Kurang Bukti, Dinas Rahasia AS Akhiri Penyelidikan Kokain di Gedung Putih

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Jumat, 14 Juli 2023 08:43 WIB

Gedung Putih, AS. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Rahasia AS, Kamis, 13 Juli 2023, mengatakan bahwa pihaknya telah menyelesaikan penyelidikannya terhadap kokain yang ditemukan di Gedung Putih dan mengatakan tidak dapat mengidentifikasi tersangka.

Kokain itu ditemukan "di dalam wadah yang digunakan untuk menyimpan sementara perangkat elektronik dan pribadi sebelum memasuki Sayap Barat," kata Secret Service, membenarkan laporan Reuters sebelumnya.

Dalam sebuah pernyataan pada Kamis, Secret Service mengatakan tidak dapat memperoleh sidik jari dari paket yang berisi kokain dan tidak dapat memperoleh sampel DNA yang cukup untuk dibandingkan dengan sekelompok orang yang telah diidentifikasi yang kemungkinan membawanya ke Gedung Putih. Pernyataan itu juga mengatakan tidak ada rekaman video pengawasan yang ditemukan yang memicu petunjuk investigasi.

"Tanpa bukti fisik, penyelidikan tidak akan dapat memilih orang yang dicurigai dari ratusan orang yang melewati ruang depan tempat kokain ditemukan," kata Secret Service. "Saat ini, penyelidikan Secret Service ditutup karena kurangnya bukti fisik."

Kokain yang ditemukan di Gedung Putih pada Minggu ditemukan di lubang kecil di area masuk Sayap Barat tempat pengunjung meletakkan barang elektronik dan barang-barang lainnya sebelum melakukan tur, kata seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut pada Rabu.

Advertising
Advertising

West Wing melekat pada rumah eksekutif tempat tinggal Presiden Joe Biden dan ibu negara Jill Biden.

Bagian ini termasuk Ruang Oval, ruang kabinet dan ruang kerja untuk staf kepresidenan. Ratusan orang melewati Sayap Barat secara teratur, termasuk staf politik, tamu mereka, dan anggota pers.

Tur West Wing biasanya berlangsung pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu. Para pejabat pemerintahan dapat memberikan tur ke bagian-bagian West Wing kepada teman-teman dan anggota keluarga. Orang yang bukan anggota staf harus meninggalkan barang-barang elektronik dan barang milik lainnya di kotak penyimpanan sebelum memulai tur.

Kepemilikan kokain, yang diklasifikasikan sebagai obat-obatan ‘daftar II” berdasarkan Undang-Undang Substansi Terkendali AS, adalah pelanggaran ringan di Washington, D.C.

REUTERS

Pilihan Editor: Top 3 Dunia: CIA dan Badan Intelijen Rusia Bahas Ukraina, serta Janji NATO

Berita terkait

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

4 jam lalu

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

Gedung Putih membantah bahwa Israel melakukan genosida di Gaza. Warga Palestina yang tewas di Gaza sudah lebih dari 35.000 orang.

Baca Selengkapnya

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

3 hari lalu

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

Pemerintahan Joe Biden mengakui bahwa Israel kemungkinan menggunakan senjata yang disediakan AS tak sesuai hukum kemanusiaan di Gaza

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Yakin Menyerang Rafah Tak Akan Membuat Kemajuan Apapun

3 hari lalu

Gedung Putih Yakin Menyerang Rafah Tak Akan Membuat Kemajuan Apapun

Joe Biden sangat yakin operasi militer di Rafah oleh tentara Israel tidak akan membuat kemajuan apapun dalam memerangi kelompok Hamas

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

7 hari lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

7 hari lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

9 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

11 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

15 hari lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

22 hari lalu

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.

Baca Selengkapnya

Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

28 hari lalu

Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani memimpin delegasi untuk bertemu Presiden AS Joe Biden dan pejabat lainnya di tengah ketegangan antara Iran dan Israel.

Baca Selengkapnya