TEMPO.CO, Jakarta - Kazakhstan menunjukkan minatnya untuk mempererat hubungan bilateral dengan Indonesia di tengah ketidakpastian geopolitik seperti perang Rusia di Ukraina yang berdampak pada stabilitas ekonomi global. Tahun 2023 menandakan 30 tahun kerja sama Indonesia dan Kazakhstan.
"Secara keseluruhan, pengembangan hubungan Kazakhstan dan Indonesia pada masa depan memiliki potensi yang sangat besar. Kami memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk meningkatkan hasil yang bermanfaat dari hubungan bilateral," kata Duta Besar Kazakhstan untuk Indonesia Daniyar Sarekenov dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo pada Rabu, 28 Desember 2022.
Baca juga: Turun Dua Ribu, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1 Juta Per Gram
Terdapat tren positif yang signifikan dalam volume perdagangan bilateral antara Indonesia dan Kazakhstan. Jika tahun lalu perdagangan mencapai USD$ 174,2 juta atau sekitar Rp 2,72 triliun, selama 10 bulan tahun ini meningkat sebesar 83 persen menjadi USD$ 295,4 juta atau sekitar Rp4,61 triliun.
Realisasi potensi ekonomi kedua negara secara efektif dapat didorong melalui mekanisme Kazakh-Indonesian Joint Commission for Economic Cooperation. Menurut Sarekenov, beberapa langkah yang dapat diimplementasikan tahun depan telah direncanakan bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia.
Kazakhstan ingin fokus pada area konkret – memperkuat kerangka hukum, investasi, minyak dan gas, industri pertambangan dan manufaktur, sektor keuangan, logistik, serta kesehatan. Sarekenov dalam keterangannya mengatakan pihaknya juga mencoba mengonsolidasikan eksportir dan pengusaha Kazakhstan dan Indonesia pada satu platform web untuk komunikasi operasional, menerbitkan informasi tentang produk, proyek, pesanan, rute logistik, dan lain-lain.
Selain itu, negara bekas pecahan Uni Soviet itu terus berinteraksi dengan KADIN dalam upaya peningkatan kerja sama ini. Pada kuartal kedua 2023, KADIN akan mengunjungi Kazakhstan untuk mengadakan Forum Perdagangan dan Investasi Kazakhstn - Indonesia Ke-2 dan membentuk Dewan Bisnis Kazakhstan-Indonesia.
Kazakhstan juga ingin lebih mengembangkan interaksi budaya dan mendorong warga kedua negara untuk bepergian agar lebih mengenal satu sama lain. Tujuannya agar tercipta sikap saling pengertian dan penghormatan terhadap sejarah, budaya, dan peradaban masing-masing serta keindahan alam kedua negara.
"Saya memiliki banyak alasan untuk percaya bahwa kita akan mencapai tujuan kita bersama karena kita memiliki keinginan yang sama untuk ikatan yang kuat," kata Duta Besar Sarekenov.
DANIEL A. FAJRI
Baca juga: Moskow: Dukungan AS Kepada Ukraina untuk Melemahkan Rusia
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini