Ditelepon Erdogan, Putin Ajukan Syarat Mau Damai dengan Ukraina

Reporter

Tempo.co

Jumat, 6 Januari 2023 07:55 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Turki Tayyip Erdogan selama konferensi pers setelah pembicaraan mereka di Sochi, Rusia 22 Oktober 2019. [Sputnik / Alexei Druzhinin / Kremlin via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berbicara melalui telepon dengan Presiden Vladimir Putin tentang perang Rusia Ukraina. Dia mengatakan kepada Putin melalui telepon bahwa upaya perdamaian dalam perang Rusia Ukraina harus didukung oleh gencatan senjata sepihak dan visi untuk solusi yang adil.

Baca: Putin Kirim Rudal Jelajah Hipersonik Zircon Baru ke Atlantik

Dalam sebuah pernyataan kantor Presiden Turki mengatakan bahwa Erdogan dan Putin juga membahas energi dan koridor butiran Laut Hitam selama pembicaraan mereka. Erdogan dijadwalkan mengadakan pembicaraan terpisah dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Kamis malam. Pemimpin Turki menjalin hubungan baik dengan Moskow dan Kyiv dan telah berusaha memposisikan dirinya sebagai mediator antara kedua belah pihak di tengah perang.

Sementara itu Putin mengatakan kepada Erdogan bahwa dia terbuka untuk berdialog dengan Ukraina. Syaratnya adalah Kyiv menerima wilayah yang diduduki Moskow sebagai wilayah Rusia, kata Kremlin pada Kamis.

"Putin sekali lagi menegaskan keterbukaan Rusia untuk dialog serius dengan syarat otoritas Kyiv memenuhi persyaratan yang terkenal dan berulang kali disuarakan dengan mempertimbangkan realitas teritorial baru," kata Kremlin dalam sebuah pernyataan.

Erdogan telah menyerukan pembicaraan damai melalui panggilan telepon dengan Putin, menurut kantornya sebelumnya. Pasukan Rusia menduduki sebagian besar wilayah timur dan selatan Ukraina.

Advertising
Advertising

Kremlin mengklaim telah mencaplok wilayah Donetsk, Lugansk, Zaporizhzhia, dan Kherson meskipun tidak mengendalikannya secara keseluruhan. "Pihak Rusia menekankan peran destruktif negara-negara Barat, memberikan rezim Kyiv senjata dan peralatan militer, serta informasi operasional dan target," ujar pernyataan itu.

Kremlin mengatakan Erdogan dan Putin juga membahas pembukaan blokir pasokan makanan dan pupuk dari Rusia dan perlunya "penghapusan semua hambatan ekspor Rusia."

Perang Rusia Ukraina telah memasuki hari ke-361. Hampir setahun perang, belum ada tanda-tanda kedua pihak akan berdamai. Sebaliknya eskalasi perang makin meningkat. Ukraina mengklaim telah membunuh sekitar 800 orang tentara Rusia dalam beberapa hari terakhir. Namun Rusia mengaku tentaranya yang tewas hanya 89 orang.

Simak: Putin Perintahkan Film Dokumenter Invasi Ukraina Diputar di Bioskop

REUTERS | NDTV | AL JAZEERA

Berita terkait

Percobaan Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, Ini Respons Putin, Zelensky, dan Joe Biden

1 jam lalu

Percobaan Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, Ini Respons Putin, Zelensky, dan Joe Biden

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico alami percobaan pembunuhan. Begini respons pimpinan dunia seperti Putin, Zelensky, Joe Biden hingga Rishi Sunak.

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

1 hari lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

3 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

3 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Andrei Belousov: Rusia Harus Menang di Ukraina dengan Korban Minimal

3 hari lalu

Andrei Belousov: Rusia Harus Menang di Ukraina dengan Korban Minimal

Menhan Rusia yang baru, Andrei Belousov mengatakan tugas utama Rusia adalah menang di Ukraina dengan jumlah pasukan yang minimal.

Baca Selengkapnya

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

4 hari lalu

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

Erdogan mengatakan lebih dari 1.000 anggota Hamas dirawat di rumah sakit di Turki.

Baca Selengkapnya