Rusia: Janji-Janji Tank Menunjukkan Keterlibatan Barat secara Langsung di Ukraina

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Kamis, 26 Januari 2023 19:05 WIB

Sebuah tank tempur Leopard di Kankaanpaa, Finlandia 4 Mei 2022. Lehtikuva/Heikki Saukkomaa via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Russia mengatakan, Kamis, 26 Januari 2023, bahwa mereka melihat pengiriman tank-tank yang dijanjikan Barat kepada Ukraina sebagai bukti keterlibatan Amerika Serikat dan Eropa secara langsung dan semakin meningkat ke dalam konflik. Kremlin bereaksi untuk pertama kalinya terhadap pengumuman oleh Amerika Serikat dan Jerman, Rabu, bahwa mereka akan mempersenjatai Ukraina dengan puluhan tank tempur dalam perjuangannya melawan Rusia.

Baca Juga: Diduga Mata-mata Rusia, Warga Jerman Dibekuk di Bandara Munich

“Ada pernyataan-pernyataan yang konstan dari ibukota-ibukota Eropa dan Washington bahwa pengiriman sistem persenjataan ke Ukraina, termasuk tank-tank, sama sekali tidak menunjukkan keterlibatan negara-negara ini atau sekutu di dalam permusuhan di Ukraina,” kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, kepada wartawan.

“Kami tentu saja tidak sepakat dengan hal ini, dan di Moskow, segala sesuatu yang sekutu dan ibukota-ibukota yang saya sebutkan sedang lakukan yang terlihat sebagai keterlibatan di dalam konflik. Kami melihat hal ini terus meningkat.”

Presiden AS Joe Biden mengatakan tank-tank itu “tidak menimbulkan ancaman ofensif” kepada Rusia dan bahwa mereka perlu membantu Ukraina “memperbaiki kemampuan mereka untuk bermanuver di medan terbuka.”

Advertising
Advertising

Ukraina telah mengusahakan ratusan tank modern untuk membentuk apa yang disebut Presiden Volodymyr Zelensky sebuah “tinju kebebasan” yang dapat memberikan pasukannya kekuatan menembak untuk memecah garis pertahanan dan merebut kembali teritori yang diduduki di selatan dan timur. Hingga kini, baik Ukraina dan Rusia masih mengandalkan tank-tank T-72 era Soviet.

Rusia, yang melancarkan perang dengan menginvasi Ukraina 24 Februari tahun lalu, kian menggambarkannya sebagai konfrontasi dengan NATO.

“Jalannya operasi militer khusus di Ukraina menunjukkan bahwa AS dan NATO berniat untuk terus berupaya menarik konflik ini keluar dan telah menjadi partisipan,” kata Nikolai Patrushev, sekutu dekat Presiden Vladimir Putin dan sekretaris Dewan Keamanannya, seperti dikutip, Kamis.

Kantor berita Interfax mengutip dia mengatakan bahwa "bahkan dengan akhir fase panas konflik Ukraina, dunia Anglo-Saxon tidak akan menghentikan perang proksi melawan Rusia dan sekutunya.”

REUTERS

Baca Juga: Berpose dengan Fans yang Kibarkan Bendera Rusia, Ayah Novak Djokovic Diprotes Ukraina

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

5 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

13 jam lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

1 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

2 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

3 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

3 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

3 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

3 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

4 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

5 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya