Keadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik

Reporter

M. Roby Septiyan

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 16 Oktober 2023 09:10 WIB

Warga Palestina meninggalkan rumah mereka menuju bagian selatan Jalur Gaza setelah seruan Israel agar lebih dari 1 juta warga sipil di Gaza utara untuk pindah ke selatan dalam waktu 24 jam, di tengah konflik Israel-Palestina di Kota Gaza 13 Oktober 2023. REUTERS/Ahmed Zakot

TEMPO.CO, Jakarta - Perang Hamas vs Israel dengan fokus Jalur Gaza sudah berlangsung lewat dari 8 hari, kemarin. Di bawah ini beberapa data keadaan warga dan kerusakan material yang dialami Palestina dan Israel dalam konflik yang sedang terjadi berdasar data OCHA, Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB.

Keadaan Warga Palestina 8 Hari ke Belakang

Pada hari pertama konflik, tercatat ada 20.000 pengungsi yang berlindung di 44 sekolah UNRWA (Agensi Bantuan untuk Pelarian Palestin di Asia Barat) dan 28 tempat penampungan darurat yang ditunjuk dalam wilayah Gaza, kecuali Khan Younis. Keadaan diperparah dengan penghentian aliran listrik ke Gaza oleh Israel. Tersisa satu pembangkit listrik di Gaza dengan bahan bakar yang hanya mampu bertahan beberapa hari.

Keesokan harinya pada 8 Oktober 2023, pemerintah Israel mengeluarkan perintah evaluasi terhadap warga Palestina di Gaza yang berpotensi terdampak atas serangan yang terus terjadi. Pada tanggal yang sama, UNRWA mencatat 73.538 orang mengungsi di 64 sekolah dan tempat lainnya. Data kasarnya menyatakan lebih dari 17.500 keluarga yang terdiri dari lebih dari 123.538 orang menjadi pengungsi per tanggal yang sama.

Selain catatan pengungsian, pada tanggal yang sama diberlakukan penutupan penyebrangan Erem dan Kerem Shalom yang menyebabkan 130 pasien tidak dapat menjalani janji temu di fasilitas kesehatan Tepi Barat, Yerusalem Timur, atau Israel. Sementara kabar baik datang dari penyebrangan Rafah dengan Mesir yang dibuka, sehingga 100 truk berisi makanan, 30 truk berisi bahan bakar, dan 70 truk berisi bahan bangunan mungkin untuk menyebrang.

Advertising
Advertising

Pada tanggal 11 Oktober 2023, pembangkit listrik satu-satunya di Gaza padam total karena kehabisan bahan bakar. Tentu ini sangat menyulitkan kehidupan sehari-hari, utamanya layanan medis yang sangat dibutuhkan. Hal ini diperparah dengan kerusakan lainnya yang berkaitan dengan air dan jaringan komunikasi. Keadaan terus tercatat semakin buruk sampai 14 Oktober 2023.

Kerugian Material Palestina

Sejak letusan konflik pertama pada 7 Oktober 2023, serangan Israel menyasar bangunan bertingkat yang berupa apartemen dan gedung layanan kesehatan. Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Gaza Utara merupakan salah satu bangunan yang hancur dengan kerusakan paling parah pada stasiun oksigen. Selain itu, dikabarkan juga ambulans di depan Rumah Sakit Nasser di kota Khan Yunis, Gaza Selatan menjadi sasaran serangan.

Menurut data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Palestina pada 8 Oktober 2023, ada 159 unit rumah hancur dan 1.210 unit rumah rusak parah. Kerusakan lainnya terjadi pada fasilitas WASH (layanan air, sanitasi, dan kebersihan Palestina) pada 8 Oktober 2023 yang berdampak kepada lebih dari 400.000 orang. Tentu keadaan tersebut menambah kesengsaraan warga Gaza sampai 14 Oktober 2023.

Keadaan Warga Israel 8 Hari ke Belakang

Pada serangan 7 Oktober, berdasar data Magen David Adom (Organisasi Layanan Medis Nasional Israel, biasa juga disebut Badan Bintang Merah Daud) ada sekitar 52 orang yang terdiri dari militer dan sipil–juga termasuk perempuan dan anak-anak–yang ditangkap dan dibawa ke wilayah Gaza oleh Hamas. Sementara klaim Hamas menyatakan mereka sudah menangkap lebih dari 150 orang untuk dibawa ke Gaza.

Keesokan harinya pada 8 Oktober 2023, pemerintah Israel menyatakan perintah evakuasi terhadap 25 kota di sekitar Gaza karena wilayahnya berkemungkinan menjadi medan baku tembak. Tidak ada catatan khusus lebih lanjut mengenai keadaan warga di Israel dalam konflik yang sedang berlangsung.

Kerugian Material Israel

Serangan 7 Oktober 2023 yang dilakukan oleh Hamas menghancurkan beberapa bagian tembok perbatasan yang dibangun oleh Israel untuk memblokade Gaza secara ekonomi. Pasukan Hamas dapat bergerak memasuki Israel melewati tembok-tembok yang telah hancur.

Sisa-sisa roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza ke Israel di Ashkelon, Israel selatan, 10 Oktober. REUTERS/Amir Cohen

Israel juga mendapat kerusakan atas Rumah Sakit Barzilai di kota Ashkelon, Israel karena serangan roket Hamas setelah kemarinnya Israel merusak Rumah Sakit Indonesia di Gaza. Tidak ada catatan khusus lebih lanjut mengenai keadaan infrastruktur di Israel dalam konflik Hamas vs Israel yang sedang berlangsung.

OCHAT.ORG
Pilihan editor: Penduduk Gaza Kehilangan Seluruh Keluarga, Bersiap untuk Kehancuran Lebih Besar

Berita terkait

AS Tangguhkan Pengiriman JDAM ke Israel, Apa Kelebihan dan Kelemahan Bom Ini?

1 jam lalu

AS Tangguhkan Pengiriman JDAM ke Israel, Apa Kelebihan dan Kelemahan Bom Ini?

AS untuk pertama kalinya secara terbuka berjanji untuk menangguhkan pengiriman JDAM ke Israel sebagai tanggapan invasi ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Gejolak Demo Mahasiswa di Amerika Serikat: Begini Bentrok Pro-Palestina dan Pro-Israel

6 hari lalu

Gejolak Demo Mahasiswa di Amerika Serikat: Begini Bentrok Pro-Palestina dan Pro-Israel

Berulang, bentrok demo mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel. Terbaru di UCLA. Apa yang terjadi?

Baca Selengkapnya

Suhu Panas Memperparah Penderitaan di Gaza, Pengungsi Minum Kurang dari 1 Liter Air per Hari

9 hari lalu

Suhu Panas Memperparah Penderitaan di Gaza, Pengungsi Minum Kurang dari 1 Liter Air per Hari

Suhu musim panas yang kian meningkat semakin memperburuk penderitaan warga Gaza di tengah krisis kemanusiaan dan serangan Israel.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

10 hari lalu

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

Jumlah truk pembawa bantuan kemanusiaan yang masuk Jalur Gaza jumlahnya masih tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Palestina

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Bilang Veto di PBB Tak Surutkan Dukungan RI untuk Palestina

12 hari lalu

Menlu Retno Bilang Veto di PBB Tak Surutkan Dukungan RI untuk Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut, Indonesia akan tetap menjalankan diplomasi guna mendukung perjuangan bangsa Palestina.

Baca Selengkapnya

Enam Minggu Lagi, Jalur Gaza Kemungkinan Terjerumus dalam Kelaparan

14 hari lalu

Enam Minggu Lagi, Jalur Gaza Kemungkinan Terjerumus dalam Kelaparan

Jalur Gaza bisa melampaui ambang batas kelaparan karena kerawanan pangan, kekurangan gizi dan kematian dalam enam minggu.

Baca Selengkapnya

Hari Tahanan Palestina: Fakta-fakta tentang Warga Palestina yang Ditahan Israel

20 hari lalu

Hari Tahanan Palestina: Fakta-fakta tentang Warga Palestina yang Ditahan Israel

Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan memperingati Hari Tahanan Palestina dengan merilis lembar fakta yang komprehensif.

Baca Selengkapnya

10 Ribu Perempuan di Jalur Gaza Tewas dalam Serangan Israel

21 hari lalu

10 Ribu Perempuan di Jalur Gaza Tewas dalam Serangan Israel

Ada lebih dari 10 ribu perempuan di Jalur Gaza tewas akibat enam bulan serangan Israel yang melelahkan.

Baca Selengkapnya

Komite PBB Tidak Dapat Menyetujui Upaya Palestina untuk Jadi Anggota Penuh

22 hari lalu

Komite PBB Tidak Dapat Menyetujui Upaya Palestina untuk Jadi Anggota Penuh

Komite PBB yang mempertimbangkan permohonan Otoritas Palestina untuk menjadi anggota penuh "tidak dapat membuat rekomendasi dengan suara bulat".

Baca Selengkapnya

Dekat dengan Palestina, Ini Alasan Irlandia Mengakui Negara Palestina

22 hari lalu

Dekat dengan Palestina, Ini Alasan Irlandia Mengakui Negara Palestina

Irlandia selangkah lebih dekat mengakui negara Palestina. Perdana Menteri Irlandia Simon Harris pun menyatakan ingin melakukannya bersama Spanyol dkk.

Baca Selengkapnya