Negaranya Sedang Perang dengan Ukraina, Pejuang Rusia Tewas di Suriah

Reporter

Tempo.co

Selasa, 13 Juni 2023 09:07 WIB

Tentara dari Republik Chechnya terlihat di tengah pertempuran konflik Ukraina-Rusia di kota Mariupol, Ukraina, 15 April 2022. Tidak hanya di Ukraina, pasukan ini juga membantu Rusia dalam perang di Suriah dan Georgia. REUTERS/Chingis Kondarov

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pejuang Rusia tewas dan beberapa lainnya terluka di provinsi Aleppo, Suriah utara, Senin, 12 Juni 2023. Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, yang memantau konflik di Suriah, mengatakan korban orang Rusia tewas setelah konvoi kendaraan yang mereka tumpangi, dihantam tembakan Turki.

Sumber keamanan mengatakan serangan itu terjadi dari daerah di mana pasukan Turki dikerahkan. Korban luka-luka dirawat di Afrin, daerah yang dikuasai oleh pasukan yang didukung Turki. Belum ada komentar resmi dari Kementerian Pertahanan Rusia.

Rusia campur tangan dalam konflik Suriah pada 2015, menggunakan serangan udara dan mengerahkan penasihat serta polisi militer untuk membantu Presiden Suriah Bashar al-Assad merebut kembali wilayah dari pemberontak. Beberapa di antara pemberontak tersebut didukung oleh Turki.

Seorang pejabat kementerian pertahanan Turki mengatakan pada Senin, bahwa laporan bahwa pasukan Turki telah menembaki dan menabrak kendaraan lapis baja yang ditunggangi pejuang Rusia adalah tidak benar.

Tentara Nasional Suriah, sebuah faksi oposisi yang didukung oleh Turki yang menguasai daerah di dekat tempat serangan itu terjadi, tidak menanggapi permintaan komentar. Sebuah video yang diterbitkan oleh Ronahi TV, sebuah stasiun yang berafiliasi dengan pemerintahan otonom yang dipimpin Kurdi di Suriah timur laut, menunjukkan pria berseragam mengangkut setidaknya dua pria dengan tandu ke helikopter Rusia.

Advertising
Advertising

Helikopter kemudian terlihat lepas landas. Belum jelas ke mana helikopter itu terbang, siapa orang-orang yang tampaknya terluka itu atau apa yang dikatakan dalam video itu.

Konflik 12 tahun Suriah telah menjadikan negara itu menjadi zona kontrol yang kompleks. Aktor luar termasuk sekutu pemerintah Rusia dan Iran, serta Turki dan Amerika Serikat, memegang pengaruh yang signifikan.

Pada 2015, Turki menembak jatuh sebuah pesawat perang Rusia di dekat perbatasan Suriah. Namun hubungan Ankara dan Moskow sejak itu telah diperbaiki. Mereka mengoordinasikan patroli bersama di Suriah utara dan Rusia berusaha menengahi antara pemerintah Turki dan Suriah.

REUTERS

Pilihan Editor: Putin hingga AC Milan, Berbagai Reaksi atas Kematian Silvio Berlusconi

Berita terkait

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

2 hari lalu

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

4 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

4 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

4 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

5 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

5 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

5 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

7 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

7 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

8 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya