Korps Marinir dan Angkatan Laut Amerika Serikat Latihan Bersama TNI AL

Reporter

Tempo.co

Jumat, 9 Desember 2022 05:00 WIB

Marinir Amerika Serikat USMC mengambil posisi di samping kambing saat berlatih penghancuran objek vital pada giat Latihan Bersama (Latma) Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) 2019 bersama prajurit Korps Marinir TNI AL di Hutan Selogiri, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin, 5 Agustus 2019. Melalui latihan tersebut mereka saling memberi kontribusi positif untuk memperkuat hubungan angkatan laut. ANTARA/Budi Candra Setya

TEMPO.CO, Jakarta - Korps Marinir dan Angkatan Laut Amerika Serikat memulai latihan Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) Indonesia 2022 bersama TNI Angkatan Laut dan Korps Marinir (KORMAR RI) di Surabaya pada 7 Desember 2022, yang akan berlangsung sampai 21 Desember 2022. Latihan maritim bilateral bersama (latma) CARAT Indonesia akan berlangsung di wilayah darat Surabaya dan di Laut Jawa.

“Tujuan CARAT adalah agar masing-masing angkatan laut kita lebih mampu membela negara kita sendiri dan mempertahankan norma-norma internasional yang dipertimbangkan oleh kedua pemerintah kita dalam kepentingan nasional kita,” kata Laksamana Muda Angkatan Laut Amerika Serikat Joaquin J. Martinez de Pinillos.

Baca juga: EPR, Kunci Korea Selatan Sukses Kelola Sampah Plastik dan Dongkrak Ekonomi

Advertising
Advertising

Prajurit Korps Marinir TNI AL bersama Marinir Amerika Serikat USMC berlatih penghancuran objek vital pada giat Latihan Bersama (Latma) Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) 2019 di Hutan Selogiri, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin, 5 Agustus 2019. Selain itu, latihan bersama tersebut sebagai wujud peningkatan hubungan bilateral kedua negara. ANTARA/Budi Candra Setya

Iterasi CARAT Indonesia tahun ini sebagian besar akan fokus pada operasi amfibi dengan pusat komando dan kendali bilateral darat yang terdiri dari anggota militer Indonesia dan Amerika Serikat. Dukungan Amerika Serikat untuk operasi amfibi ini di antaranya Makin Island Skuadron Amfibi yang dilengkapi dengan Unit Ekspedisi Laut (MEU) ke-13.

“Latma seri CARAT tahun ke-28 ini menunjukkan komitmen Amerika terhadap kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Kami berbagi prioritas keamanan maritim dengan Indonesia dan akan terus berbagi pengetahuan, keterampilan, dan informasi untuk meningkatkan interoperabilitas dan memajukan kerja sama keamanan regional,” kata Tony Chavez, komandan USS Makin Island, salah satu kapal yang berpartisipasi dalam latihan tersebut.

Latma ini akan menampilkan tiga fase berbeda selama dua minggu ke depan. Fase pertama akan lebih banyak berlangsung di ruang kelas dengan serangkaian pertukaran pakar materi pelatihan. Fase ini akan membahas topik-topik seperti kesadaran dan intelijen bidang maritim, sistem pesawat nirawak, band, urusan publik, penyelaman dan konstruksi bawah air, perlindungan kekuatan, hukum, dan medis.

Fase ke-dua akan mencakup aplikasi praktis dari informasi yang dibagikan saat pertukaran di dalam kelas, serta mendirikan pusat komando dan kendali bilateral. Pada tahap ke-tiga, pusat komando dan kendali bilateral akan mengendalikan operasi pendaratan di laut dan pantai oleh pasukan Indonesia dan Amerika Serikat yang berpartisipasi.

“Angkatan Laut kami telah menjaga hubungan bilateral yang kuat selama beberapa dekade. Banyak pertemuan dan latihan bilateral telah dilaksanakan dengan kinerja tingkat tinggi untuk meningkatkan saling pengertian yang strategis,” kata Laksamana Muda Jayadi.

CARAT Indonesia adalah latihan bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat yang dirancang untuk mempromosikan kerja sama keamanan regional, mempertahankan dan memperkuat kemitraan maritim, serta meningkatkan interoperabilitas maritim. Di tahun ke-28, seri CARAT terdiri dari latihan multinasional yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan angkatan laut AS dan mitra untuk beroperasi bersama dalam menjawab tantangan keamanan maritim tradisional dan nontradisional di kawasan Indo-Pasifik.

Baca juga: Zelensky Dinobatkan sebagai Person of the Year 2022 Versi Majalah Time

Berita terkait

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

1 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

6 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

8 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

9 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

10 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

19 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

1 hari lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

1 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya