AS Tembak Balon Mata-Mata Cina dengan Satu Misil

Reporter

Tempo.co

Minggu, 5 Februari 2023 09:57 WIB

Balon mata-mata China yang diduga melayang ke laut setelah ditembak jatuh di lepas pantai di Surfside Beach, Carolina Selatan, AS 4 Februari 2023. REUTERS/Randall Hill

TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat tempur militer Amerika Serikat (AS) menembak jatuh yang diduga balon mata-mata Cina di lepas pantai South Carolina pada Sabtu. Penembakan balon Cina dengan satu misil ini sepekan setelah balon itu masuk ke wilayah AS dan memicu memburuknya hubungan Cina-AS.

Baca juga: Heboh Balon Mata-mata Cina Intai Militer AS, Bagaimana Cara Kerjanya?

"Kami berhasil menembaknya dan saya ingin memuji penerbang kami yang melakukannya," kata Presiden Joe Biden seperti dilansir Reuters Ahad 5 Februari 2023.

Biden mengeluarkan perintah pada Rabu untuk menurunkan balon tersebut. Namun, Pentagon telah merekomendasikan menunggu sampai dapat dilakukan di atas perairan terbuka. Hal ini untuk melindungi warga sipil dari puing-puing yang jatuh dari ketinggian ribuan meter di atas lalu lintas udara komersial.

Beberapa pesawat tempur dan pesawat pengisian bahan bakar terlibat dalam misi tersebut. Tetapi, hanya satu yang melakukan tembakan, yaitu jet tempur F-22 dari Pangkalan Angkatan Udara Langley di Virginia pada pukul 14:39 waktu setempat.

Advertising
Advertising

Pemembakan menggunakan satu rudal supersonik air to air AIM-9X, kata seorang pejabat senior militer AS. Balon itu ditembak jatuh sekitar enam mil di lepas pantai AS, di atas perairan yang relatif dangkal.

Balon itu pertama kali memasuki wilayah udara AS pada 28 Januari 2023, sebelum pindah ke wilayah udara Kanada pada Senin 30 Januari 2023. Kemudian, balon tersebut masuk kembali ke wilayah udara AS pada 31 Januari, kata seorang pejabat pertahanan AS. Setelah melintasi daratan AS, ia tidak kembali ke perairan terbuka. Hal itu membuat penembakan menjadi sulit.

China mengutuk keras serangan militer terhadap sebuah pesawat yang katanya digunakan untuk tujuan meteorologi dan ilmiah lainnya. Beijing mengklaim balon itu tersesat ke wilayah udara AS "sepenuhnya tidak sengaja" -- klaim yang dibantah mentah-mentah oleh pejabat AS.

"China telah dengan jelas meminta AS untuk menangani ini dengan baik dengan cara yang tenang, profesional, dan terkendali. AS bersikeras menggunakan kekuatan, jelas bereaksi berlebihan," kata kementerian luar negeri China dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Balon Mata-mata Cina Terbang di Atas Situs Militer AS, Sempat Mau Ditembak

REUTERS

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

2 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

3 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

4 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

7 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

13 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

16 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

18 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

19 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

19 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

19 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya