7 Fakta Serangan Israel ke Gaza, Korban Mulai dari Anak-anak hingga Komandan Jihad

Reporter

Tempo.co

Rabu, 10 Mei 2023 15:05 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Israel melakukan serangan udara besar-besaran ke jalur Gaza, Palestina. Serangan udara itu adalah insiden terbaru dalam lebih dari setahun terakhir melonjaknya kekerasan oleh militer Israel.

Serangan militer Israel telah dilakukan berulang kali dan kekerasan pemukim di Tepi Barat yang diduduki meningkat. Sebaliknya serangan balik dilakukan oleh Palestina yang menargetkan warga Israel.

Ledakan dahsyat mengguncang jalur Gaza selama berjam-jam. Para saksi melaporkan jet Israel menghantam tempat penampungan Jihad Islam di daerah pemukiman dan lokasi di seluruh Jalur Gaza, termasuk kamp pelatihan dan pos perbatasan.

Jadi korban, militer Israel targetkan komandan senior Jihad Islam

Dalam serangan udara tersebut, tiga komandan senior Jihad Islam. Militer Israel mengatakan pihaknya menargetkan tiga komandan senior Jihad Islam, kelompok bersenjata paling kuat kedua di daerah kantong pantai yang diblokade, yang dikendalikan oleh kelompok militan Islam, Hamas.

"Setiap teroris yang merugikan warga Israel akan dibuat menyesal," kata Menteri Pertahanan Yoav Gallant.

Advertising
Advertising

Gallant menambahkan, militer Israel yang bekerja sama dengan dinas intelijen Shin Bet, menargetkan kepemimpinan Jihad Islam di Gaza dalam operasi yang "tepat."

Menurut Menteri Kabinet Keamanan, Israel Katz, eskalasi besar yang melibatkan Hamas akan membuat pemimpin kelompok itu menjadi sasaran pembunuhan. Tanda lain bahwa Israel sedang mempersiapkan serangan besar-besaran adalah Menteri Luar Negeri Eli Cohen menyatakan segera kembali ke negara itu usai kunjungan ke India rampung. Cohen bertemu dengan Perdana Menteri India Narendra Modi. <!--more-->

Respons juru bicara Jihad Islam

Sayap bersenjata Jihad Islam mengkonfirmasi tiga kematian komandannya itu. Jihad Islam mengidentifikasi para komandan yang terbunuh sebagai Jihad Ghannam, Khalil Al-Bahtini dan Tareq Izzeldeen. Militer mengatakan serangan dilakukan oleh 40 jet tempur. "Itu adalah pertemuan intelijen, waktu dan cuaca," kata seorang juru bicara militer.

"Kami tidak akan meninggalkan posisi kami dan perlawanan akan berlanjut, Insya Allah," ujar kelompok tersebut.

"Pengeboman akan dibalas dengan pengeboman. Serangan akan dibalas dengan serangan," kata Tareq Selmi, juru bicara Jihad Islam. "Kejahatan ini tidak akan luput dari hukuman."

Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, yang berada di antara Turki dan Qatar, mengatakan dalam sebuah pernyataan. "Pembunuhan pemimpin tidak akan membawa keamanan tetapi lebih banyak perlawanan."

12 orang tewas, 20 terluka

Seorang pejabat kesehatan Gaza mengatakan sedikitnya 12 orang telah tewas dan 20 lainnya luka-luka dalam serangan yang terjadi pada Selasa, 9 Mei 2023. Serangan udara itu menghantam daerah pemukiman di jalur padat penduduk di mana 2,3 juta warga Palestina tinggal di tanah seluas 365 kilometer persegi.

Seorang juru bicara militer Israel mengatakan tentara sedang menyelidiki laporan kematian warga sipil namun tak ada komentar lebih lanjut.

Video memperlihatkan kepulan asap dan api yang menerangi langit malam saat truk pemadam kebakaran melaju ke gedung yang telah ditabrak. Seorang petugas medis tampak meyakinkan seorang gadis muda yang kebingungan.

"Keluargamu semua aman, jangan khawatir," katanya.

Untuk mengantisipasi tembakan roket balasan dari militan Palestina, militer Israel mendesak warga yang tinggal di kota-kota dalam jarak 40 km dari Gaza untuk tinggal di dekat tempat perlindungan bom. Peringatan itu berlangsung sejak Selasa pukul 02:30 hingga Kamis pukul 18:00.<!--more-->

Anak-anak menjadi korban

Selain tiga komandan senior Jihad Islam, sembilan warga sipil tewas termasuk empat anak-anak, pada Selasa, 9 Mei 2023. Beberapa jam setelah operasi Gaza, pasukan militer menyerbu kota Nablus di Tepi Barat. Nablus adalah salah satu titik fokus konfrontasi berbulan-bulan antara pasukan Israel dan pejuang Palestina.

Dalam sebuah pernyataan, militer Israel menyatakan menyerang sasaran Jihad Islam di Gaza. Video yang beredar di media sosial yang tidak dapat segera diverifikasi menunjukkan konvoi kendaraan lapis baja militer Israel tiba di Nablus ketika anak-anak berjalan di sepanjang jalan sambil membawa tas sekolah.

Gaza relatif tenang saat penduduk memeriksa kerusakan dan bersiap untuk menguburkan korban tewas. Juru bicara militer Israel Brigadir Jenderal Daniel Hagari mengatakan tujuan di Gaza telah tercapai.

Dokter gigi dermawan ikut jadi korban

Di antara 10 korban sipil dari serangan udara Israel terhadap pemimpin kelompok militan di Gaza, Selasa, 9 Mei 2023, ada seorang dokter gigi yang terkenal karena memberikan pengobatan gratis untuk keluarga-keluarga miskin, yang tinggal di blok pemukiman yang sama dengan pemimpin Jihad Islam Tareq Izzeldeen.

Jamal Khuswan terbunuh bersama istri, dan putranya yang berusia 21 tahun, seorang mahasiswa kedokteran, semuanya sedang tidur di apartemen mereka di pusat kota Gaza. Tujuh warga sipil lainnya, termasuk perempuan dan anak-anak, tewas di bagian lain kantong pemukiman oleh serangan-serangan tersebut.

Mantan kepala eksekutif Rumah Sakit Rehabilitasi Al-Wafa dan pemimpin serikat dokter gigi lokal, Khuswan, dipuji oleh departemen kesehatan sebagai tokoh nasional "yang berusaha sekuat tenaga untuk menjalankan tugas kemanusiaannya".

Empat anak Khuswan lainnya selamat dari serangan itu dengan luka-luka kecil, kata saudara laki-laki Khuswan.

"Rasanya berat, sangat buruk, dengan cara yang tidak biasa," katanya di luar kamar mayat, setelah melihat jasad saudaranya. Dia mengatakan saudara laki-lakinya, yang berusia 50-an, itu berkewarganegaraan Rusia dan juga Palestina karena dia lama belajar di Rusia.<!--more-->

Warga coba selamatkan dokumen dan perabot yang tersisa

Di daerah lain di daerah kantong yang padat itu, yang dijalankan oleh kelompok militan Islam Hamas, orang-orang mengais-ngais puing-puing rumah mereka untuk menyelamatkan dokumen dan perabot apapun yang mereka bisa.

“Anak-anak terbangun akibat bunyi ledakan, mereka panik. Kami memiliki anak-anak, para perempuan dan orang-orang tua. Yang terjadi tidak normal,” kata Hani Jaber, penduduk Rafah di Jalur Gaza bagian selatan di mana pemimpin tertinggi Jihad Islam dan istrinya terbunuh.

Komentar pejabat Palestina

Para pejabat Palestina mengatakan serangan-serangan Israel, menghantam sejumlah bangunan di jalur populasi padat di mana 2,3 juta warga Palestina tinggal di sebuah petak seluas 365 km persegi.

Warga Palestina telah mengalami beberapa perang dengan Israel sejak 2008. Pejabat Kesehatan Gaza mengatakan blokade yang dipimpin Israel selama 16 tahun telah melumpuhkan ekonomi dan merusak pengembangan institusi kesehatan.

Jalan-jalan Gaza tampak hampir kosong pada Selasa pagi, kecuali pergerakan taksi dan mobil ambulans yang berpacu di jalan-jalan saat kerabat bersiap untuk ikut serta dalam pemakaman 13 orang yang tewas.

Militer Israel mengatakan sedang menyelidiki laporan tentang korban sipil tetapi selain itu, tidak berkomentar.

DEWI RINA CAHYANI | IDA ROSDALINA

Pilihan Editor: Selain PM Thailand, Pemimpin Myanmar Juga Tak Hadir dalam KTT ASEAN karena Kekerasan

Berita terkait

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

1 jam lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

1 jam lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

2 jam lalu

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

Israel sedang membangun 'jaringan kompleks' pos pemeriksaan untuk mencegah pria Palestina 'usia militer' melarikan diri dari serangan Rafah

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

3 jam lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

4 jam lalu

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

Deplu Amerika Serikat telah menetapkan 5 unit keamanan Israel melakukan pelanggaran berat HAM sebelum pecah perang di Gaza

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

5 jam lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

5 jam lalu

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

Jaksa dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dilaporkan telah mewawancarai staf dari dua rumah sakit terbesar di Gaza

Baca Selengkapnya

Isu Surat Penahanan ICC Bikin Israel Cemas, Berikut Fakta-fakta tentang Mahkamah Tersebut

7 jam lalu

Isu Surat Penahanan ICC Bikin Israel Cemas, Berikut Fakta-fakta tentang Mahkamah Tersebut

ICC didirikan untuk mengadili kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, genosida dan kejahatan agresi.

Baca Selengkapnya

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

9 jam lalu

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

Pejabat Arab dan Muslim di Riyadh mendesak masyarakat internasional untuk menjatuhkan "sanksi efektif" terhadap Israel atas kejahatan perangnya.

Baca Selengkapnya

Presiden Mahmoud Abbas Khawatir Israel Usir Warga Tepi Barat usai Perang

16 jam lalu

Presiden Mahmoud Abbas Khawatir Israel Usir Warga Tepi Barat usai Perang

Presiden Palestina Mahmoud Abbas khawatir, setelah menghancurkan Gaza, Israel mungkin mengusir warga Palestina di Tepi Barat ke Yordania.

Baca Selengkapnya