Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

H-3 Pemilu Turki 14 Mei: Menakar Kekuatan Erdogan dan Sejumlah Catatan

image-gnews
Petugas menunjukkan surat suara pemilihan presiden Turki. AP Photo
Petugas menunjukkan surat suara pemilihan presiden Turki. AP Photo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang Pemilu Turki 14 Mei, tidak diragukan lagi jika Recep Tayyip Erdogan merupakan figur terkuat di Turki saat ini. Ia telah memimpin negara dua benua tersebut selama 20 tahun, sejak menjadi Perdana Menteri pada 2003 dan di Pemilu Turki 3 hari lagi, mampukah melanjutkan kuasa?  

Panas Dingin Pemilu 14 Mei Turki

Turki akan mengadakan pemilihan presiden dan parlemen pada 14 Mei, presiden negara itu Recep Tayyip Erdogan secara resmi mengumumkan hal tersebut. 

“Bangsa kita akan pergi ke tempat pemungutan suara untuk memilih presiden dan anggota parlemennya pada 14 Mei” kata Erdogan dalam pidatonya pada hari Jumat setelah menandatangani keputusan pemilihan, sebagaimana dikutip dari Aljazeera. 

Pemilihan itu bisa menjadi pemungutan suara paling signifikan di negara itu dalam beberapa dekade, dengan kekuasaan Erdogan di Turki selama dua dekade terancam. 

Oposisi telah bersatu di sekitar Kemal Kilicdaroglu, pemimpin partai terbesar kedua di parlemen dari Partai Rakyat Republik (CHP). 

Namun, pemimpin oposisi terkemuka lainnya, Meral Aksener, awalnya menentang pencalonan Kilicdaroglu sebagai perdana menteri, menyuarakan keraguannya pekan lalu apakah mantan birokrat, yang dianggap oleh beberapa orang sebagai tidak karismatik, dapat mengalahkan Erdogan. 

Diberitakan Tempo sebelumnya, jajak pendapat menunjukkan bahwa Erdogan menghadapi tantangan pemilu terbesarnya dalam dua dekade kekuasaannya. 

Pada rapat umum di Istanbul, presiden menarik basis pemilih Muslim konservatifnya. Dalam kampanyenya, Erdogan menuduh pihak oposisi sebagai “Pro-LGBT” dan “Pro-Teroris”.  

"Partai AK dan partai lain dalam aliansi kami tidak akan pernah pro-LGBT, karena keluarga adalah suci bagi kami. Kami akan mengubur mereka yang pro-LGBT di kotak suara," katanya kepada massa. 

Erdogan telah memperkuat retorikanya terhadap komunitas LGBT dalam beberapa tahun terakhir, sering melabeli anggotanya sebagai "penyimpangan". 

Dia juga sempat menyerang pesaing utamanya dalam pemilu Kemal Kilicdaroglu, yang mengetuai aliansi oposisi utama. 

"Orang-orang saya tidak akan mengizinkan pemabuk dan penenggak alkohol naik panggung," kata Erdogan juga. "Pak Kemal, Anda bisa meminumnya dalam tong, tidak ada yang bisa menyembuhkan Anda," katanya. 

"Bangsa saya akan membuat tanggapan yang diperlukan pada 14 Mei. Kami tidak akan membiarkan Kilicdaroglu, yang bergandengan tangan dengan teroris, memecah tanah air kami," kata Erdogan lagi. 

Sebelumnya, kubu oposisi mengecam klaim Erdogan yang menghubungkan mereka dengan teroris sebagai retorika kampanye yang memecah belah dan berbahaya. 

Pada acara di Erzurum, Walikota Istanbul Imamoglu, yang akan menjadi wakil presiden jika Kilicdaroglu memenangkan pemilihan, berbicara kepada para pendukungnya dari atas bus terbuka ketika beberapa anggota massa melemparkan batu ke arahnya dan para pendukungnya di tengah-tengah kerumunan, seperti ditunjukkan sebuah rekaman video. 

Imamoglu mempersingkat pidatonya dan meninggalkan tempat kejadian di dalam bus.

Imamoglu menambahkan bahwa dia akan mengajukan tuntutan...

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Putin Ancam Perang Jika Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Jarak Jauh

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan kepala Republik Chechnya Ramzan Kadyrov mengunjungi Universitas Pasukan Khusus Rusia di Gudermes, Rusia 20 Agustus 2024. Sputnik/Vyacheslav Prokofyev/Pool via REUTERS
Putin Ancam Perang Jika Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Jarak Jauh

Putin mengancam negara-negara Barat jika mengizinkan Ukraina menggunakan senjata jarak jauh.


Ketika AS Bungkam, Erdogan Berjanji akan Ambil Langkah Hukum atas Pembunuhan Eygi

4 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan di Ankara, Turki, 4 September 2024. REUTERS/Murad Sezer/File
Ketika AS Bungkam, Erdogan Berjanji akan Ambil Langkah Hukum atas Pembunuhan Eygi

Erdogan mengatakan bahwa Organisasi Kerjasama Islam (OKI) tidak bisa tetap acuh tak acuh terhadap serangan Israel yang "semakin berani."


Erdogan Serukan Negara-negara Islam Bersatu Lawan Israel

6 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan di Ankara, Turki, 4 September 2024. REUTERS/Murad Sezer/File
Erdogan Serukan Negara-negara Islam Bersatu Lawan Israel

Erdogan mengajak negara-negara Islam melawan Israel sehingga memicu ketegangan dengan negara ini.


Erdogan Serukan Aliansi Islam Melawan Israel

7 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan di Ankara, Turki, 4 September 2024. REUTERS/Murad Sezer/File
Erdogan Serukan Aliansi Islam Melawan Israel

Erdogan meminta negara-negara Islam membentuk aliansi untuk melawan ancaman ekspansionisme yang terus meningkat dari Israel.


Tobias Billstrom Mengundurkan Diri dari Jabatan Menteri Luar Negeri Swedia

10 hari lalu

Para Duta Besar negara anggota OKI saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Swedia Tobias Billstrom (depan, tengah) di Stockholm, Kamis (9 November 2023). (ANTARA/HO-Kementerian Luar Negeri Swedia)
Tobias Billstrom Mengundurkan Diri dari Jabatan Menteri Luar Negeri Swedia

Tobias Billstrom mengumumkan mengudurkan diri dari jabatan sebagai Menteri Luar Negeri Swedia yang diembannya sejak 2022.


Turki Secara Resmi Ajukan Keanggotaan BRICS

12 hari lalu

Pendukung Presiden Turki Tayyip Erdogan mengibarkan bendera di luar markas Partai AK, di Ankara, Turki 15 Mei 2023. REUTERS/Umit Bektas
Turki Secara Resmi Ajukan Keanggotaan BRICS

Turki secara resmi telah meminta untuk bergabung dengan kelompok negara-negara emerging market BRICS


Jenderal Rusia: Hampir 12.000 Tentara Ukraina Masuki Wilayah Kursk

30 hari lalu

Rekaman media Rusia menunjukkan akibat dari dugaan serangan pesawat tak berawak di sebuah lapangan terbang di wilayah Kursk Rusia, 6 Desember 2022. Ostorozhno Novosti melalui REUTERS
Jenderal Rusia: Hampir 12.000 Tentara Ukraina Masuki Wilayah Kursk

Hampir 12.000 tentara Ukraina, termasuk banyak orang asing, telah memasuki Kursk Rusia selama serangan pihak Ukraina ke wilayah Rusia


Erdogan: Serangan Israel di Gaza Pembantaian Warga Sipil

30 hari lalu

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berbicara dalam rapat umum solidaritas dengan Palestina di Gaza, di Istanbul, Turki 28 Oktober 2023. Dilara Senkaya/Reuters
Erdogan: Serangan Israel di Gaza Pembantaian Warga Sipil

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam keras serangan militer Israel di Jalur Gaza


Erdogan Bertemu Presiden Palestina, Janji Turki Akan Terus Menekan Israel

31 hari lalu

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berbicara dalam rapat umum solidaritas dengan Palestina di Gaza, di Istanbul, Turki 28 Oktober 2023. Dilara Senkaya/Reuters
Erdogan Bertemu Presiden Palestina, Janji Turki Akan Terus Menekan Israel

Erdogan mengatakan dalam pertemuan dengan Mahmoud Abbas bahwa Turki akan menekan Israel untuk mengakhiri perang di Gaza.


Erdogan Terima Anak-anak Mendiang Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh

35 hari lalu

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berbicara dalam rapat umum solidaritas  Palestina di Gaza, di Istanbul, Turki 28 Oktober 2023 [Dilara Senkaya/Reuters]
Erdogan Terima Anak-anak Mendiang Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menerima putra-putra Ismail Haniyeh, Abdusselam dan Hammam di Istanbul