Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Enam Bulan Genosida di Gaza, Israel Dilaporkan Gunakan AI untuk Bantai Warga Sipil

Reporter

image-gnews
Warga Palestina berada dekat bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di tengah konflik Hamas dan Israel di Rafah, 9 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Warga Palestina berada dekat bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di tengah konflik Hamas dan Israel di Rafah, 9 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dua media Israel pada Rabu melaporkan bahwa militer Israel (IDF) telah menggunakan database bertenaga AI atau kecerdasan buatan yang disebut Lavender. Teknologi ini untuk mengisolasi dan mengidentifikasi target pengeboman dalam serangan udara di Gaza sejak 7 Oktober lalu.

Basis data tersebut bertanggung jawab untuk menyusun daftar pembunuhan sebanyak 37.000 target.

Pejabat intelijen Israel yang tidak disebutkan namanya yang telah berbicara dengan +972mag  dan Haaretz mengatakan bahwa Lavender memiliki tingkat kesalahan sekitar 10 persen. Namun, hal itu tidak menghentikan Israel untuk menggunakannya untuk mempercepat identifikasi agen-agen Hamas tingkat rendah di Gaza dan mengebom mereka.

Menurut publikasi tersebut, hal inilah yang menyebabkan kematian puluhan ribu warga sipil di Gaza. Operator yang berinteraksi dengan database AI seringkali hanya sekedar stempel. Mereka akan meneliti daftar korban ini selama 20 detik sebelum memutuskan apakah akan memberikan izin atau tidak untuk melakukan serangan udara.

Kesaksian yang dikumpulkan bersama oleh majalah Israel-Palestina +972 dan outlet berbahasa Ibrani Local Call menunjukkan bahwa banyak perwira Israel juga merasa tidak nyaman dengan cara IDF melancarkan kampanye terbarunya di Gaza.

Penjelasan mereka mempertanyakan rentang target yang dipilih dan skala kerusakan yang ditimbulkan.

Seorang pejabat, yang bekerja untuk menentukan sasaran dalam operasi Gaza sebelumnya, mengatakan bahwa IDF sebelumnya tidak menargetkan rumah anggota junior Hamas untuk pemboman. Namun, rumah yang diduga anggota Hamas kini menjadi sasaran tanpa memandang pangkatnya.

“Rumahnya banyak sekali,” kata pejabat itu kepada +972 dan Local Call. “Anggota Hamas yang tidak melakukan apa-apa tinggal di rumah-rumah di Gaza. Jadi mereka menandai rumah itu dan mengebom rumah itu serta membunuh semua orang di sana, termasuk anggota keluarga yang tidak bersalah.”

Hal ini membantah retorika Israel selama ini bahwa Hamas menggunakan warga sipil sebagai "tameng manusia". Laporan kedua media Israel itu menunjukkan bahwa sejak 7 Oktober, para anggota Hamas sengaja dibidik saat mereka bersama anggota keluarga mereka.

Bahkan, salah satu alat AI Israel dinamai "Dimanakah Ayah." Ketika seorang anggota keluarga menanyakan hal itu, operator bom pun melakukan tugasnya. Dan seluruh keluarga Palestina di Gaza tewas seketika, atau terluka parah.

Dalam insiden lain, yang tidak mereka sebutkan secara spesifik, sumber itu mengatakan komando militer Israel dengan sengaja menyetujui pembunuhan ratusan warga sipil Palestina dalam upaya membunuh seorang komandan militer Hamas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Jumlahnya meningkat dari puluhan kematian warga sipil [yang diterima] sebagai kerusakan tambahan akibat serangan terhadap pejabat senior dalam operasi sebelumnya, menjadi ratusan kematian warga sipil sebagai kerusakan tambahan,” kata salah satu sumber militer.

“Tidak ada yang terjadi secara kebetulan,” tambah sumber militer lainnya. “Ketika seorang anak perempuan berusia 3 tahun terbunuh di sebuah rumah di Gaza, itu terjadi karena seseorang di tentara memutuskan bahwa pembunuhan terhadap anak tersebut bukanlah sebuah masalah besar – bahwa itu adalah harga yang pantas dibayar untuk bisa memukul sasaran. Kami bukan Hamas. Ini bukan roket sembarangan. Semuanya disengaja. Kami tahu persis berapa banyak kerusakan tambahan yang terjadi di setiap rumah.”

Para ilmuwan AI juga menyuarakan kekhawatiran mendalam mengenai penggunaan teknologi pengolahan data yang rumit untuk menghasilkan daftar sasaran secara artifisial.

Tingkat korban sipil yang sangat tinggi di Gaza menunjukkan bahwa “pabrik” tersebut rusak atau beroperasi berdasarkan pedoman yang dipertanyakan, kata Toby Walsh, kepala ilmuwan di Institut AI Universitas New South Wales di Australia.

“AI-nya tidak sebaik yang diklaim Israel, atau memang benar, dan mereka tidak terlalu peduli dengan dampak buruknya,” katanya. “Bagaimanapun, itu adalah fakta yang sangat buruk.”

Walsh menyoroti pentingnya AI dalam memproses sejumlah besar informasi yang dikumpulkan oleh intelijen Israel, yang “lebih dari yang dapat dilihat manusia”. Pertanyaannya, tambahnya, “adalah seberapa banyak manusia yang masih terlibat dalam pengambilan keputusan”.

Setidaknya 33.037 warga Palestina telah tewas, dua per tiganya adalah anak-anak dan perempuan. Sedikitnya 75.668 warga Palestina juga terluka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober. Sementara jumlah korban tewas di Israel akibat serangan Hamas pada 7 Oktober mencapai 1.139 orang dan puluhan orang masih ditawan.

Pilihan Editor: Dewan Keamanan PBB Didesak Paksa Israel Patuhi Gencatan Senjata

HAARETZ | +972 | AL JAZEERA | FRANCE24

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Xi Jinping Kunjungan Kerja ke Serbia

8 menit lalu

Presiden China Xi Jinping berbicara pada sesi pleno keempat Kongres Rakyat Nasional (NPC) di Aula Besar Rakyat di Beijing pada 11 Maret 2023. GREG BAKER/Pool via REUTERS
Xi Jinping Kunjungan Kerja ke Serbia

Xi jinping kunjungan kerja ke Serbia untuk memperingati 25 tahun pengeboman oleh NATO pada kantor kedutaan besar Cina di Serbia


Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

1 jam lalu

Truk bantuan mengantri dalam perjalanan ke Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di penyeberangan Kerem Shalom, di Israel, 22 Desember 2023. Dewan Keamanan mengeluarkan resolusi yang mendesak langkah-langkah untuk memungkinkan
Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.


Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

4 jam lalu

Warga Palestina memeriksa sebuah rumah yang rusak akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 7 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengecam keras perebutan Israel terhadap Penyeberangan Rafah di sisi Palestina.


Survei Klaim Ponsel Oppo Paling Diminati di Indonesia Awal Tahun Ini, Berkat Oppo Reno 11 5G

8 jam lalu

Oppo Reno 11 5G (Oppo)
Survei Klaim Ponsel Oppo Paling Diminati di Indonesia Awal Tahun Ini, Berkat Oppo Reno 11 5G

Ponsel Oppo meraih 17,99 persen dan menyabet posisi pertama sebagai merek paling diminati masyarakat Indonesia.


Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

8 jam lalu

Anggota delegasi Jusuf Kalla (JK), Hamid Awaludin, mengatakan bahwa Hamas meminta wakil presiden ke-10 dan 12 Indonesia tersebut untuk memediasi upaya mengakhiri konflik di Palestina. Dok.Delegasi Jusuf Kalla
Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah


Tak Hadir di Met Gala 2024, Katy Perry Bikin Ibunya dan Penggemar Terkecoh

15 jam lalu

Katy Perry berpose saat tiba dalam acara Met Gala dengan tema Camp: Notes on Fashion di Metropolitan Museum of Art Costume Institute Gala, New York, 7 Mei 2019. REUTERS/Mario Anzuoni
Tak Hadir di Met Gala 2024, Katy Perry Bikin Ibunya dan Penggemar Terkecoh

Katy Perry mengunggah beberapa foto sambil memberi tahu penggemarnya alasan tidak hadir di Met Gala


5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

16 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berbicara pada KTT Menteri Luar Negeri Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di New York pada Kamis (22 September 2022). ANTARA/HO-Kemlu RI/am/nbl.
5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

Yang mencuat di KTT OKI di Gambia, mulai dari seruan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi soal Palestina dan negara islam lainnya


Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

16 jam lalu

Polisi menangkap aktivis pro-Palestina yang menggelar aksi di dekat lokasi Met Gala, pada 6 Mei 2024. REUTERS
Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.


Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

18 jam lalu

Militer Israel beroperasi di Penyeberangan Rafah sisi Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Jalur Gaza selatan, dalam tangkapan layar yang diambil dari video selebaran yang dirilis pada 7 Mei 2024. Israel Defense Forces/Handout via REUTERS
Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza


Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

18 jam lalu

Anggota delegasi Jusuf Kalla (JK), Hamid Awaludin, mengatakan bahwa Hamas meminta wakil presiden ke-10 dan 12 Indonesia tersebut untuk memediasi upaya mengakhiri konflik di Palestina. Dok.Delegasi Jusuf Kalla
Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.