Olaf Scholz Minta Upaya Diplomatik untuk Akhiri Perang Ukraina Dilanjutkan

Reporter

Tempo.co

Senin, 14 Agustus 2023 14:00 WIB

Kanselir Jerman Olaf Scholz. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Kanselir Jerman Olaf Scholz menyerukan agar dilakukan sebuah upaya diplomatik yang lebih besar demi mengakhiri konflik yang sedang berlangsung antara Moskow dan Kyiv. Seruan itu disampaikan Scholz dalam wawancara dengan stasiun televisi asal Jerman ZDF, yang disiarkan pada Minggu, 13 Agustus 2023.

Scholz mendesak ada upaya diplomatik lebih lanjut, yang sebetulnya manjur untuk menekan Rusia. Orang nomor satu di Jerman itu menyadari upaya diplomatik sebelumnya pernah dilakukan oleh Denmark pada Juni 2023.

“Ini cukup masuk akal untuk melanjutkan pembicaraan-pembicaraan ini karena hal ini meningkatkan tekanan pada Rusia agar menyadari kalau mereka telah mengambil jalan yang salah dan harus menarik pasukan mereka serta menciptakan perdamaian sebisa mungkin,” kata Scholz.

Advertising
Advertising

Saat ditanya soal kemungkinan bantuan militer lebih lanjut ke Ukraina dan pengiriman rudal jelajah jarak jauh, Kanselir Scholz tak mau memberikan jawaban secara langsung.

“Seperti pengalaman sebelumnya, kami akan selalu mengevaluasi setiap keputusan dengan sangat hati-hati, artinya apa yang masuk akal, apa yang mungkin diambil dan apa yang bisa menjadi kontribusi kami,” kata Scholz.

Moskow sebelumnya telah mengabaikan sejumlah ajakan negosiasi yang sorongkan oleh Arab Saudi. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menyatakan tanpa partisipasi Rusia dan tanpa mempertimbangkan kepentingan-kepentingan Negeri Beruang Merah, maka pertemuan yang membahas krisis Ukraina tidak ada manfaatnya.

Tidak seperti negara-negara Barat lainnya, Jerman sudah lama menolak permintaan Ukraina agar mensuplai peralatan militer. Namun pada awal 2023 keputusan ini berubah ketika Berlin setuju mengirimkan tank-tank Leopard 2 ke medan tempur serta mengizinkan pihak ketiga agar mengekspor kendaraan – kendaraan tempur buatan Jerman ke Ukraina.

Sumber: RT.com

Pilihan Editor: Kim Jong Un Perintahkan Pabrik Senjata Tingkatkan Produksi, Bersiap Perang atau untuk Dukung Rusia?

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

1 hari lalu

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Pastikan Tak ada Transfer Senjata dengan Rusia

3 hari lalu

Adik Kim Jong Un Pastikan Tak ada Transfer Senjata dengan Rusia

Kim Yo Jong adik Kim Jong Un menyangkal tuduhan Amerika Serikat dan Korea Selatan kalau senjata Korea Utara digunakan dalam perang Ukraina

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

3 hari lalu

Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

Gubernur Jenderal Australia menjadikan pertemuan dengan Jokowi sebagai bagian rangkaian untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik dengan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

4 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

4 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

4 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

4 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: ICC Didesak Tangkap Netanyahu, Marak Aksi Blockout 2024

4 hari lalu

Top 3 Dunia: ICC Didesak Tangkap Netanyahu, Marak Aksi Blockout 2024

Top 3 dunia adalah ICC didesak tiga negara tangkap Netanyahu, Kemlu AS minta kongres evaluasi bantuan ke Israel hingga aksi blockout selebritas.

Baca Selengkapnya

Biden Siapkan Bantuan Militer Baru buat Israel

5 hari lalu

Biden Siapkan Bantuan Militer Baru buat Israel

AS akan mengirim amunisi tank dan kendaraan taktis untuk Israel meskipun Biden sebelumnya menghentikan penggunaan bom atas serangan Rafah.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

5 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya