Ukraina Dapat Bantuan Musim Dingin dari Barat Rp 16,6 Triliun

Reporter

Tempo.co

Rabu, 14 Desember 2022 10:39 WIB

Tim forensik polisi Ukraina mencari bukti di sebuah taman tempat pertempuran terjadi antara pasukan teritorial Ukraina dan pasukan Rusia pada awal perang, di Kherson, Ukraina 16 November 2022. REUTERS/Murad Sezer

TEMPO.CO, Jakarta - Ukraina dijanjikan akan mendapat tambahan bantuan € 1 miliar atau setara Rp 16,6 triliun. Bantuan itu digunakan untuk menghadapi musim dingin.

Baca: Zelensky Minta Rusia Angkat Kaki pada Natal, Moskow: Ukraina Harus Terima 'Realitas' Baru

Pada Selasa, 13 Desember 2022, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta Barat mengucurkan dana tambahan untuk membantu negara itu menahan serangan gencar Rusia terhadap jaringan energinya. Sekitar 70 negara dan organisasi internasional berkumpul di Paris untuk pertemuan yang bertujuan memungkinkan warga Ukraina melewati musim dingin tahun ini, menurut Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Dalam pesan video, Zelensky mengatakan Ukraina membutuhkan bantuan senilai sekitar 800 juta euro dalam jangka pendek untuk sektor energinya yang terpuruk. "Tentu saja jumlahnya sangat tinggi, tetapi biayanya lebih kecil daripada biaya pemadaman potensial," ujar Zelensky melalui tautan video.

Janji untuk sektor energi terdiri dari € 400 juta dari dana yang dikumpulkan pada Selasa, kata Menteri Luar Negeri Prancis Catherine Colonna. Menurut Zelensky, Ukraina membutuhkan suku cadang untuk perbaikan, generator berkapasitas tinggi, gas tambahan serta peningkatan impor listrik. “Generator telah menjadi kebutuhan seperti kendaraan lapis baja dan jaket antipeluru,” katanya.

Perdana Menteri Ukraina Denys Shmygal mengatakan 40 sampai 50 persen dari jaringan negara tidak berfungsi karena serangan Rusia. Banyak daerah di negara ini memiliki listrik hanya beberapa jam sehari.

Advertising
Advertising

Sebanyak 1,5 juta orang lainnya tanpa listrik di Odessa selatan selama akhir pekan setelah serangan pesawat tak berawak Rusia. "Mereka ingin menempatkan kami dalam kegelapan dan itu akan gagal, terima kasih kepada mitra kami di seluruh dunia," kata Shmygal kepada para delegasi.

Simak: Rusia Minta Kesepakatan Impor Gandum Disesuaikan

CHANNEL NEWS ASIA

Berita terkait

Percobaan Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, Ini Respons Putin, Zelensky, dan Joe Biden

15 jam lalu

Percobaan Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, Ini Respons Putin, Zelensky, dan Joe Biden

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico alami percobaan pembunuhan. Begini respons pimpinan dunia seperti Putin, Zelensky, Joe Biden hingga Rishi Sunak.

Baca Selengkapnya

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

1 hari lalu

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

Dari total sumbangan dana USD2.7 miliar (Rp43 triliun) yang dibutuhkan, baru 12 persen yang diterima OCHA untuk mengatasi kelaparan di Sudan.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Pastikan Tak ada Transfer Senjata dengan Rusia

1 hari lalu

Adik Kim Jong Un Pastikan Tak ada Transfer Senjata dengan Rusia

Kim Yo Jong adik Kim Jong Un menyangkal tuduhan Amerika Serikat dan Korea Selatan kalau senjata Korea Utara digunakan dalam perang Ukraina

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

1 hari lalu

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

Menlu Retno Marsudi menilai bantuan kemanusiaan ini sangat diperlukan masyarakat Gaza saat ini.

Baca Selengkapnya

BRI Peduli Salurkan Bantuan Bencana Bagi Warga Terdampak Banjir di Sumatera Barat

2 hari lalu

BRI Peduli Salurkan Bantuan Bencana Bagi Warga Terdampak Banjir di Sumatera Barat

Bencana banjir lahar dingin yang melanda enam kabupaten dan kota di Sumatera Barat (Sumbar) tidak hanya menimbulkan kerugian material yang signifikan, tetapi juga membawa duka mendalam dengan adanya korban jiwa.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

3 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

3 hari lalu

Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

Banjir bandang di Sungai Yangtze pada 1931 merupakan salah satu bencana alam terburuk dalam sejarah China, bahkan di dunia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

3 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)

Baca Selengkapnya