Ukraina Habiskan Rp52 Triliun Per Bulan untuk Kebutuhan Militer

Reporter

Tempo.co

Kamis, 30 Maret 2023 08:43 WIB

Sebuah pembangkit listrik termal dihancurkan oleh serangan udara Rusia di kota Okhtyrka, di wilayah Sumy, Ukraina 14 Maret 2022. Iryna Rybakova/Press service of the Ukrainian Ground Forces/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Ukraina Sergey Marchenko mengungkap negaranya menggelontorkan dana 130 miliar hyrvnia (Rp 52 triliun) hanya dalam tempo sebulan untuk kebutuhan militer saja. Dalam pertemuan di European Business Association (EBA) pada Rabu, 28 Maret 2023, Marchenko mengungkap revenue Ukraina per bulan hanya 80 miliar hyrvnia (Rp 33 triliun).

“Yang menjadi prioritas adalah menciptakan kondisi – kondisi agar bisa mendanai militer,” kata Marchenko.

Sebelumnya pada akhir pekan lalu, Ketua Parlemen Ukraina Verkhovnaya Rada mengadopsi sebuah undang-undang untuk meningkatkan anggaran pengeluaran bidang pertahanan sampai lebih dari USD 14.6 miliar (Rp 219 triliun).

Advertising
Advertising

Perdana Menteri Ukraina Denis Shmygal sebelumnya secara spesifik mengungkap rapat kabinet telah mengajukan proposal untuk mengalokasikan dana tambahan agar bisa mendanai pengeluaran militer Ukraina dan membeli peralatan tempur.

Menurut Shmygal, uang tambahan tersebut diharapkan bisa diperoleh dari bantuan mitra-mitra Ukraina dari negara-negara Barat. Anggaran pengeluaran Ukraina 2023 sudah disahkan pada akhir November 2022.

Dalam anggaran pengeluaran itu, parlemen Ukraina menyisihkan lebih dari satu triliun hyrvnia (Rp 466 triliun) untuk mendanai militer negara tersebut dan keamanan nasional. Jumlah itu, 43 persen dari total anggaran pengeluaran Ukraina atau sekitar 18.2 persen dari GDP negara tersebut.

Pada tahun ini, anggaran pengeluaran Ukraina diperkirakan akan defisit sebesar USD 38 miliar (Rp 571 triliun). Pemerintah Ukraina berencana menutupi kekurangan pendanaan itu menggunakan bantuan asing.

Pada bulan lalu, Amerika Serikat mengumumkan pengucuran dana bantuan tambahan untuk Ukraina sebesar USD 12 miliar (Rp 180 triliun). Dari jumlah tersebut, bantuan USD 2 miliar dalam bentuk paket senjata dan USD 10 miliar dalam bentuk pendanaan untuk sektor energi dan menutupi anggaran pengeluaran Pemerintah Ukraina.

Menurut Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen, pihaknya telah mengucurkan dana hampir USD 50 miliar (Rp 751 triliun) untuk membantu Ukraina sejak tahun lalu. Sebagian besar bantuan pendanaan itu khusus untuk senjata.

Sumber: RT.com

Pilihan Editor: Benjamin Netanyahu Jelaskan Alasan Tak Kirim Bantuan Senjata ke Ukraina

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

20 menit lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

10 jam lalu

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

Konser Sheila on 7 akan digelar di lima kota termasuk Medan yang akan di langsungkan di Pangkalan Udara Seowondo, 14 September 2024

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

1 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

2 hari lalu

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

2 hari lalu

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

3 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

3 hari lalu

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow

Baca Selengkapnya

Menhan Rusia Menuduh NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit Dekat Perbatasan

3 hari lalu

Menhan Rusia Menuduh NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit Dekat Perbatasan

Menhan Rusia, Sergei Shoigu, mengatakan NATO telah mengerahkan sekitar 300 tank dan lebih dari 800 jenis kendaraan lapis baja dekat perbatasan Rusia.

Baca Selengkapnya

Zelensky Sambut Bantuan Senjata AS untuk Ukraina, Minta Segera Dikirim

5 hari lalu

Zelensky Sambut Bantuan Senjata AS untuk Ukraina, Minta Segera Dikirim

Zelensky menyambut baik pemberian bantuan militer senilai US$60 miliar untuk negaranya oleh Dewan Perwakilan Rakyat AS.

Baca Selengkapnya