Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penduduk Gaza Kehilangan Seluruh Keluarga, Bersiap untuk Kehancuran Lebih Besar

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Gadis Palestina Fulla Al-Laham, terluka dalam serangan Israel yang menewaskan 14 anggota keluarga, termasuk orang tuanya dan semua saudara kandungnya, terbaring di tempat tidur di sebuah rumah sakit di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 14 Oktober. REUTERS/Mohammed Salem
Gadis Palestina Fulla Al-Laham, terluka dalam serangan Israel yang menewaskan 14 anggota keluarga, termasuk orang tuanya dan semua saudara kandungnya, terbaring di tempat tidur di sebuah rumah sakit di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 14 Oktober. REUTERS/Mohammed Salem
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKetika Israel pada Minggu, 15 Oktober 2023, bersiap untuk melakukan serangan darat di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas, penduduk Gaza yang kehilangan anggota keluarga dalam serangan udara bersiap menghadapi kehancuran yang lebih besar.

Cucu perempuan Um Mohammad Al-Laham yang berusia empat tahun, Fulla Al-Laham, terbaring di rumah sakit Gaza. Al-Laham mengatakan serangan udara Israel menghantam rumah keluarga tersebut, menewaskan 14 orang termasuk orang tua Fulla, saudara kandung dan anggota keluarga besarnya.

“Tiba-tiba dan tanpa peringatan, mereka mengebom rumah warga di dalamnya. Tidak ada yang selamat kecuali cucu saya Fulla,” kata sang nenek yang telah menyaksikan banyak perang antara Hamas dan tentara Israel selama bertahun-tahun.

Dia bilang ini yang paling sulit.

“Empat belas orang syahid, tidak ada yang tersisa kecuali Fulla,” katanya. "Dia tidak berbicara, tidak melakukan apa-apa, hanya berbaring di tempat tidurnya dan mereka memberikan obat."

Seorang anak berusia empat tahun lainnya dalam keluarga tersebut juga hampir tidak memiliki kerabat, kata sang nenek.

Israel telah melancarkan serangan udara terberat yang pernah ada di Gaza.

Mereka telah bersumpah untuk memusnahkan kelompok militan Palestina Hamas sebagai pembalasan atas amukan para pejuangnya di kota-kota Israel delapan hari yang lalu di mana para militannya menembak pria, wanita dan anak-anak serta menyandera dalam serangan terburuk terhadap warga sipil dalam sejarah negara tersebut.

Beberapa warga mengatakan mereka tidak akan pergi, mengingat “Nakba,” atau “bencana,” tahun 1948 ketika banyak warga Palestina terpaksa meninggalkan rumah mereka selama perang yang menyertai berdirinya Israel.

Pihak berwenang Gaza mengatakan sedikitnya 2.450 orang tewas, seperempat di antaranya anak-anak, dan hampir 10.000 orang terluka.

Para pejabat kesehatan terpaksa menyimpan jenazah di truk pendingin es krim karena memindahkan mereka ke rumah sakit terlalu berisiko dan tempat pemakaman terbatas.

Petugas penyelamat mencari korban yang selamat dari serangan udara.

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gejolak Demo Mahasiswa di Amerika Serikat: Begini Bentrok Pro-Palestina dan Pro-Israel

3 hari lalu

Pengunjuk rasa pendukung Palestina di Gaza berdiri di dekat barikade di sebuah perkemahan di Universitas California Los Angeles (UCLA), ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Los Angeles, California, AS, 1 Mei 2024. Ketegangan meningkat di kampus-kampus Amerika ketika para pendukung pro-Israel menyerang perkemahan pengunjuk rasa pro-Palestina di UCLA. REUTERS/David Swanson
Gejolak Demo Mahasiswa di Amerika Serikat: Begini Bentrok Pro-Palestina dan Pro-Israel

Berulang, bentrok demo mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel. Terbaru di UCLA. Apa yang terjadi?


Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

5 hari lalu

Benjamin Netanyahu. AP/Jim Hollander, Pool
Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

Benjamin Netanyahu memastikan akan melancarkan operasi militer melawan Hamas di Rafah, selatan Gaza, tak peduli apakah akan tercipta kesepakan


Suhu Panas Memperparah Penderitaan di Gaza, Pengungsi Minum Kurang dari 1 Liter Air per Hari

6 hari lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Suhu Panas Memperparah Penderitaan di Gaza, Pengungsi Minum Kurang dari 1 Liter Air per Hari

Suhu musim panas yang kian meningkat semakin memperburuk penderitaan warga Gaza di tengah krisis kemanusiaan dan serangan Israel.


Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

8 hari lalu

Truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan ke Gaza menunggu di Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

Jumlah truk pembawa bantuan kemanusiaan yang masuk Jalur Gaza jumlahnya masih tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Palestina


Menlu Retno Bilang Veto di PBB Tak Surutkan Dukungan RI untuk Palestina

10 hari lalu

Aktivis HAM saat menghadiri acara Koalisi Musisi Untuk Gaza'STOP GENOSIDA PALESTINA' di depan Kedubes AS, Jakarta, Jumat 19 April 2024. Dalam aksinya para Aktivis HAM menuntut gencatan senjata dan kemerdekaan absolut Palestina dari okupansi Israel dan kroninya. TEMPO/Subekti.
Menlu Retno Bilang Veto di PBB Tak Surutkan Dukungan RI untuk Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut, Indonesia akan tetap menjalankan diplomasi guna mendukung perjuangan bangsa Palestina.


Enam Minggu Lagi, Jalur Gaza Kemungkinan Terjerumus dalam Kelaparan

11 hari lalu

Anak Palestina menderita kekurangan gizi menerima perawatan di pusat kesehatan al-Awda, di tengah kelaparan yang meluas saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 1 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Enam Minggu Lagi, Jalur Gaza Kemungkinan Terjerumus dalam Kelaparan

Jalur Gaza bisa melampaui ambang batas kelaparan karena kerawanan pangan, kekurangan gizi dan kematian dalam enam minggu.


Ketua HAM PBB 'Ngeri' dengan Laporan Kuburan Massal di Rumah Sakit Gaza

12 hari lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Ketua HAM PBB 'Ngeri' dengan Laporan Kuburan Massal di Rumah Sakit Gaza

Ketua HAM PBB Volker Turk mengatakan dia "ngeri" dengan hancurnya fasilitas medis Nasser dan Al Shifa di Gaza dan laporan adanya kuburan massal.


AS Jatuhkan Sanksi kepada Batalion Netzah Yehuda, Apa Tuduhannya?

13 hari lalu

Tentara Israel dari batalion infanteri Netzah Yehuda Haredi berdiri tegak saat upacara pelantikan mereka di Yerusalem, 26 Mei 2013, menandai berakhirnya pelatihan dasar mereka di Angkatan Pertahanan Israel. REUTERS
AS Jatuhkan Sanksi kepada Batalion Netzah Yehuda, Apa Tuduhannya?

Amerika Serikat akan menjatuhkan sanksi terhadap batalion Netzah Yehuda Israel atas perlakuan mereka terhadap warga Palestina di Tepi Barat.


Kepala Intelijen Militer Israel Mengundurkan Diri karena Kegagalan 7 Oktober

13 hari lalu

Para pengunjuk rasa berkumpul untuk melakukan protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan memperingati 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di Tel Aviv, Israel, 13 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Kepala Intelijen Militer Israel Mengundurkan Diri karena Kegagalan 7 Oktober

Militer Israel mengumumkan kepergian Mayor Jenderal Aharon Haliva, kepala intelijen militer, karena gagal mencegah serangan Hamas dan Iran.


Serangan Militer Israel di Tepi Barat Tewaskan Lima Warga Palestina

16 hari lalu

Kendaraan militer melaju di jalan selama serangan Israel di Tulkarm, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 18 Februari 2024. REUTERS/Raneen Sawafta
Serangan Militer Israel di Tepi Barat Tewaskan Lima Warga Palestina

Setidaknya lima warga Palestina, termasuk seorang remaja, tewas dalam serangan militer Israel di kota Tulkarem, Tepi Barat yang diduduki.