Menlu RI Minta DK PBB Rapat Darurat, Desak Gencatan Senjata di Sudan

Kamis, 20 April 2023 17:00 WIB

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa bertemu setelah Rusia mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur sebagai entitas independen, di New York City, AS 21 Februari 2022. REUTERS/Carlo Allegri

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyerukan Dewan Keamanan PBB untuk segera menggelar pertemuan darurat mendesak gencatan senjata dalam konflik di Sudan yang makin memburuk.

“Indonesia mendesak DK PBB untuk segera bertindak,” kata Retno dalam pengarahan media daring dari Jakarta pada Senin, 29 April 2023.

Retno menyebut seruan bagi Dewan Keamanan PBB ini sudah disampaikan melalui Wakil Tetap RI di New York. Dia menilai jeda kemanusiaan penting untuk memastikan evakuasi dan bantuan terus berlanjut.

Konflik militer antara tentara nasional Sudan dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter di Khartoum dan wilayah sekitarnya telah berkecamuk sejak Sabtu, 15 April. Berdasarkan data WHO pada Rabu, 19 April 2023, sekitar 300 orang telah tewas dalam kekerasan terbaru di Sudan, sementara hampir 3.000 lainnya terluka.

Pada Selasa, tentara Sudan menyetujui gencatan senjata sementara dengan RSF selama 24 jam mulai pukul 6 sore. Namun pada Rabu, kesepakatan itu dibatalkan.

Advertising
Advertising

Menurut data KBRI Khartoum, WNI yang berada di Sudan saat ini berjumlah 1.209. Retno menyatakan, dia tengah mematangkan rencana evakuasi bersama lima perwakilan Indonesia di luar negeri, yaitu KBRI Khartoum, Kairo, Riyadh, Addis Ababa, dan KJRI Jeddah.

Menteri Retno, dalam pernyataan pers pada Kamis, mengaku sudah mengontak timpalannya dari Sudan untuk meminta perlindungan bagi perwakilan WNI di negara itu, namun belum mendapatkan balasan.

Tim perlindungan WNI dan KBRI Khartoum sejauh ini sudah telah berhasil mengevakuasi 43 WNI yang terjebak di lokasi pertempuran ke rumah aman yang disediakan perwakilan RI. Retno mengatakan, KBRI dan organisasi kemasyarakatan Indonesia sudah mendistribusikan bahan pangan dan logistik kepada WNI yang memerlukan.

Perebutan kekuasaan di Sudan telah menggagalkan peralihan ke pemerintahan sipil dan menimbulkan kekhawatiran akan konflik yang lebih luas. Pertempuran di Ibu Kota Khartoum dan kota kembar Omdurman dan Bahri yang bersebelahan sejak Sabtu adalah yang terburuk dalam beberapa dasawarsa.

Pilihan Editor: Kekerasan di Sudan: Satu WNI Terkena Peluru Nyasar

DANIEL A. FAJRI

Berita terkait

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

8 jam lalu

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

Menlu Retno Marsudi menilai bantuan kemanusiaan ini sangat diperlukan masyarakat Gaza saat ini.

Baca Selengkapnya

Mengenal Joe Alwyn Aktor Inggris yang Menyerukan Gencatan Senjata di Palestina

2 hari lalu

Mengenal Joe Alwyn Aktor Inggris yang Menyerukan Gencatan Senjata di Palestina

Joe Alwyn tergabung dalam Artist4Ceasefire yang menyerukan gencatan senjata di Palestina

Baca Selengkapnya

PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

2 hari lalu

PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

Perdana Menteri Qatar mengatakan negaranya akan terus melakukan mediasi antara Hamas dan Israel.

Baca Selengkapnya

Bertahan selama Perang Gaza, Yahya Sinwar Menjadi Simbol Kegagalan Israel

4 hari lalu

Bertahan selama Perang Gaza, Yahya Sinwar Menjadi Simbol Kegagalan Israel

Menurut lawan dan musuhnya, Yahya Sinwar telah muncul tidak hanya sebagai pemimpin yang berkemauan keras, namun juga sebagai negosiator yang cerdik.

Baca Selengkapnya

Recep Tayyip Erdogan Menilai Amerika Serikat dan Eropa Masih Kurang Tegas terhadap Israel

4 hari lalu

Recep Tayyip Erdogan Menilai Amerika Serikat dan Eropa Masih Kurang Tegas terhadap Israel

Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan mengkritik respons Amerika Serikat dan Eropa masih kurang tegas terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Daftar 9 Negara yang Menolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Tetangga Indonesia

5 hari lalu

Daftar 9 Negara yang Menolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Tetangga Indonesia

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara abstain.

Baca Selengkapnya

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

6 hari lalu

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

Stasiun televisi Belgia VRT menghentikan siaran kontes lagu Eurovision untuk mengutuk pelanggaran hak asasi manusia oleh Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hamas Gagal Lagi

6 hari lalu

Top 3 Dunia; Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hamas Gagal Lagi

Top 3 dunia pada 10 Mei 2024 didominasi berita soal perang Gaza, di mana kesepakatan gencatan senjata lagi-lagi gagal tercapai.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Yakin Menyerang Rafah Tak Akan Membuat Kemajuan Apapun

7 hari lalu

Gedung Putih Yakin Menyerang Rafah Tak Akan Membuat Kemajuan Apapun

Joe Biden sangat yakin operasi militer di Rafah oleh tentara Israel tidak akan membuat kemajuan apapun dalam memerangi kelompok Hamas

Baca Selengkapnya

Perundingan Gencatan Senjata Gagal, Israel Lancarkan Serangan ke Rafah Timur

7 hari lalu

Perundingan Gencatan Senjata Gagal, Israel Lancarkan Serangan ke Rafah Timur

Israel menyerang Rafah timur ketika perundingan gencatan senjata dengan Hamas tak kunjung mencapai kesepakatan.

Baca Selengkapnya