ISIS Klaim Bertanggung Jawab untuk Ledakan di Acara Wartawan Afghanistan

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Senin, 13 Maret 2023 14:35 WIB

Ilustrasi ISIS. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - ISIS mengklaim bertanggung jawab atas ledakan Sabtu, di provinsi Balkh, Afghanistan, menurut akun telegram kelompok tersebut, Minggu, 12 Maret 2023.

Ledakan itu yang terjadi di sebuah pusat kebudayaan dalam sebuah acara untuk para wartawan di Afghanistan utara, menewaskan satu orang dan melukai delapan orang, menurut pihak berwajib dan para wartawan, beberapa hari setelah gubernur provinsi tersebut tewas juga dalam sebuah ledakan yang diklaim ISIS.

"Hari ini, pukul 11:30 pagi sebuah ledakan terjadi di Pusat Kebudayaan Tabyan, di distrik polisi kedua Mazar-i-Sharif di provinsi Balkh ... ledakan itu terjadi karena sebuah ranjau," kata Abdul Nafi Takor, juru bicara Kementerian Dalam Negeri pemerintahan Taliban.

Takor menambahkan bahwa lima wartawan dan tiga anak-anak ada di antara yang terluka dan seorang penjaga keamanan tewas.

Sajad Mosawi, seorang wartawan di Balkh yang terluka, mengatakan ledakan itu telah merobek pusat kebudayaan itu dalam acara penghargaan untuk wartawan.

Advertising
Advertising

Otoritas Taliban telah menginvestigasi ledakan yang membunuh gubernur provinsi Mawlawi Mohammad Dawood Muzamil dan dua lainnya di kantornya, Kamis.

Gubernur provinsi selatan Afghanistan, Kandahar, untuk sementara juga memerintah di Balkh, kata juru bicaranya Haji Zaid kepada Reuters, hingga Pemimpin Spiritual tertinggi Haibatullah Akhundzada memilih seorang gubernur untuk provinsi utara itu, sebuah pusat dagang penting di Asia Tengah.

REUTERS

Pilihan Editor: Washington Bantah Klaim Iran tentang Pertukaran Tahanan

Berita terkait

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

7 jam lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

5 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

8 hari lalu

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow

Baca Selengkapnya

Sekjen PWI Pusat Klarifikasi Isu Penyelewengan Dana Hibah BUMN

23 hari lalu

Sekjen PWI Pusat Klarifikasi Isu Penyelewengan Dana Hibah BUMN

PWI Pusat melakukan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di 10 provinsi dengan dana dukungan Rp 6 miliar untuk periode Desember 2023 hingga Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

24 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

25 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

34 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

35 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

36 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

36 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya