oktober 2023 12:39 WIB

Slobodan Milosevic [Strategic Culture Foundation]

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam sejarah manusia, teradapat berbagai perang yang diikuti pembantaian. Berbagai aktor dan tokoh yang menjadi otak dalam tindakan kejam itu kerap dihukum sebagai penjahat perang. Mereka diadili oleh pengadilan internasional dan mendapat hukuman setimpal, seperti hukuman penjara seumur hidup ataupun hukuman mati.

Aksi yang dilakukan oleh para penjahat perang adalah pembantaian massal suatu kelompok atau genosida. Menyerang warga sipil dan melakukan pemerkosaan, perbudakan seksual, pemaksaan prostitusi atau bentuk kekerasan seksual lain yang memiliki bobot yang setara. Berikut lima penjahat perang dunia yang diadili pengadilan internasional, dikutip dari berbagai sumber.

1. Tojo Hideki

Tojo Hideki merupakan perdana menteri Jepang yang bertanggung jawab atas serangan pangkalan militer AS di Pearl Harbor. Ia bisa dikatakan mengendalikan seluruh kekuatan militer Jepang kala itu.

Dikutip dari Britannica, ia digantikan pada 1944 menyusul rentetan kekalahan tentara Jepang pada Perang Dunia II. Setelah perang, ia menembak dirinya sendiri di dada untuk bunuh diri namun gagal. Ia kemudian diadili oleh Pengadilan Militer Internasional untuk Timur Jauh sebagai penjahat perang pada 1948.

Advertising
Advertising

Dia dinyatakan bersalah karena mengobarkan perang agresi dan menganiaya tawanan perang. Ia juga dianggap bertanggung jawab membunuh hampir 4 juta orang-orang Tionghoa. Tojo divonis mati pada 12 November 1948 dan dieksekusi dengan cara digantung satu bulan setelahnya.

2. Radovan Karadzic

Radovan Karadzic dinyatakan sebagai penjahat perang karena membantai Muslim Bosnia dalam Perang Balkan 1990-an. Ia dianggap dalang dalam pembantaian 8.000 pria dan anak-anak lelaki Muslim di Srebrenica pada 1995. Ia juga bertanggung jawab atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan atas pengepungan Serbia selama 44 bulan di ibu kota Bosnia Sarajevo.

Atas perbuatannya, PBB menjatuhi penjahat perang Bosnia-Serbia itu hukuman penjara seumur hidup. Ia kemudian ditahan di pusat penahanan pengadilan di Den Haag hingga divonis pada 2016.

3. Slobodan Milosevic

Presiden Serbia Slobodan Milosevic merupakan presiden pertama yang diadili dalam kejahatan perang internasional. Ia didakwa atas tuduhan kejahatan perang, kejahatan kemanusiaan, dan genosida pada 2002. Dia juga dituduh terlibat dalam kasus genosida dalam Pembantaian Serbia pada 1995.

Selain itu, Milosevic didakwa 27 kasus terkait kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan di Kroasia, Bosnia, Herzegovina dan Kosovo antara 1991 dan 1999. Dia juga dituduh bertanggung jawab atas kampanye teror dan kekerasan yang ditujukan pada warga Kosovo Albania.

Slobodan menyerahkan diri pada 2001. Namun, ia meninggal pada 11 Maret 2006, sebelum sidangnya berakhir di Pengadilan Kriminal Internasional untuk Bekas Yugoslavia (ICTY) di Den Haag.

4. Charles Taylor

Sama halnya Slobodan Milosevic, Charles Taylor merupakan kepala negara yang dinyatakan penjahat perang oleh pengadilan internasional. Ia terbukti terlibat atas tewasnya puluhan ribu orang dalam 11 tahun perang yang berakhir pada 2002.

Mantan Presiden Liberia itu ditangkap di Nigeria pada 2006. Pengadilan terhadapnya dimulai pada 4 Juni 2007. Pengadilan Kejahatan Perang Khusus di Denhag, Belanda, menyatakan Charles bersalah atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Ia dihukum 50 tahun penjara.

5. Adolf Hitler

Penguasa Third Reich Jerman, Adolf Hitler melakukan pembunuhan massal pada 8 Desember 1941 di Kamp Chelmno. Dari peristiwa pembantaian itu setidaknya hampir 2.700.000 orang Yahudi dibunuh.

Karena kebenciannya kepada Yahudi ia juga memerintahkan anak buahnya untuk melakukan pembinasaan jutaan orang Yahudi atau yang dikenal sebagai Holocaust. Alhasil, 6 juta orang Yahudi Eropa mengalami penganiayaan dan pembantaian oleh rezim Nazi Jerman dan sekutunya. Usai melakukan aksinya, Hitler memilih bertahan di bungkernya di Berlin, hingga kematiannya pada April 1945. Hitler bersama istrinya, Eva Braun menenggak racun sianida dan menembakkan diri dengan pistol.

KHUMAR MAHENDRA | HENDRIK KHOIRUL MUHID | ANANDA BINTANG

Pilihan Editor: Israel Disebut Langgar Hukum Perang Internasional, Ini 7 Hal yang Tidak Boleh Diserang Selama Perang

Berita terkait

Rishi Sunak Minta Universitas di Inggris Lindungi Mahasiswa Yahudi dari Pelecehan

3 hari lalu

Rishi Sunak Minta Universitas di Inggris Lindungi Mahasiswa Yahudi dari Pelecehan

Rishi Sunak menyerukan pada universitas di Inggris agar melindungi mahasiswa pemeluk yahudi dari pelecehan menyusul unjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

7 hari lalu

Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

Pelapor Khusus PBB untuk Palestina Francesca Albanese menyerukan gencatan senjata di Gaza dan menghentikan rencana serangan ke Rafah

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

10 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

12 hari lalu

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

Artis Hollywood Gal Gadot belakangan menuai banyak sorotan karena aksi bela Israel yang dilakukannya. Ini perjalanan karier pemeran film Wonder Woman.

Baca Selengkapnya

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

13 hari lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

13 hari lalu

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

13 hari lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

16 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

18 hari lalu

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kepala Negara yang Ditangkap dan Diadili Mahkamah Pidana Internasional atau ICC, Berikutnya Netanyahu?

21 hari lalu

Kepala Negara yang Ditangkap dan Diadili Mahkamah Pidana Internasional atau ICC, Berikutnya Netanyahu?

PM Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan beberapa negara ke ICC atas genosida Gaza, Palestina. Berikut pemimpin dunia pernah diadili ICC?

Baca Selengkapnya