India Bangun Kuil Hindu di Atas Masjid Kuno, Beroperasi Mulai Januari

Reporter

Tempo.co

Kamis, 14 September 2023 16:39 WIB

Kuil Hindu pertama Abu Dhabi akan terinspirasi oleh kuil-kuil seperti kuil Akshardham di New Delhim, India.[Hemant Chawla / India Today Group / Getty]

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah India membangun Kuil Ram di kota Ayodhya, India Utara di atas bekas masjid kuno Babri yang dibangun pada 1528. Tahap pertama pembangunan Kuil Ram akan selesai pada Desember. Kuil akan dibuka untuk umat Hindu mulai Januari.

Lokasi di mana kuil itu dibangun menjadi rebutan selama bertahun-tahun antara umat Hindu dan Muslim di India. Baik umat Hindu maupun Muslim saling mengklaim situs tersebut.

Umat Hindu mengatakan situs itu adalah tempat kelahiran Lord Ram. Mereka mengatakan lokasi tersebut adalah situs suci bagi mereka jauh sebelum Muslim Mughal membangun masjid Babri di sana pada 1528. Massa Hindu menghancurkan masjid tersebut pada 1992 yang memicu kerusuhan. Bentrokan antara umat Hindu dan Muslim itu menewaskan sekitar 2.000 orang di seluruh India. Sebagian besar korban tewas adalah Muslim.

Mahkamah Agung India memutuskan memberikan situs tersebut kepada umat Hindu pada 2019, sehingga membuka jalan bagi pembangunan kuil Hindu. Rencana itu telah lama didukung oleh partai nasionalis Hindu yang dipimpin oleh Perdana Menteri Narendra Modi.

Modi telah diundang untuk ikut dalam prosesi doa pada upacara pembukaan, menurut Nripendra Misra, Ketua Komite Pembangunan Kuil Shri Ramjanmabhoomi, kepada wartawan. “Lantai dasar (kuil) akan selesai pada Desember 2023. Setelah kita harus mengizinkan umat untuk datang dan berdoa,” kata Misra dilansir dari Reuters, Kamis, 14 September 2023.

Advertising
Advertising

REUTERS

Pilihan Editor: Keluarga Wartawan Evan Gershkovich Minta Bantuan ke PBB

Berita terkait

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

11 jam lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

2 hari lalu

14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

Papan reklame tersebut roboh menimpa beberapa rumah dan sebuah pompa bensin di Mumbai, India akibat angin kencang dan hujan deras

Baca Selengkapnya

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

2 hari lalu

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

Sebelum membuat motor, Royal Enfield memproduksi sejumlah produk di bawah tanah

Baca Selengkapnya

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

7 hari lalu

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

Maskapai penerbangan Air India membatalkan sejumlah penerbangan karena awak kabin ramai-ramai sakit.

Baca Selengkapnya

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

7 hari lalu

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

Angkatan Bersenjata India berencana menghentikan impor amunisi pada tahun depan karena industri dalam negeri sudah mampu memenuhi kebutuhan domestik.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

7 hari lalu

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

Sekitar 13.000 penumpang terkena dampak pembatalan penerbangan Air India Express.

Baca Selengkapnya

Mengenal Sistem dan prosesi Pernikahan Adat Bali atau Pawiwahan

7 hari lalu

Mengenal Sistem dan prosesi Pernikahan Adat Bali atau Pawiwahan

Dalam pernikahan adat Bali disebut pawiwahan yang dalam pelaksanaannya terdiri dari berbagai bentuk prosesi penuh makna.

Baca Selengkapnya

Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

8 hari lalu

Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

India adalah pangsa pasar pariwisata terbesar Maladewa pada 2023, dengan lebih dari 11 persen dari 1,8 juta kunjungan wisatawan

Baca Selengkapnya

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

9 hari lalu

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

10 hari lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya