Sosok Paul Whelan, Marinir AS yang Dipenjara di Rusia atas Tuduhan Mata-mata

Selasa, 29 Agustus 2023 20:30 WIB

Duta Besar Amerika untuk Rusia Jon Huntsman, mengunjungi Paul Whelan yang ditahan oleh pemerintah Rusia atas tuduhan telah bertindak sebagai mata-mata. Sumber: Keluarga Whelan/AP

TEMPO.CO, WASHINGTON – Warga negara Amerika Serikat Paul Whelan, mantan marinir yang dipenjara di Rusia atas tuduhan melakukan mata-mata, terlihat dalam video langka yang disiarkan oleh saluran berita yang didanai Kremlin.

Dalam rekaman yang disiarkan oleh jaringan yang dikontrol pemerintah Rusia, Russia Today (RT) pada Senin, 28 Agustus 2023, Whelan tampak mengenakan seragam penjara hitam dan topi yang serasi. Ia muncul di berbagai bagian penjara bersama narapidana lain. Ia menjahit menggunakan mesin dan saat berada di kafetaria.

“Hari ini adalah pertama kalinya saya melihat seperti apa dia sebenarnya sejak Juni 2020,” kata saudaranya David Whelan melalui email.

Advertising
Advertising

Paul Whelan, 52 tahun, lahir di Kanada, di mana kedua orang tuanya adalah warga negara Inggris. Saat masih kecil, Paul Whelan dibawa oleh kedua orang tuanya pindah ke Amerika Serikat. Tak heran, dia diketahui memiliki empat kewarganegaraan, yakni Amerika Serikat, Inggris, Kanada dan Republik Irlandia.

Paul Whelan bergabung dengan marinir Amerika Serikat pada 1994 atau persisnya enam tahun setelah dia dilaporkan bekerja sebagai anggota kepolisian di Michigan. Pada awal 2000-an, Paul Whelan disebut coba-coba bergabung ke perusahaan swasta bernama Kelly Services dan menjabat sebagai project manager bidang IT, namun tak lama dia ditugaskan ke Irak, yakni pada 2004 dan 2006.

Saat masih menjabat sebagai anggota marinir Amerika Serikat, Paul Whelan melakukan perjalanan ke Rusia. Kunjungan itu dia ceritakan detail di websitenya, termasuk membagikan foto-foto saat dia menikmati Kota Moskow dan St Persburg. Namun situs tersebut sudah ditutup. Pada 2008, Paul Whelan, dipecat dari marinir Amerika Serikat dengan alasan berperilaku buruk.

Paul Whelan ditangkap pada 2018 di Rusia. Ia dihukum atas tuduhan melakukan mata-mata pada 2020 dan dijatuhi hukuman 16 tahun di koloni hukuman di Mordovia, wilayah Rusia yang terkenal sejak zaman Soviet karena koloni hukumannya. Dia membantah tuduhan tersebut.

Pemerintahan Presiden Joe Biden telah menetapkan penahanan Whelan keliru. Sebuah istilah hukum yang berarti bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar dan bahwa dia menjadi sasaran terutama karena dia adalah warga negara Amerika.

Biden telah melakukan dua pertukaran tahanan dengan Rusia di tengah hubungan bilateral yang membeku akibat invasi Moskow ke Ukraina. Whelan bukan bagian dari keduanya.

Pada April 2022, Rusia membebaskan mantan marinir AS Trevor Reed, yang dihukum di sana pada 2019, sebagai ganti pilot Rusia Konstantin Yaroshenko. Dalam pertukaran tahanan pada Desember 2022 dengan Rusia, Washington menjamin pembebasan bintang bola basket AS Brittney Griner dengan imbalan pedagang senjata terkenal Viktor Bout.

Rusia juga menahan warga negara Amerika dan reporter Wall Street Journal Evan Gershkovich atas tuduhan mata-mata yang dapat mengakibatkan hukuman hingga 20 tahun penjara. Dia ditangkap pada akhir Maret di kota Yekaterinburg, Ural. Gershkovich, yang membantah tuduhan tersebut, pada Sabtu mengajukan banding terhadap perpanjangan penahanan pra-sidangnya di Moskow.


REUTERS

Pilihan Editor: Lebanon Tangkap Warga Rusia, Diduga Mata-mata Israel

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Jarang Terjadi, AS Sebut Iran Sempat Minta Bantuannya setelah Helikopter Ebrahim Raisi Jatuh

2 jam lalu

Jarang Terjadi, AS Sebut Iran Sempat Minta Bantuannya setelah Helikopter Ebrahim Raisi Jatuh

Amerika Serikat mengaku tidak bisa memberi bantuan kepada Iran saat helikopter yang membawa Ebrahim Raisi jatuh karena alasan logistik.

Baca Selengkapnya

Mantan Duta Besar Beri Saran Perwakilan Diplomatik yang Cocok Ditugaskan di Amerika Serikat

3 jam lalu

Mantan Duta Besar Beri Saran Perwakilan Diplomatik yang Cocok Ditugaskan di Amerika Serikat

Mantan Duta besar Amerika Serikat berharap Indonesia segera mengirimkan duta besar yang baru dan yang berpengalaman ke Amerika.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Inggris Izinkan Julian Assange Ajukan Banding atas Ekstradisi AS

4 jam lalu

Pengadilan Inggris Izinkan Julian Assange Ajukan Banding atas Ekstradisi AS

Pengadilan Inggris memutuskan bahwa pendiri WikiLeaks Julian Assange dapat mengajukan banding atas perintah ekstradisinya ke AS atas tuduhan spionase

Baca Selengkapnya

Tiga Isu Penentu Hasil Pilpres AS 2024: Inflasi, Aborsi dan Perang Israel di Gaza

5 jam lalu

Tiga Isu Penentu Hasil Pilpres AS 2024: Inflasi, Aborsi dan Perang Israel di Gaza

Mantan Dubes AS untuk Indonesia menilai ada tiga isu yang menjadi faktor penentu hasil persaingan Biden dan Trump dalam pilpres AS 2024.

Baca Selengkapnya

Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

17 jam lalu

Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

Jaksa ICC sedang meminta surat perintah penangkapan bagi pemimpin Hamas Yahya Sinwar dan PM Israel Benyamin Netanyahu

Baca Selengkapnya

Helikopter Bell 212 yang Tewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi Sering Kecelakaan, Ini Spesifikasinya

19 jam lalu

Helikopter Bell 212 yang Tewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi Sering Kecelakaan, Ini Spesifikasinya

Spesifikasi Bell 212, helikopter yang ditumpangi Presiden Iran Ebrahim Raisi saat kecelakaan helikopter hingga tewas pada Minggu 19 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Penggunaan TikTok Masih Belum Aman di Amerika Serikat, Sebab...

20 jam lalu

Penggunaan TikTok Masih Belum Aman di Amerika Serikat, Sebab...

Amerika Serikat melarang sementara penggunaan TikTok oleh warganya.

Baca Selengkapnya

Vermont State University Amerika Serikat Beri Gelar Doktor HC Kucing Bernama Max

1 hari lalu

Vermont State University Amerika Serikat Beri Gelar Doktor HC Kucing Bernama Max

Gelar bergengsi Vermont State University tersebut diberikan karena sang kucing sering bermain di sekitar kampus sehingga memberikan dukungan emosional

Baca Selengkapnya

Apa Alasan Negara-negara di Pasifik Menolak Palestina sebagai Anggota Penuh PBB?

1 hari lalu

Apa Alasan Negara-negara di Pasifik Menolak Palestina sebagai Anggota Penuh PBB?

Berikut alasan negara-negara di Pasifik menolak status anggota penuh Palestina di PBB.

Baca Selengkapnya

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

1 hari lalu

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

Utusan Joe Biden menemui Pangeran MBS di Arab Saudi untuk membahas sejumlah hal termasuk Palestina.

Baca Selengkapnya