TEMPO.CO, Jakarta - Vermont State University memberikan gelar kehormatan "Doctor in Litter-ature" kepada seekor kucing bernama Max. Gelar doktor honoris causa tersebut diberikan karena Max sering bermain di sekitar kampus sehingga memberikan dukungan emosional di kampus.
“Max si Kucing telah menjadi anggota keluarga Castleton yang penuh kasih sayang selama bertahun-tahun,” kata kampus itu, dikutip dari CNA Lifestyle.
Awalnya Max adalah kucing liar, kemudian diadopsi oleh Ashley Dow. Mereka tinggal di sebuah rumah dengan jalan yang menghadap ke arah kampus. Sehingga Max mulai datang ke kampus. Max sudah bersosialisasi di kampus selama kurang lebih empat tahun, dan para mahasiswa menjadi bersemangat saat melihatnya.
Dilansir dari Vermont Public, terkadang mereka menjemputnya dan berfoto selfie dengannya, bahkan dia suka jalan-jalan bersama calon mahasiswa yang bertemu di gedung seberang rumah. Para siswa menyebut Dow sebagai ibu Max dan alumni yang kembali ke kota terkadang menanyakan kabar Max.
“Suatu saat, karena Max berhenti pergi ke kampus, mereka mendirikan kuil untuknya. Ada lilin dan segalanya. Dan foto Max yang telah mereka cetak dan dibingkai." kata Dow.
Dow mengatakan para siswa secara aktif menjaga Max, dan melindunginya. Pernah Dow memasang tanda untuk meminta membawa pulang Max jika dia keluar setelah pukul lima.
“Para siswa benar-benar membawanya pulang. Atau mereka telepon saya, dan saya akan mendapat pesan teks dari siswa seperti, 'Dia baik-baik saja, dia ada di rumah kaca,' dan sebagainya. Jadi ya, sangat menarik menjadi ibu Max,” Kata Dow.
Dalam sebuah postingan di Instagram, Vermont State University, Colchester, New York, merayakan penghargaan kepada Max, yang sekarang bernama Dr. Max Dow '24. Pihak kampus menulis bahwa sang kucing Max menerima gelarnya dengan persetujuan dari fakultas.
Pilihan editor: 5 Kepribadian Kucing yang Perlu Anda Ketahui
