Ekonomi Rusia pada 2023 Diproyeksi Tak Seberat 2022

Reporter

Tempo.co

Minggu, 1 Januari 2023 19:00 WIB

Pengunjung memadati restoran baru Vkusno & tochka, yang dibuka setelah keluarnya perusahaan McDonald's Corp dari pasar Rusia, di Moskow, Rusia 12 Juni 2022. REUTERS/Evgenia Novozhenina

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Perdana Menteri Rusia Andrey Belousov optimis ekonomi Rusia pada 2023 akan lebih mudah dibanding 2022. Pada 2022, ekonomi Rusia dikacau oleh sanksi-sanksi dari negara-negara Barat, di mana kondisi ini belum pernah terjadi sebelumnya.

Dalam wawancaran dengan stasiun televisi Russia 24 pada pekan ini, Belousov mengatakan Rusia sudah berhasil mengendalikan diri melalui periode – periode yang paling sulit dari krisis saat ini. Kendati ada prediksi bakal ada penurunan yang cukup parah, seperti penurunan aktivitas ekonomi yang sebenarnya lebih sedikit dari proyeksi awal.

“Kami sangat yakin pada 2023, jika tidak ada hal siginifikan yang terjadi, maka secara alami akan lebih mudah ketimbang 2022. Kami tidak melihat ada masalah yang fatal di sini,” kata Belousov.

Advertising
Advertising

Andrey Belousov [TASS]

Baca juga:Tony Blair Berharap Vladimir Putin Mau Merangkul Nilai-nilai Barat

Belousov juga memperkirakan pertumbuhan GDP Rusia pada 2023 mungkin akan mendekati nol, walaupun proyeksi resmi mengindikasikan penurunan hanya di bawah 1 persen.

“Tentu saja pada tahun depan kami tidak akan mampu memperlihatkan pertumbuhan GDP 3 persen, kemungkinan besar lebih rendah dari itu. Saya rasa akan sekitar nol,” kata Belousov.

Sedangkan Kementerian Ekonomi Rusia bidang pengembangan memproyeksi GDP Rusia turun sebanyak 2,9 persen pada 2022 dan 0,8 persen pada 2023. Ada pun Bank Sentral Rusia memproyeksi penurunan GDP pada 2022 sekitar 3,0 persen – 3,5 persen dan 1 persen – 4 persen pada 2023.

Sebelumnya pada Rabu, 28 Desember 2022, Presiden Rusia Vladimir Putin meyakinkan akan terus mempromosikan pengembangan perusahaan modern berteknologi tinggi dan menciptakan kondisi yang nyaman bagi investor untuk bekerja di Rusia.

Sebuah studi yang dilakukan McKinsey memperlihatkan iklim bisnis di Rusia telah mengalami kemajuan walau dihambat serangkaian sanksi dari negara-negara Barat. Separuh dari perusahaan-perusahaan Rusia melaporkan mereka mencetak kemajuan dan diperkirakan tiga perempat perusahaan di Rusia akan membaik pada 2023. Dengan begitu, ini bisa menjadi indikasi adanya sentimen pemulihan pada ekonomi Rusia.

Sumber: RT.com

Baca juga: Kazakhstan Berharap Kerja Sama dengan Indonesia Makin Erat

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

6 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

23 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

2 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

2 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

3 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

4 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

4 hari lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

4 hari lalu

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

Pejabat Arab dan Muslim di Riyadh mendesak masyarakat internasional untuk menjatuhkan "sanksi efektif" terhadap Israel atas kejahatan perangnya.

Baca Selengkapnya