TEMPO.CO, Jakarta – Mantan Perdana Menteri Silvio Berlusconi meninggal dunia dalam usia 86 tahun pada Senin, 12 Juni 2023. Ia dikenal sebagai pengusaha dan miliarder yang menciptakan perusahaan media terbesar Italia sebelum mengubah lanskap politik di negeri pizza.
Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut Berlusconi sebagai teman baik dan politisi yang luar biasa. “Ia adalah teman sejati. Saya selalu mengagumi kebijaksanaannya, kemampuannya untuk membuat keputusan yang seimbang dan berpandangan jauh ke depan bahkan dalam situasi yang paling sulit," katanya dalam pesan belasungkawa.
Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni, menyebut Berlusconi sebagai seorang pejuang yang memiliki keyakinan dan keberanian itu, yang membuatnya menjadi salah satu orang paling berpengaruh dalam sejarah Italia.
"Dengan dia kami telah berjuang, menang dan kalah dalam banyak pertempuran dan untuk dia juga kami akan membawa pulang tujuan yang telah kami tetapkan bersama. Selamat tinggal Silvio," katanya.
Viktor Orban, perdana menteri Hungaria, juga melabeli Berlusconi sebagai “petarung hebat.”
AC Milan, klub sepakbola yang dimiliki Berlusconi pada 1986-2017, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga eks presiden yang tak terlupakan. ‘Si Merah Hitam’ berbagi simpati kami dan menyatakan Berlusconi akan selalu bersamanya.
Sementara Mantan CEO AC Milan DAN Petinggi AC Monza saat ini mengaku bingung, tak bisa berkata-kata. “Ini kesedihan yang luar biasa saya meratapi teman saya, penguasa segalanya, orang yang mengubah hidup saya selama lebih dari 43 tahun. Beristirahatlah dalam damai, Presiden terkasih."
Partai Forza Italia dan Partai Rakyat Eropa juga menyampaikan salam terakhir pada kader terbaiknya.
Sementara baik sekutu, juga rival Berlusconi turut menyanjung eks perdana menteri. Antonio Tajani, wakil perdana menteri dan menteri luar negeri Italia mengaku sedih luar biasa ditinggal Berlusconi.
“Dengan meninggalnya Silvio Berlusconi, sebuah era berakhir. Semuanya telah memecah belah kita dan memisahkan kita dari visi politiknya, namun rasa hormat yang secara manusiawi diberikan kepada seseorang yang merupakan protagonis dalam sejarah negara kita tetap ada. Belasungkawa terdalam atas nama Partai Demokrat,” kata Elly Schlein, pemimpin kiri, rival taipan media itu.
REUTERS
Pilihan Editor: Militer Ukraina: Pertempuran Sengit Terjadi setelah Kemenangan Pertama Serangan Balasan