Prancis dan Jerman Berjanji Terus Dukung Ukraina Melawan Rusia

Reporter

Tempo.co

Senin, 23 Januari 2023 16:45 WIB

Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz menghadiri konferensi pers bersama sebagai bagian dari pertemuan kabinet bersama Prancis-Jerman di Istana Elysee di Paris, Prancis 22 Januari 2023. REUTERS/Benoit Tessier

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz pada Senin 23 Januari 2023 berjanji untuk terus mendukung Ukraina dalam perang melawan Rusia.

Baca juga: Jerman Tidak Akan Menghalangi jika Polandia Kirim Tank Leopard 2 ke Ukraina

“Kami bertekad untuk terus membantu Ukraina sejauh dan selama diperlukan. Kami akan berada di sana sebagai orang Eropa ketika Ukraina membutuhkan kami," kata Macron dalam konferensi pers bersama dengan Scholz di Paris.

Pemimpin Prancis tersebut tidak mengesampingkan kemungkinan mengirim tank Leclerc untuk Ukraina, akan tetapi menekankan bahwa setiap keputusan harus dikoordinasikan dengan negara-negara Barat sekutu Prancis.

“Mengenai Leclerc, saya minta menteri pertahanan untuk mengusahakannya, tetapi tidak ada yang dikesampingkan," ucap Macron.

Advertising
Advertising

Macron menambahkan bahwa pengiriman tank tidak boleh memperburuk situasi, harus diperhitungkan waktu yang dibutuhkan untuk melatih Ukraina agar efektif, dan tidak boleh membahayakan keamanan Prancis sendiri.

Sementara itu, Scholz mengulang pernyataan Macron bahwa kedua negara akan terus memberikan dukungan kepada Ukraina, “selama diperlukan.”

“Kedua negara telah melakukan banyak hal untuk mendukung Ukraina, baik secara keuangan maupun kemanusiaan, serta persenjataan. Kami khawatir perang akan berlangsung lama dan sangat penting bagi Ukraina untuk mengetahui bahwa kami tidak akan mengurangi dukungan,” ungkap Scholz.

Dalam pernyataan bersama usai pertemuan menteri Prancis dan Jerman itu, kedua negara mengutuk serangan Rusia terhadap Ukraina.

Prancis dan Jerman juga berjanji "melanjutkan dukungan kuat untuk Ukraina di semua bidang yang kami bisa, terutama di bidang politik, militer, ekonomi, keuangan, kemanusiaan, sosial, budaya."

KTT Prancis-Jerman secara mendalam membahas dukungan militer untuk Ukraina, selain topik ekonomi, energi, keamanan, dan pertahanan.

Pertemuan tersebut awalnya direncanakan dilaksanakan pada Oktober tetapi kemudian dibatalkan atas perbedaan pandangan soal pertahanan dan energi.

Macron dan Scholz, bersama sejumlah menteri dan anggota parlemen kedua negara, berkumpul di Paris untuk menghadiri berbagai perayaan dan sejumlah pertemuan selama satu hari dalam rangka memperingati 60 tahun perjanjian persahabatan Elysee.

Baca juga: Rusia Perluas Serangan, Rencana Bantuan Tank Leopard Jerman Tidak Jelas

REUTERS

Berita terkait

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

8 jam lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

22 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

22 jam lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

23 jam lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

1 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

1 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

1 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

2 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

3 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

3 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya