TEMPO.CO, Jakarta - Harta orang terkaya di dunia, Bernard Arnault, bos LVMH yang merupakan pemegang merek Louis Vuitton, anjlok US$ 11,2 miliar atau sekitar Rp 166 triliun. Turunnya harta kekayaan Arnault, antara lain karena anjloknya nilai saham LVMH atau LVMH Moët Hennessy Louis Vuitton.
Dilansir dari Business Insider, harta orang terkaya Arnault, mempersempit jarak dengan Elon Musk yang berada di urutan kedua Bloomberg Billionaires Index. Arnault yang merupakan taipan ritel kini memiliki kekayaan sekitar US$ 192 miliar. Sementara harta Elon Musk yang berada di urutan kedua orang terkaya di dunia, ditaksir mencapai US$ 180 miliar.
Kekayaan bersih Arnault terpukul oleh kekalahan pasar di sektor barang mewah karena kekhawatiran bahwa pengeluaran AS akan melambat di tengah ketidakpastian ekonomi. Ketidakpastian membuat saham LVMH, tempat Arnault menjadi CEO, anjlok 5 persen menjadi 834,2 euro, atau US$ 900, pada Selasa, 23 Mei 2023.
Arnault yang berasal dari Prancis itu memperoleh kekayaannya dari 97,5 persen saham di perusahaan induk merek fesyen mewah Christian Dior yang menguasai 41,4 persen saham LVMH. Meski nilai sahamnya turun, kekayaan Arnault tahun ini masih naik hampir US$ 30 miliar menurut Bloomberg.
Naiknya nilai kekayaan Arnault tahun ini karena harga saham LVMH melonjak di tengah harapan bahwa pembukaan kembali ekonomi China akan menyebabkan tingginya permintaan barang-barang mewah. Pada April, LVMH menjadi perusahaan Eropa pertama yang melampaui US$ 500 miliar dalam penilaian pasar.
Arnault juga menjadi orang ketiga, setelah CEO Tesla Elon Musk dan Jeff Bezos, pendiri Amazon, yang mencatatkan kekayaan bersih US$ 200 miliar di bulan yang sama. Saham LVMH naik sekitar 23 persen sepanjang tahun ini. Belum ada komentar resmi LVMH ihwal harta Arnault.
BUSINESS INSIDER
Pilihan Editor: Presiden Belarus Dikabarkan Sakit Parah: Saya Tak Akan Mati, Teman-teman