Jurnalis Rusia Dihukum 6 Tahun Karena Tuduh Negaranya Bom Teater Ukraina

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Rabu, 15 Februari 2023 19:35 WIB

Pemandangan gedung teater yang hancur akibat konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina 10 April 2022. REUTERS/Pavel Klimov

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang jurnalis Rusia dihukum enam tahun penjara dalam sebuah koloni tahanan, Rabu, 15 Februari 2023 karena telah menuduh angkatan udara Rusia mengebom sebuah teater di kota Ukraina, Mariupol April lalu tempat para perempuan dan anak-anak berlindung.

Pengadilan distrik Lenin di kota Siberia, Barnaul, juga melarang Maria Ponmarenko bekerja sebagai wartawan selama lima tahun, demikian pernyataan layanan pengadilan. Para jaksa negara meminta hukuman sembilan tahun.

"Patriotisme adalah cinta untuk ibu pertiwi, dan cinta untuk ibu pertiwi seharusnya tidak dinyatakan dengan menganjurkan kejahatan,” kata Ponmarenko kepada pengadilan sebelum putusan hukumannya, menurut media RusNews tempat ia bekerja. "Menyerang tetangga Anda adalah sebuah kejahatan.”

“Jika ini sebuah perang – maka sebutlah ini sebuah perang,” katanya dari dalam kurungan di ruang sidang. “Ini adalah kejahatan negara terhadap tentara – seperti meludahi makam para veteran.”

Donetsk Regional Academic Drama Theatre di Mariupol dihancurkan oleh sebuah serangan udara dini hari pada 16 Maret 2022. Tempat itu digunakan sebagai tempat perlindungan orang-orang sipil dalam pengepungan Rusia terhadap kota itu.

Advertising
Advertising

Kyiv menuduh Rusia mengebom teater tersebut, sementara Rusia mengatakan teater itu diledakkan oleh para nasionalis Ukraina.

Ponmarenko ditahan sejak April untuk posting daring berdasarkan undang-undang yang diberlakukan tak lama setelah Presiden Vladimir Putin memerintahkan pasukannya memasuki Ukraina. Undang-undang itu memberlakukan hukuman keras bagi siapa pun yang mendiskreditkan pasukan bersenjata.

Para pejabat Ukraina mengatakan setidaknya 300 orang tewas dalam teater itu.

Sebuah penyelidikan oleh Amnesty International menyimpulkan bahwa pasukan Rusia telah melakukan kejahatan perang dengan menyerang teater itu. Mereka menyebutkan setidaknya puluhan orang terbunuh tetapi banyak kematian tambahan yang tidak terlaporkan.

Rusia mengatakan mereka telah berusaha untuk menghindari melukai para sipil dalam “operasi militer khusus”-nya di Ukraina.

Koran Kommersant mengatakan Ponomarenko telah didiagnosis dengan “gangguan kepribadian histeris” selama dalam tahanan, dan telah mengiris pergelangan tangannya. Mereka mengutip pengacaranya yang mengatakan ia menderita klaustrofobia dan telah memecahkan sebuah jendela.

REUTERS

Pilihan Berita: Lebih dari 100 Negara Bahu Membahu Bantu Gempa Turki dan Suriah, Erdogan: Terima Kasih

Berita terkait

KBRI Tehran Imbau WNI di Iran Waspada setelah Serangan Udara ke Israel

16 hari lalu

KBRI Tehran Imbau WNI di Iran Waspada setelah Serangan Udara ke Israel

Menyusul serangan udara Iran terhadap Israel, KBRI Tehran mengimbau WNI di Iran agar waspada.

Baca Selengkapnya

Enam Bulan Genosida di Gaza, Israel Dilaporkan Gunakan AI untuk Bantai Warga Sipil

25 hari lalu

Enam Bulan Genosida di Gaza, Israel Dilaporkan Gunakan AI untuk Bantai Warga Sipil

Dua media Israel melaporkan bahwa militer Israel menggunakan database bertenaga AI untuk membantai warga sipil Palestina di Gaza demi memburu Hamas

Baca Selengkapnya

Israel Serang Gedung Konsulat Iran di Suriah, Sedikitnya 7 Orang Tewas

28 hari lalu

Israel Serang Gedung Konsulat Iran di Suriah, Sedikitnya 7 Orang Tewas

Sejumlah diplomat Iran tewas setelah serangan udara Israel menghantam gedung Konsulat Jenderal Iran di Damaskus, Suriah

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

32 hari lalu

Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

Vladimir Putin memastikan Rusia tidak punya rencana apapun pada negara anggota NATO dan tidak akan menyerang.

Baca Selengkapnya

24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

34 hari lalu

24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

24 tahun, Vladimir Putin berhasil mempertahankan tahta politiknya. Bagaimana rekam jejaknya berkuasa sebagai Presiden Rusia terlama?

Baca Selengkapnya

Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

35 hari lalu

Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

Serangan teror penembakan di gedung konser Moskow tewaskan ratusan orang. Kejadian penembakan massa pernah terjadi di beberapa negara. Mana saja?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

35 hari lalu

Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

143 orang tewas dalam serangan teror di Balai Kota Crocus Moskow, Rusia. Berikut kronologi teror tersebut.

Baca Selengkapnya

Menengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia

39 hari lalu

Menengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia

Komentar pemimpin di Eropa dan AS ini sangat kontras dengan pesan-pesan ucapan selamat yang mengalir dari Asia dan Amerika Latin ke Vladimir Putin.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Menang Mutlak dalam Pilpres Rusia, Arah Kebijakannya?

40 hari lalu

Vladimir Putin Menang Mutlak dalam Pilpres Rusia, Arah Kebijakannya?

Hasil raihan Vladimir Putin menunjukkan dia akan menjadi Presiden Rusia enam tahun mendatang, yang membuatnya menjadi pemimpin terlama Rusia

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Raup 87 Persen Suara, Prabowo Butuh 58 Persen Suara untuk Menang Pemilu

41 hari lalu

Vladimir Putin Raup 87 Persen Suara, Prabowo Butuh 58 Persen Suara untuk Menang Pemilu

Vladimir Putin kembali jadi Presiden Rusia setelah meraup 87 persen suara. Sementara, Prabowo memimpin di rekapitulasi nasional KPU dengan 58 persen.

Baca Selengkapnya