Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

image-gnews
Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden melontarkan komentar xenophobia kepada tiga negara Asia, yakni Cina, Jepang, dan India. Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.

Seperti diketahui, mengacu pada definisi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), xenophobia atau xenofobia menggambarkan sikap, prasangka dan perilaku yang menolak dan sering kali menjelek-jelekkan seseorang berdasarkan persepsi bahwa mereka adalah orang luar atau asing bagi sebuah komunitas, masyarakat atau identitas nasional.

Awal pekan ini, Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara tersebut, sementara migrasi berdampak baik bagi perekonomian AS.

“Salah satu alasan mengapa perekonomian kita tumbuh adalah karena Anda dan banyak orang lainnya. Mengapa? Karena kami menyambut baik imigran,” kata Joe Biden pada acara penggalangan dana untuk kampanye pemilihannya kembali pada pemilihan presiden 2024.

Pernyataan Xenophobia Joe Biden

1. Menekankan identitas Amerika sebagai bangsa imigran

Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre setelah itu mengklarifikasi pernyataan Biden, menekankan rasa hormatnya terhadap sekutu dan mitra AS. Meski mengakui sensitivitas isu tersebut, Jean-Pierre menegaskan kembali keyakinan Biden bahwa keberagaman memperkuat bangsa dan menekankan identitas Amerika sebagai bangsa imigran.

“Sekutu dan mitra kami tahu betul betapa Presiden menghormati mereka … Dia membuat komentar luas mengenai negara ini, berbicara tentang betapa pentingnya menjadi negara imigran dan bagaimana hal ini membuat negara kita lebih kuat,” katanya.

Biden menyampaikan komentarnya kurang dari sebulan setelah ia menjamu makan malam kenegaraan untuk Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida.

2. Jepang mengaskan kebijakan dan komitmennya

Pemerintah Jepang pada Sabtu, 4 Mei 2024 menanggapi komentar Joe Biden terkait xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi Jepang. Mereka mengatakan “sangat disayangkan bahwa komentar yang dibuat tidak didasarkan pada pemahaman yang akurat tentang kebijakan Jepang,” menurut sebuah pernyataan pemerintah.

Tokyo telah menyampaikan pesan tersebut ke Gedung Putih dan sekali lagi menjelaskan tentang kebijakan dan pendiriannya, kata pernyataan itu. Mereka juga mengatakan bahwa pihaknya menangkap inti dari komentar Biden.

“Kami menyadari penjelasan pemerintah AS bahwa komentar tersebut tidak dibuat dengan tujuan untuk merugikan pentingnya kelanggengan hubungan Jepang-AS,” kata pernyataan tersebut.

3. India terbuka dengan keberagaman budaya

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar membantah komentar Joe Biden terkait xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi India, The Economic Times (ET) melaporkan pada Sabtu, 4 Mei 2024.

Jaishankar menolak gagasan tersebut ketika berbicara kepada ET pada pertemuan meja bundar, Jumat, 3 Mei 2024. Ia menyatakan bahwa perekonomian India kuat dan bahwa negara Asia Selatan tersebut justru terbuka dan menyambut beragam budaya.

“Pertama, perekonomian kita tidak goyah,” katanya, seperti dikutip dari ET. “Menurut saya, dalam sejarah dunia, India merupakan masyarakat yang sangat terbuka … banyak orang dari berbagai masyarakat datang ke India.”

Menteri tersebut membahas aturan terbaru India yaitu Undang-Undang Amendemen Kewarganegaraan (CAA) yang diterapkan pada Maret lalu, menggambarkannya sebagai “membuka pintu bagi orang-orang yang berada dalam kesulitan”.

Undang-undang kontroversial itu mempercepat proses kewarganegaraan bagi umat Hindu, Farsi, Sikh, Buddha, Jain dan Kristen yang menghadapi persekusi agama dari Afghanistan, Pakistan, dan Bangladesh yang mayoritas penduduknya muslim.

“Saya pikir kita harus terbuka bagi orang-orang yang memiliki kebutuhan untuk datang ke India, yang memiliki klaim untuk datanglah ke India,” kata Jaishankar tentang undang-undang itu.

4. Cina minta Amerika Serikat bersaing secara sehat dan patuhi aturan WTO

Sebelumnya, pada April 2024, Joe Biden juga menyampaikan pernyataan xenofobia kepada Cina. Biden menyebutkan, "Mereka memiliki populasi lebih banyak orang yang pensiun dari pada angkatan kerja. Mereka tidak mengimpor apa pun... mereka xenofobia... tidak ada yang datang, yang lain masuk. Mereka punya masalah nyata."

Kementerian Luar Negeri Cina kemudian mempertanyakan maksud ucapan Biden tersebut, yang menuduh Cina bersikap "xenofobia" dan curang dalam hubungan dagang.

"Kami hanya punya satu pertanyaan untuk AS, 'Apakah kata-kata tersebut ditujukan untuk Cina atau AS sendiri?'," kata Juru Bicara Kemenlu Cina Lin Jian dalam konferensi pers rutin pada Kamis, 18 April 2024 di Beijing seperti dikutip dari Antara.

Lin meminta Amerika Serikat secara serius melakukan persaingan yang sehat dan mematuhi peraturan WTO. "Segera mencabut semua tindakan proteksionisme perdagangan terhadap China. China akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk melindungi hak-haknya," ujar sang jubir. 

KAKAK INDRA PURNAMA | NABIILA AZZAHRA | ANTARANEWS
Pilihan editor: Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

4 jam lalu

Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) berpose saat berkunjung ke Tembok Cina di Beijing, Cina 21 Februari 2019. Mohammed bin Salman berkunjung ke Tembok Cina menjelang melakukan pertemuan penting dengan Presiden Xi Jinping. Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS
Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

Utusan Joe Biden menemui Pangeran MBS di Arab Saudi untuk membahas sejumlah hal termasuk Palestina.


Percobaan Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, Ini Respons Putin, Zelensky, dan Joe Biden

22 jam lalu

Petugas keamanan memindahkan PM Slovakia Robert Fico di dalam mobil setelah insiden penembakan, setelah pertemuan pemerintah Slovakia di Handlova, Slovakia, 15 Mei 2024. REUTERS/Radovan Stoklasa
Percobaan Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, Ini Respons Putin, Zelensky, dan Joe Biden

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico alami percobaan pembunuhan. Begini respons pimpinan dunia seperti Putin, Zelensky, Joe Biden hingga Rishi Sunak.


Traveling ke India Coba Aktivitas Seru Mengamati Bintang

1 hari lalu

Stargazing di Himachal Pradesh, India. Unsplash.com/Shamlee Pingle
Traveling ke India Coba Aktivitas Seru Mengamati Bintang

Aktivitas seru yang dikenal dengan istilah stargazing juga bisa didapatkan di India


8 Destinasi Slow Travel di Asia Termasuk di Indonesia

1 hari lalu

Khao Lak, Thailand. Unsplash.com/Erik Karits
8 Destinasi Slow Travel di Asia Termasuk di Indonesia

Slow travel memungkinkan wisatawan merasakan budaya lokal dan menjauh dari keramaian


Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara


Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

1 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.


Intrik di Rumah Bordil, Sinopsis dan Daftar Pemeran dalam Serial India Heeramandi: The Diamond Bazaar

1 hari lalu

Heeramandi. wikipedia.org
Intrik di Rumah Bordil, Sinopsis dan Daftar Pemeran dalam Serial India Heeramandi: The Diamond Bazaar

Serial India Heeramandi: The Diamond Bazaar yang sudah tayang di Netflix memiliki alur kompleks dan menampilkan aktor serta aktris ternama.


Teaser Baru Vivo Y200 Pro Muncul di India, Miliki Desain Ramping dengan Layar Lengkung 3D

2 hari lalu

Vivo X100 Ultra. Foto : vivo
Teaser Baru Vivo Y200 Pro Muncul di India, Miliki Desain Ramping dengan Layar Lengkung 3D

Teaser menampilkan Vivo Y200 Pro yang memiliki bodi ramping dan layar melengkung.


DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

2 hari lalu

Bangunan-bangunan yang hancur menjadi reruntuhan di Gaza tengah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, dekat perbatasan Israel-Gaza, 13 Januari 2024. Sejak perang pecah infrastruktur di Gaza porak-poranda. Rumah sakit dibombardir, jaringan telekomunikasi diputus, tak ada akses ke air bersih dan makanan. REUTERS/Amir Cohen
DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

DPR AS meloloskan RUU yang akan mendesak Joe Biden untuk memulai lagi pengiriman senjata ke Isreal.


Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

3 hari lalu

Donald Trump dan Joe Biden. REUTERA
Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

Biden dan mantan presiden Donald Trump sepakat untuk menggelar dua debat kampanye pada Juni dan September dalam pemilihan presiden AS tahun ini