Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jerman Tidak Akan Menghalangi jika Polandia Kirim Tank Leopard 2 ke Ukraina

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
PzH-2000 adalah sasis meriam tipe tertutup 155 mm yang berbagi komponen dan beberapa sasis Tank Tempur Utama (MBT) Leopard-2 yang ddipersenjatai dengan senapan mesin MG-3 7,62 mm dan delapan peluncur granat asap. SPG membawa 60 peluru artileri, 48 muatan logam, 2.000 peluru senapan mesin, dan delapan peluncur granat. Foto : MIlitary-today
PzH-2000 adalah sasis meriam tipe tertutup 155 mm yang berbagi komponen dan beberapa sasis Tank Tempur Utama (MBT) Leopard-2 yang ddipersenjatai dengan senapan mesin MG-3 7,62 mm dan delapan peluncur granat asap. SPG membawa 60 peluru artileri, 48 muatan logam, 2.000 peluru senapan mesin, dan delapan peluncur granat. Foto : MIlitary-today
Iklan

TEMPO.CO, JakartaJerman tidak akan menghalangi jika Polandia ingin mengirim tank Leopard 2 ke Ukraina sebagai kemungkinan terobosan bagi Kyiv yang menginginkan tank moderen itu untuk melawan invasi Rusia.

Hal itu dikatakan Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock ketika ditanya apa yang akan terjadi jika Polandia mengirim tank Leopard 2 tanpa persetujuan Jerman:

 “Untuk saat ini hal itu belum ditanyakan, tetapi jika kami diminta, kami tidak akan menghalangi," kata Baerbock di TV Prancis LCI seperti dikutip Reuters, Senin, 23 Januari 2023.

Baca juga Rusia Perluas Serangan, Rencana Bantuan Tank Leopard Jerman Tidak Jelas

Pejabat Ukraina telah meminta sekutu Barat untuk memasok mereka dengan tank modern buatan Jerman selama berbulan-bulan, tetapi Berlin sejauh ini menahan diri untuk mengirimnya, atau mengizinkan negara-negara NATO lainnya untuk melakukannya.

Pernyataan Menlu Baerbock itu tampaknya lebih jauh dari komentar Kanselir Jerman Olaf Scholz pada pertemuan puncak di Paris pada Minggu pagi bahwa semua keputusan pengiriman senjata akan dibuat dalam koordinasi dengan sekutu termasuk Amerika Serikat.

Jerman berada di bawah tekanan berat untuk membiarkan macan tutulnya pergi ke Ukraina. Tetapi Scholz secara tradisional skeptis terhadap keterlibatan militer dan waspada terhadap gerakan tiba-tiba yang dapat menyebabkan eskalasi Moskow lebih jauh.

Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius mengatakan pada hari Minggu bahwa  keputusan tentang tank akan segera diambil, meskipun dia tetap berhati-hati.

Pistorius mengatakan kepada ARD TV bahwa Jerman tidak akan membuat keputusan tergesa-gesa karena pemerintah memiliki banyak faktor yang harus dipertimbangkan, termasuk konsekuensi di dalam negeri untuk keamanan penduduk Jerman.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengulangi permohonan lama untuk tank pada pertemuan hari Minggu dengan mantan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson yang mengunjungi Kyiv.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami membutuhkan lebih banyak senjata: tank, pesawat, rudal jarak jauh," kata Zelenskiy, menurut pernyataan di situsnya.

Ukraina mengatakan tank-tank tempur Barat akan memberi pasukan darat Ukraina lebih banyak mobilitas dan perlindungan menjelang serangan baru Rusia yang diperkirakan Kyiv dalam waktu dekat. Itu juga akan membantu Ukraina merebut kembali beberapa wilayah yang telah jatuh ke tangan Rusia.

Setelah KTT Paris, Scholz mengatakan pada konferensi pers bahwa semua pengiriman senjata ke Ukraina sejauh ini dilakukan dengan koordinasi yang erat dengan mitra Barat. "Kami akan melakukan itu di masa depan," katanya.

Berbicara pada konferensi pers yang sama, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan dia tidak mengesampingkan kemungkinan pengiriman tank Leclerc ke Ukraina.

Macron mengatakan bahwa pengiriman tank tidak boleh memperburuk situasi, harus memperhitungkan waktu untuk melatih Ukraina agar efektif, dan tidak boleh membahayakan keamanan Prancis sendiri.

"Mengenai Leclerc, saya meminta Angkatan Darat untuk mengerjakannya, tetapi tidak ada yang dikesampingkan," kata Macron, menambahkan bahwa langkah tersebut harus dikoordinasikan dengan sekutu seperti Jerman dalam beberapa hari dan minggu mendatang.

Sumber Jerman mengatakan kepada Reuters bahwa mereka akan mengizinkan tank buatan Jerman dikirim ke Ukraina untuk membantu pertahanannya melawan Rusia jika Amerika Serikat setuju untuk mengirim tanknya sendiri. Tetapi pejabat AS mengatakan pemerintahan Presiden Joe Biden tidak siap untuk mengirim tanknya sendiri, termasuk M1 Abrams.

Juru bicara Rusia mengatakan pada hari Jumat bahwa negara-negara Barat yang memasok tank tambahan ke Ukraina tidak akan mengubah jalannya konflik dan mereka akan menambah masalah bagi rakyat Ukraina.

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rusia Murka, Enam Diplomat Inggris Diusir dengan Tuduhan Mata-mata

2 jam lalu

Ilustrasi mata-mata.
Rusia Murka, Enam Diplomat Inggris Diusir dengan Tuduhan Mata-mata

Rusia marah dan mengusir enam diplomat Inggris. Rusia murka dengan Barat karena akan mengizinkan Ukraina menggunakan rudal jarak jauh.


Rusia Produksi Drone Kamikaze dengan Mesin Buatan Cina

4 jam lalu

Tim penyelamat membantu seorang warga turun dari bangunan setelah serangan drone dan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Lviv, Ukraina 4 September 2024. Angkatan udara menemukan 42 sasaran udara termasuk 29 drone dan 13 rudal. REUTERS/Layanan pers Layanan Darurat Negara Ukraina
Rusia Produksi Drone Kamikaze dengan Mesin Buatan Cina

Intelijen Eropa membocorkan Rusia sedang memproduksi drone Kamikaze yang menggunakan mesin dari CIna.


Putin Ancam Perang Jika Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Jarak Jauh

5 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan kepala Republik Chechnya Ramzan Kadyrov mengunjungi Universitas Pasukan Khusus Rusia di Gudermes, Rusia 20 Agustus 2024. Sputnik/Vyacheslav Prokofyev/Pool via REUTERS
Putin Ancam Perang Jika Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Jarak Jauh

Putin mengancam negara-negara Barat jika mengizinkan Ukraina menggunakan senjata jarak jauh.


Update dari Perang Rusia-Ukraina: Kapal Gandum Diserang, Rudal Storm Shadow Bakal Beraksi?

23 jam lalu

Para pejabat Pusat Koordinasi Gabungan memeriksa biji-bijian dari Ukraina yang diangkut kapal kargo Razoni berbendera Sierra Leone selama inspeksi di Laut Hitam di lepas pantai Kilyos, dekat Istanbul, Turki, 3 Agustus 2022. Kementerian Pertahanan Turki/Handout via REUTERS
Update dari Perang Rusia-Ukraina: Kapal Gandum Diserang, Rudal Storm Shadow Bakal Beraksi?

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyatakan bahwa sebuah rudal Rusia menghantam kapal Ukraina yang membawa gandum di Laut Hitam.


Lebih dari 11.700 Orang Tewas Sejak Dimulainya Perang Ukraina

2 hari lalu

Mobil mengantre untuk melintasi perbatasan dari Rusia ke Finlandia di pos pemeriksaan perbatasan Vaalimaa di Virolahti, Finlandia, 23 September 2022. Presiden Vladimir Putin telah mengumumkan mobilisasi militer parsial yang dapat membuat 300.000 orang dipanggil untuk bertugas dalam perang di UkrainaLehtikuva/Sasu Makinen via REUTERS
Lebih dari 11.700 Orang Tewas Sejak Dimulainya Perang Ukraina

PBB mengungkap lebih dari 11.700 warga sipil tewas sejak dimulainya perang Ukraina pada Februari 2022.


Mengintip Kastil Misterius di Polandia, Desainnya Bergaya Abad Pertengahan

2 hari lalu

Kastil di Stobnica, Polandia. Unsplash.com/Marcin Kolodziejczak
Mengintip Kastil Misterius di Polandia, Desainnya Bergaya Abad Pertengahan

Kastil yang terletak di Stobnica, Polandia, itu masih terus dibangun, namun sudah ramai dikunjungi


Ukraina Ancam Putuskan Hubungan dengan Iran, Jika Terus Pasok Rudal ke Rusia

2 hari lalu

Perbandingan antara badan pesawat UAV Shahed-136 yang didokumentasikan oleh CAR di Ukraina pada November 2022 (kiri) dan badan pesawat UAV Geran-2 yang didokumentasikan oleh CAR di Ukraina pada Juli 2023 (kanan). (https://arcg.is/1Hay4y)
Ukraina Ancam Putuskan Hubungan dengan Iran, Jika Terus Pasok Rudal ke Rusia

Pemerintah Ukraina mengancam akan memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran, jika Rusia menggunakan rudal balistik yang dipasok oleh Teheran


Top 3 Dunia; Kamala Harris dan Donald Trump Siap Debat Calon Presiden

2 hari lalu

Top 3 Dunia; Kamala Harris dan Donald Trump Siap Debat Calon Presiden

Top 3 dunia, diurutan pertama berita tentang pemilu Amerika Serikat yang sudah semakin dekat. Kamala Harris dan Trump pun siap debat pertama


Moskow di Serang Drone-drone Ukraina, 50 Penerbangan Dialihkan

3 hari lalu

Kaca gedung perkantoran yang rusak setelah serangan pesawat tak berawak Ukraina di Moskow, Rusia, 1 Agustus 2023. Militer Rusia mengatakan unit anti-pesawatnya telah menggagalkan serangan pesawat tak berawak Ukraina yang menargetkan Moskow, namun satu pesawat tak berawak. REUTERS/Evgenia Novozhenina
Moskow di Serang Drone-drone Ukraina, 50 Penerbangan Dialihkan

Ibu Kota Moskow diserang drone-drone Ukraina hingga menewaskan setidaknya satu orang. Puluhan penerbangan pun dialihkan.


Ukraina Panggil Diplomat Iran Soal Dugaan Transfer Rudal Balistik ke Rusia

3 hari lalu

Petugas memuat sisa-sisa rudal balistik setelah dievakuasi dari lokasi ditemukannya di gurun ke dalam truk, usai serangan rudal dan drone besar-besaran oleh Iran terhadap Israel, dekat kota selatan Israel. Arad, Israel 26 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Ukraina Panggil Diplomat Iran Soal Dugaan Transfer Rudal Balistik ke Rusia

Ukraina memanggil diplomat Iran di Kyiv pada Senin terkait "kekhawatiran" negara itu terhadap kemungkinan transfer rudal balistik Iran ke Rusia.