Mengenal Penantang Kuat Erdogan di Pemilu Turki: Ini Sepak Terjang Kemal Kilicdaroglu

Kamis, 11 Mei 2023 09:45 WIB

Kemal Kilicdaroglu. Wikipedia

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilu Turki dijadwalkan pada Ahad, 14 Mei 2023 atau tiga hari lagi dan, Presiden Recep Tayyip Erdogan akan mendapat tantangan serius dari kubu oposisi, Kemal Kilicdaroglu.

Seberapa kuatkah perlawanan oposisi melawan presiden petahana Erdogan di Pemilu Turki kali ini?

Kekuatan Turki

Recep Tayyip Erdogan telah berhasil mempertahankan kekuasaannya di Turki selama 20 tahun, termasuk kesuksesannya melewati upaya kudeta militer pada 2016 silam.

Di bawah kepemimpinan Presiden 69 tahun ini, Turki menjadi salah satu kekuatan besar di Eropa. Figur kuatnya sebagai pemimpin juga membantunya melanggengkan kekuasaannya tersebut.

Namun dalam beberapa bulan terakhir, kemerosotan ekonomi dan gempa mematikan di negara itu telah mengikis kepercayaan pada pemerintahannya.

Advertising
Advertising

Menurut jajak pendapat terbaru yang ditulis foreignpolicy.com, oposisi bersatu Turki menimbulkan tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap pemerintahan Erdogan.

Kemal Kilicdaroglu, pemimpin oposisi utama Partai Rakyat Republik (CHP) di Turki, memiliki peluang realistis untuk mengalahkan Presiden Recep Tayyip Erdogan dalam pemilihan presiden mendatang pada 14 Mei. Tanggapan lambat Erdogan terhadap gempa dahsyat di bulan Februari telah menggerogoti dukungan rakyat untuknya.

Ditambah lagi, kondisi ekonomi Turki yang tengah merosot juga mempengaruhi kepercaayaan rakyat kepada kapabilitas Erdogan. Melansir dari Reuters, Lira Turki melemah ke rekor terendah baru 18,9620 terhadap dolar pada Maret 2023 lalu. Hal itu disebut karena investor mempertimbangkan dampak ekonomi dari gempa besar yang melanda negara itu bulan lalu.

Pemilihan presiden dan parlemen yang dijadwalkan pada 14 Mei menambah ketidakpastian. Mereka akan menentukan apakah Turki melanjutkan kebijakan ortodoks di bawah Presiden Tayyip Erdogan atau kembali ke ortodoksi seperti yang dijanjikan oleh oposisi.

Secara terpisah, Departemen Keuangan Turki mengatakan...
<!--more-->

Secara terpisah, Departemen Keuangan Turki mengatakan bahwa pihaknya telah meminjam 2,25 miliar US Dollar dalam penerbitan obligasi euro yang jatuh tempo pada tahun 2029, sehingga jumlah yang dipinjam dari pasar internasional menjadi 5 miliar US Dollar tahun ini.

Profil Kemal Kilicdaroglu

Kemal Kilicdaroglu lahir di Turki, 17 Desember 1948. Pria yang kini berusia 74 tahun ini merupakan mantan akuntan yang dikenal pengikutnya sebagai politikus yang memperjuangkan nilai-nilai sekuler. Dia memimpin partai oposisi sekuler utama Turki, Partai Rakyat Republik, atau CHP.

Sebagaimana diketahui, CHP adalah partai politik tertua di Turki, yang didirikan oleh Mustafa Kemal Ataturk, pendiri Turki modern, pada era 1923.

Mereka kalah dalam pemilihan umum 2007 dari Partai Keadilan dan Pembangunan (Partai AK) besutan Erdogan, yang dituduh CHP mencoba membatalkan sistem sekuler negara itu dengan mencampurkan Islam dengan politik.

Melansir dari NPR, pada 1990-an, dia bekerja di Kementerian Keuangan dan kemudian memimpin lembaga jaminan sosial. Resumenya membanggakan bahwa dia pernah dinobatkan sebagai "Birokrat Tahun Ini", sebelum menjadi anggota parlemen pada tahun 2002.

Kilicdaroglu mulai memimpin CHP sejak 2010, menyusul skandal yang melibatkan ketua CHP terdahulu, Deniz Baykal. Baykal mengundurkan diri pada 10 Mei 2010, segera setelah skandal seks meletus, mendorong Kilicdaroglu untuk mengumumkan pencalonannya sebagai pemimpin, lima hari sebelum konvensi partai.

Pada konvensi partai, pada 22 Mei 2010, pencalonan Kilicdaroglu menerima tanda tangan 1.246 dari 1.250 delegasi, membuat rekor baru untuk CHP. Komite eksekutif partai kemudian dengan suara bulat memilih Kilicdaroglu sebagai ketua partai.

Pada 2017 lalu, Kilicdaroglu pernah memimpin pawai dari Ankara, ibu kota Turki, ke Istanbul untuk memprotes pemenjaraan ribuan pegawai negeri, aktivis, dan jurnalis di bawah pemerintahan Erdoan, termasuk seorang Anggota CHP Parlemen.

Sikap Kilicdaroglu sebagai oposisi tidak pernah berubah, hingga kini ia kembali melawan Erdogan di kotak suara Pemilu Turki. “Ini adalah pemilihan bagi mereka yang membela demokrasi melawan pemerintahan otoriter” kata Klçdarolu dalam wawancara 10 April seperti dikutip dari TIME.

REUTERS | NPR | FOREIGN POLICY

Pilihan editor : Erdogan Tetap Lanjutkan Pemilu Turki pada 14 Mei Tiga Bulan Pasca Gempa

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

6 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Menhan Rusia Menuduh NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit Dekat Perbatasan

12 hari lalu

Menhan Rusia Menuduh NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit Dekat Perbatasan

Menhan Rusia, Sergei Shoigu, mengatakan NATO telah mengerahkan sekitar 300 tank dan lebih dari 800 jenis kendaraan lapis baja dekat perbatasan Rusia.

Baca Selengkapnya

Recep Tayyip Erdogan Rapat dengan Ketua Hamas Bahas Perang Gaza

14 hari lalu

Recep Tayyip Erdogan Rapat dengan Ketua Hamas Bahas Perang Gaza

Recep Tayyip Erdogan dalam rapat dengan Hamas, berjanji memberikan dukungan pada warga Gaza yang saat ini menderita akibat perang Gaza

Baca Selengkapnya

Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

30 hari lalu

Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

Menlu Jerman Annalena Baerbock disebut mendesak NATO untuk memblokir rancangan resolusi PBB yang menyerukan penghentian ekspor senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

31 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Kenapa Erdogan Kalah Telak Di Pemilu Turki?

32 hari lalu

Kenapa Erdogan Kalah Telak Di Pemilu Turki?

Para analis menilai penyebab Erdogan dan partainya bisa kalah karena faktor tekanan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Para Menteri NATO Pertimbangkan Dana Militer 100M Euro untuk Ukraina

32 hari lalu

Para Menteri NATO Pertimbangkan Dana Militer 100M Euro untuk Ukraina

Dana ini akan memberikan NATO sebuah peran yang lebih langsung dalam membantu Ukraina dalam melawan invasi Rusia.

Baca Selengkapnya

Kalahkan Erdogan, Ini Profil Walikota Istanbul Ekrem Imamoglu yang Bekas Pedagang Bakso

33 hari lalu

Kalahkan Erdogan, Ini Profil Walikota Istanbul Ekrem Imamoglu yang Bekas Pedagang Bakso

Walikota Istanbul Ekrem Imamoglu disebut sebagai pesaing kuat Erdogan di masa depan. Siapa dia?

Baca Selengkapnya

Erdogan Kalah, 5 Hal tentang Pemilu Turki

33 hari lalu

Erdogan Kalah, 5 Hal tentang Pemilu Turki

Recep Tayyip Erdogan dan partainya pada Ahad, 31 Maret 2024, ketar-ketir dalam pemilu yang menegaskan kembali oposisi sebagai kekuatan politik

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

37 hari lalu

Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

Vladimir Putin memastikan Rusia tidak punya rencana apapun pada negara anggota NATO dan tidak akan menyerang.

Baca Selengkapnya