Antony Blinken Umumkan Amerika Serikat Akan Jatuhkan Sanksi Baru ke Rusia

Reporter

Tempo.co

Rabu, 31 Mei 2023 09:00 WIB

U.S. Secretary of State Antony Blinken and Indonesia's Foreign Minister Retno Marsudi (not pictured) meet on the sidelines of the G20 foreign ministers' meeting in New Delhi, India March 2, 2023. Olivier Douliery/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mengungkap pihaknya akan menjatuhkan sanksi-sanksi baru ke Rusia. Secara resmi perihal ini akan diumumkan pada Rabu, 31 Mei 2023, waktu setempat.

Blinken mengklaim larangan terbaru Washington akan mengincar drone-drone buatan Iran yang diduga telah digunakan untuk menghancurkan Ukraina. Berbicara kepada wartawan pada Selasa, 30 Mei 2023, Blinken mengatakan sanksi-sanksi baru akan mengendalikan ekspor teknologi yang ditemukan pada drone-drone buatan Iran yang digunakan untuk menargetkan warga sipil Ukraina dan infrastruktur sipil.

Paket sanksi ini termasuk kebijakan-kebijakan untuk menangkal misinformasi dan disinformasi Rusia serta untuk melindungi para pembela HAM secara online. Blinken tidak menjelaskan lebih detail terkait langkah-langkah tersebut.

Advertising
Advertising

Drone-drone Iran yang dimaksud Blinken adalah drone Shahed kamikaze, di mana Ukraina dan negara-negara Barat mengklaim drone tersebut telah digunakan Rusia dalam beberapa kali serangan udara. Moskow dan Tehran menyangkal klaim-klaim tersebut. Kremlin mengatakan mereka hanya menggunakan sebuah drone buatan Rusia dalam perang Ukraina.

Drone – drone Rusia terbukti bisa menekan pertahanan udara Ukraina, menyerang target militer dan infrastruktur serta bisa menghindari rudal udara berteknologi tinggi dari sistem pertahanan negara-negara Barat. Dalam beberapa hari terakhir, militer Rusia biasa menggunakan puluhan drone dan rudal untuk menyerang pertahanan udara Ukraina, pembuangan amunisi dan bertanggung jawab menggagalkan rencana serangan teroris di lingkup Rusia.

Amerika Serikat sebelumnya telah menjatuhkan sanksi pada satu warga negara Cina dan lima perusahaan atas dugaan telah mensuplai ke Tehran komponen-komponen pesawat udara yang akan digunakan untuk drone atau pesawat tanpa awak.

Sebelum Blinken menyampaikan pengumuman rencana penjatuhan sanksi-sanksi baru pada Selasa kemarin, Amerika Serikat telah menjatuhkan sanksi kepada satu warga negara Meksiko dan satu warga negara Cina yang dituduh telah memproduksi obat palsu. Saat yang sama, Amerika juga memberikan sanksi pada sebuah perusahaan jasa transfer uang yang diduga telah memberikan uang USD pada pemerintahan Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Sumber: RT.com

Pilihan Editor: AS Desak WHO Undang Taiwan Sebagai Pengamat dalam Pertemuan Mei

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

5 menit lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

2 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

3 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

4 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

5 jam lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

13 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

18 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

19 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

22 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

22 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya