Putin Membalas, Larang Rusia Jual Minyak ke Barat karena Harga Dibatasi

Reporter

Tempo.co

Rabu, 28 Desember 2022 08:52 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri konferensi pers bersama dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz di Moskow, Rusia 15 Februari 2022. Sputnik/Sergey Guneev/Kremlin via REUTERS/File Foto

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin melarang penjualan minyak Rusia ke negara-negara yang mengenakan batasan harga seperti yang diberlakukan oleh Barat bulan ini. Surat keputusan itu diterbitkan di portal pemerinntah dan situs web Krelin, sebagai tanggapan langsung terhadap keputusan Barat itu. Keputusan itu, dinilai oleh Rusia sebagai tindakan yang tidak bersahabat dan bertentangan dengan hukum internasional oleh Amerika Serikat dan negara asing serta organisasi internasional yang bergabung dengan mereka.

Baca: Putin dan Xi Jinping Dijadwalkan Berbicara Pekan Ini, Apa Agendanya?

Negara-negara Barat telah menetapkan batas harga mulai 5 Desember terhadap minyak Rusia. Harga minyak Rusia tidak boleh di atas US$ 60 per barel. Pembatasan harga ini guna membatasi kemampuan Moskow untuk meningkatkan dana demi membiayai perang di Ukraina.

Batas tersebut telah ditetapkan mendekati harga saat ini untuk minyak Rusia, namum jauh di bawah harga tahun lalu. Keuntungan di sektor energi membantu Moskow mengimbangi dampak sanksi keuangan.

Rusia adalah pengekspor minyak terbesar kedua di dunia setelah Arab Saudi. Gangguan terhadap ekspor minyak Rusia akan berdampak luas pada pasokan energi global.

Larangan Kremlin ini akan menghentikan penjualan minyak mentah ke negara-negara yang berpartisipasi dalam pembatasan harga mulai 1 Februari hingga 1 Juli 2023. Larangan terpisah atas produk minyak sulingan seperti bensin dan solar akan berlaku pada tanggal yang akan ditetapkan oleh pemerintah. Putin akan memiliki wewenang untuk mengesampingkan langkah-langkah tersebut dalam kasus-kasus khusus.

Advertising
Advertising

Batas harga Barat, yang tidak terlihat bahkan di masa Perang Dingin antara Barat dan Uni Soviet, ditujukan untuk melumpuhkan pundi-pundi negara Rusia dan upaya militer Moskow di Ukraina.

Menurut Menteri Keuangan Anton Siluanov, defisit anggaran Rusia bisa lebih besar dari yang direncanakan 2 persen dari PDB pada 2023 karena batas harga minyak menekan pendapatan ekspor Rusia. Beberapa analis mengatakan bahwa pembatasan tersebut akan berdampak kecil pada pendapatan minyak yang diperoleh Moskow, karena minyak Rusia telah jatuh mendekati harga tersebut.

Simak: Siap Berunding dengan Ukraina, Putin Tuding Barat Ingin Hancurkan Rusia

CHANNEL NEWS ASIA

Berita terkait

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

8 jam lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

15 jam lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

1 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

2 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

2 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

3 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

4 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

4 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

5 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya