Dianggap Berpakaian Tak Pantas, Perempuan Afghanistan Dilarang Taliban Bekerja di LSM

Reporter

Tempo.co

Minggu, 25 Desember 2022 10:10 WIB

Siswa sekolah dasar perempuan meninggalkan sekolah setelah kelas di Kabul, Afghanistan, 25 Oktober 2021. REUTERS/Zohra Bensemra

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Taliban di Afghanistan telah memerintahkan semua organisasi non-pemerintah (LSM) lokal dan internasional untuk menghentikan karyawan perempuan mereka masuk kerja. Hal ini berdasarkan surat Kementerian Ekonomi yang dikirim ke semua LSM berlisensi pada Sabtu petang.

Baca juga: Larangan Taliban untuk Perempuan Afghanistan: Kuliah, ke Pusat Kebugaran, Pergi Sendiri Sejauh 72 Km

Kementerian dalam surat tersebut – yang keabsahannya dikonfirmasi oleh juru bicaranya Abdul Rahman Habib kepada Reuters Ahad 25 Desember 2022 – mengutip alasan keputusan tersebut karena para perempuan tidak mematuhi aturan pakaian Islami dan undang-undang serta peraturan Imarah Islam lainnya.

“Akhir-akhir ini ada keluhan serius terkait para perempuan yang tidak mematuhi hukum dan peraturan Imarah Islam lainnya,” kata surat itu, menambahkan bahwa sebagai akibatnya “panduan diberikan untuk menangguhkan pekerjaan semua pegawai wanita di organisasi non-pemerintah nasional dan internasional.”

Ketika ditanya apakah aturan tersebut secara langsung melibatkan badan-badan PBB, Habib mengatakan surat itu berlaku untuk organisasi di bawah badan koordinasi organisasi kemanusiaan Afghanistan, yang dikenal sebagai ACBAR. Badan itu tidak termasuk PBB, tetapi mencakup lebih dari 180 LSM lokal dan internasional.

Advertising
Advertising

Logo NGO, ACBAR. Dok: ACBAR

Lisensi mereka akan ditangguhkan jika mereka tidak mematuhi, kata surat itu.

Perekonomian Afghanistan yang sedang berjuang telah berujung krisis sejak Taliban mengambil alih pada 2021. Negara tersebut menghadapi sanksi, pemotongan bantuan pembangunan dan pembekuan aset bank sentral.

Sebanyak 28 juta warga Afghanistan diperkirakan membutuhkan bantuan kemanusiaan tahun depan, menurut AfghanAid.

Keputusan ini hanya beberapa hari setelah Taliban melarang pendidikan universitas untuk semua mahasiswi di Afghanistan.

Seorang juru bicara Kementerian Pendidikan Tinggi Afghanistan mengonfirmasi penangguhan universitas tersebut kepada CNN pada Selasa. Sebuah surat yang diterbitkan oleh kementerian pendidikan mengatakan keputusan itu dibuat dalam rapat kabinet dan perintah itu akan segera berlaku.

Dalam konferensi pers yang disiarkan televisi pada Kamis, menteri pendidikan tinggi Taliban mengatakan mereka telah melarang perempuan dari universitas karena tidak mematuhi aturan pakaian Islami dan “nilai-nilai Islami” lainnya, mengutip siswa perempuan yang bepergian tanpa wali laki-laki. Langkah tersebut memicu kemarahan di kalangan wanita di Afghanistan dan komunitas internasional.

Ini menandai langkah lain dalam penumpasan brutal Taliban terhadap kebebasan perempuan Afghanistan, menyusul pengambilalihan negara oleh kelompok Islam garis keras pada Agustus 2021.

Baca juga: Alasan Taliban Larang Wanita Afghanistan Kuliah: Berpakaian Seperti Akan ke Pesta

REUTERS | CNN

Berita terkait

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

2 hari lalu

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

Korban tewas akibat banjir bandang dahsyat di Afghanistan utara telah meningkat menjadi 153 orang di tiga provinsi

Baca Selengkapnya

Bertemu Pemerintah Belanda, AMAN Kaltim Minta Pastikan Komitmen Lindungi Masyarakat Adat sebelum Investasi di IKN

4 hari lalu

Bertemu Pemerintah Belanda, AMAN Kaltim Minta Pastikan Komitmen Lindungi Masyarakat Adat sebelum Investasi di IKN

AMAN Kaltim meminta pemerintah Belanda memastikan komitmen pemerintah Indonesia melindungi masyarakat adat sebelum berinvestasi di proyek IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

10 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

10 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kalimat yang Pantang Diucapkan pada Bos meski Berteman

14 hari lalu

Kalimat yang Pantang Diucapkan pada Bos meski Berteman

Agar tak ada masalah dalam pekerjaan, cobalah hindari mengucapkan kalimat-kalimat berikut meski bos adalah teman sendiri.

Baca Selengkapnya

Tips Persiapkan Diri Bekerja di Perusahaan Terbaik

27 hari lalu

Tips Persiapkan Diri Bekerja di Perusahaan Terbaik

Berikut saran buat yang sedang mempersiapkan diri untuk membangun karir di perusahaan terbaik, baik domestik maupun internasional.

Baca Selengkapnya

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

6 Maret 2024

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

Lima anggota unit pasukan khusus elit SAS Inggris ditangkap karena dicurigai melakukan kejahatan perang di Suriah

Baca Selengkapnya

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

2 Maret 2024

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

Badai salju hebat di Afghanistan menyebabkan 15 orang tewas dan ribuan ternak mati.

Baca Selengkapnya

Hari LSM Sedunia: Bagaimana Syarat Mendirikan Lembaga Swadaya Masyarakat atau NGO

28 Februari 2024

Hari LSM Sedunia: Bagaimana Syarat Mendirikan Lembaga Swadaya Masyarakat atau NGO

Pemahaman tentang pengertian, syarat, serta tahapan pendirian LSM menjadi kunci diterimanya permohonan pendirian LSM atau NGO.

Baca Selengkapnya

27 Februari Hari LSM Sedunia: Menyelami Latar Belakang Berdirinya Organisasi Non-Pemerintah

27 Februari 2024

27 Februari Hari LSM Sedunia: Menyelami Latar Belakang Berdirinya Organisasi Non-Pemerintah

Peringatan Hari LSM Sedunia, pentingnya peran organisasi non-profit dalam ciptakan dunia yang lebih adil, berkelanjutan, dan berkeadilan untuk semu

Baca Selengkapnya