Zelensky Lagi-lagi Minta Senjata ke Barat, Harus Dikirim Lebih Cepat

Reporter

Tempo.co

Senin, 30 Januari 2023 08:46 WIB

Presiden AS Joe Biden menyambut Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy di South Lawn di Gedung Putih di Washington, AS, 21 Desember 2022. Ini merupakan kunjungan internasional perdana Zelensky setelh invasu Rusia. REUTERS/Kevin Lamarque

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan membutuhkan senjata baru dan pengiriman lebih cepat untuk menghadapi serangan dari Rusia yang terus menerus di wilayah timur Donetsk. Ia menyebutkan saat ini situasinya sangat sulit.

Baca: Anggota Partai Zelensky Plesir ke Thailand Saat Ukraina Perang

"Situasinya sangat sulit. Bakhmut, Vuhledar, dan sektor lain di wilayah Donetsk, ada serangan Rusia terus-menerus. Ada upaya terus-menerus untuk menerobos pertahanan kami," kata Zelensky dalam pidato video malam pada Minggu, 29 Januari 2023.

Ia mengatakan Rusia ingin perang berlarut-larut dan menghabiskan pasukan Ukraina. "Jadi kami harus menyediakan waktu untuk senjata. Kami harus mempercepat peristiwa, mempercepat pasokan, dan membuka opsi senjata baru untuk Ukraina," ujarnya.

Staf Umum angkatan bersenjata Ukraina mengatakan sebelumnya pada hari Minggu bahwa pasukannya menangkis serangan di dekat Blahodatne di bagian timur wilayah Donetsk. Sebaliknya kelompok militer swasta Wagner Rusia mengatakan telah menguasai desa tersebut. Pernyataan militer kemudian tidak menyebutkan Blahodatne.

Zelensky mengeluarkan seruan terbarunya untuk meningkatkan pengiriman senjata beberapa hari setelah Jerman dan Amerika Serikat setuju untuk memasok tank modern. Selain tank, Zelensky pada hari Sabtu mengatakan Ukraina membutuhkan rudal ATACMS buatan AS dengan jangkauan sekitar 300 kilometer.

Advertising
Advertising

Seorang penasihat presiden mengatakan pembicaraan sedang dilakukan untuk memasok rudal jarak jauh. Selain rudal, Ukraina juga meminta AS menyediakan pesawat tempur.

Dalam sambutan terakhirnya, Zelensky memastikan bahwa bantuan senjata berguna meningkatkan tekanan lebih besar ke Rusia. "Musuh tidak memperhitungkan personelnya dan meskipun mengalami kerugian besar, mereka tetap mempertahankan intensitas serangannya," katanya. "Menghadapi serangan ini dibutuhkan ketangguhan yang luar biasa dan kesadaran penuh dari tentara kami bahwa dalam mempertahankan wilayah Donetsk mereka membela seluruh Ukraina."

Kanselir Jerman Olaf Scholz menegaskan kembali pada hari Minggu bahwa Jerman tidak akan mengirim jet tempur ke Ukraina. Scholz baru saja setuju pada hari Rabu untuk mengirim 14 tank Leopard 2 ke Ukraina dan mengizinkan negara-negara Eropa lainnya untuk mengirim tank. Pengiriman tank itu disepakati setelah perdebatan sengit selama berminggu-minggu dan tekanan yang meningkat dari sekutu.

"Saya hanya dapat menyarankan untuk tidak terus-menerus melakukan perang penawaran dalam hal sistem senjata," kata Scholz dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Tagesspiegel.

Scholz dalam wawancara tersebut memperingatkan agar tidak meningkatkan risiko eskalasi. Namun Moskow telah mengecam keras janji pengiriman tank tersebut. "Tidak ada perang antara NATO dan Rusia. Kami tidak akan membiarkan eskalasi seperti itu," kata Scholz.

Ia menambahkan bahwa perlu untuk terus berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Panggilan telepon terakhir antara Scholz dan Putin terjadi pada awal Desember. "Saya akan berbicara dengan Putin melalui telepon lagi," kata Scholz. “Tapi tentu saja juga jelas bahwa selama Rusia terus mengobarkan perang dengan agresi yang tidak mereda, situasi saat ini tidak akan berubah.”

Simak: Sejumlah Pejabat Ukraina Mundur Massal, Ini Penyebabnya

CHANNEL NEWS ASIA

Berita terkait

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

14 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

15 jam lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

16 jam lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

20 jam lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

1 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

2 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

3 hari lalu

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

4 hari lalu

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.

Baca Selengkapnya

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

5 hari lalu

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow

Baca Selengkapnya