Bergabungnya Ukraina saat Perang Tidak Ada dalam Agenda NATO

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Kamis, 25 Mei 2023 08:16 WIB

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg. REUTERS/Heiko Becker/File Foto

TEMPO.CO, Jakarta - Ukraina tidak akan dapat bergabung dengan NATO selama perang melawan Rusia berkecamuk, kata kepala aliansi Jens Stoltenberg, Rabu, 24 Mei 2023.

“Menjadi anggota di tengah-tengah sebuah perang tidak ada dalam agenda,” katanya pada sebuah ajang yang diselenggarakan German Marshall Fund of The United States di Brussels. "Masalahnya adalah apa yang terjadi ketika perang berakhir.”

September, Presiden Volodymyr Zelensky mengumumkan permohonannya untuk keanggotaan jalur cepat NATO setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan empat wilayah Ukraina yang sebagian didudukinya sebagai tanah Rusia yang dicaplok.

Sekutu NATO belum menyetujui permintaan Zelensky, dengan pemerintah Barat waspada terhadap tindakan yang mereka khawatirkan dapat membawa NATO lebih dekat untuk memasuki perang aktif dengan Rusia.

Namun, Kyiv dan beberapa sekutu terdekatnya di Eropa timur telah mendorong NATO untuk setidaknya mengambil langkah konkret membawa Ukraina lebih dekat ke keanggotaan pada pertemuan puncak aliansi di Vilnius pada Juli nanti.

Advertising
Advertising

“Sudah waktunya bagi aliansi untuk berhenti membuat alasan dan memulai proses yang akhirnya mengarah pada aksesi Ukraina,” tulis Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba dalam opini untuk Urusan Luar Negeri pada April. "Yang kami butuhkan adalah pernyataan tertulis yang jelas dari sekutu yang membuka jalan menuju aksesi."

Dalam kunjungan langka ke Kyiv, April, Stoltenberg menggarisbawahi bahwa masa depan Ukraina terletak pada NATO, penegasan kembali yang kuat dari keputusan 15 tahun. Namun dia tidak memberikan batas waktu.

NATO sepakat pada KTT 2008 di Bukares bahwa Ukraina pada akhirnya akan menjadi anggota aliansi.

Namun, para pemimpin sejak itu berhenti mengambil langkah apa pun seperti memberi Kyiv rencana aksi keanggotaan yang akan menyusun jadwal untuk membawa negara itu lebih dekat ke NATO.

Pada acara di Brussels, Stoltenberg mengakui ada beberapa perbedaan di antara anggota NATO tentang bagaimana menanggapi ambisi keanggotaan Kyiv.

“Ada pandangan berbeda dalam aliansi dan, tentu saja, satu-satunya cara untuk membuat keputusan di NATO adalah dengan konsensus. Ada konsultasi yang sedang berlangsung saat ini,” kata Stoltenberg.

“Tidak ada yang bisa mengatakan dengan tepat kepada Anda apa yang akan menjadi keputusan akhir KTT Vilnius tentang masalah ini."

REUTERS

Pilihan Editor: Harta Bos LV Anjlok Rp 166 T, Elon Musk Bisa Jadi Orang Terkaya Dunia Lagi

Berita terkait

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

21 jam lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

21 jam lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

1 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

1 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

2 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

4 hari lalu

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.

Baca Selengkapnya

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

5 hari lalu

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow

Baca Selengkapnya

Menhan Rusia Menuduh NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit Dekat Perbatasan

5 hari lalu

Menhan Rusia Menuduh NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit Dekat Perbatasan

Menhan Rusia, Sergei Shoigu, mengatakan NATO telah mengerahkan sekitar 300 tank dan lebih dari 800 jenis kendaraan lapis baja dekat perbatasan Rusia.

Baca Selengkapnya

Zelensky Sambut Bantuan Senjata AS untuk Ukraina, Minta Segera Dikirim

6 hari lalu

Zelensky Sambut Bantuan Senjata AS untuk Ukraina, Minta Segera Dikirim

Zelensky menyambut baik pemberian bantuan militer senilai US$60 miliar untuk negaranya oleh Dewan Perwakilan Rakyat AS.

Baca Selengkapnya